Mikrokontroller ATMEGA 8535 LANDASAN TEORI

Aplikasi termoelektrik sebagai pembangkit daya dibagi menjadi 2 bagian sebagai pembangkit daya rendah dan pembangkit daya tinggi. Aplikasi pembangkit daya rendah meliputi pemanfaatan panas tubuh manusia untuk menjalankan jam tangan, sedangkan pembangkit daya tinggi pada termoelektrik memanfaatkan panas dari sisa panas buang yang dihasilkan dari industri maupun pemanfaatan sisa panas dari pembakaran bahan bakar. Gambar beberapa susunan sistem termoelektrik

2.2 Mikrokontroller ATMEGA 8535

Mikrokontroller merupakan sebuah single chip yang didalamnya telah dilengkapi dengan CPU Central Processing Unit, RAM Random Acces Memory , ROM Read Only Memory, input dan output, timercounter, serial com port secara spesifik digunakan untuk aplikasi-aplikasi control dan buka aplikasi serbaguna. Mikrokontroller umumnya bekerja pada frekuensi 4MHz – 40MHz. Perangkat ini sering digunakan untuk kebutuhan kontrol tertentu seperti pada sebuah penggerak motor. ROM Read Only Memory yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya. Sesuai dengan keperluannya, sesuai dengan susunan MCS-51. Memori penyimpanan program dinamakan sebagai memory program. RAM Random Acces Memory isinya akan begitu sirna jika IC kehilangan catu dayadan dipakai untuk menyimpan data pada saat program Universitas Sumatera Utara bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan data ini disebut sebagai memori data. ATMEGA 8535 memiliki dua jenis memori, yaitu program memory dan data memory di tambah satu fitur tambahan yaitu EEPROM memory untuk penyimpan data. ATMEGA 8535 memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi menjadi dua bagian, yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section . Boot Flash Section digunakan untuk menyimpan program Boot Loader, yaitu program yang harus dijalankan padasaat AVR reset ataupertama kali diaktifkan. Application Flash Section digunakan untuk menyimpan program aplikasi yang dibuat user. AVR tidak dapat menjalakan program aplikasi ini sebelum menjalankan program Boot Loader. Besarnya memori Boot Flash Section dapat diprogram dari 128 kata sampai 1024 kata tergantung setting pada konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman. Gambar 2.1. Program Memory Gambar di bawah ini menunjukkan peta memori SRAM pada ATMEGA 8535. Terdapat 608 lokasi address data memori. 96 lokasi address digunakan untuk Register File dan IO memory sementara 512 likasi address lainnya digunakan untuk internal data SRAM. Register file terdiri dari 32 general purpose working register, IO register terdiri dari 64 register. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2. Data Memory ATMEGA 8535 memiliki EEPROM 8 bit sebesar 512 byte untuk menyimpan data. Loaksinya terpisah dengan system address register, data register dan control register yang dibuat khusus untuk EEPROM. Alamat EEPROM dimulai dari 000 sampai 1FF. 2.2.1 Sistem Minimum Mikrokontroller