Tingkat dan Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Petani pada Wilayah Lahan Sawah dan Wilayah Lahan Kering (Kasus di Desa Badean dan Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur)

TINGIGAT DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
RUMAH TANGGA PETANI PADA WILAYAH LAHAN SAWAIl
DAN WILAYAH L
( Kastts d i D e s r B a d

Kecamatan Kabat, ICabup

JURUSAN ILMU-ILMU SOSIAL EICONOMI PERTANIAN
FAICULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1997

CATUR WICAICSONO. 1997. Tingkat dan Distribusi Pendapatan Rumah
Tangga Peta~iipada Wilayah Laliaa Sawah dan Wilayali Laliari ICering
(Inzsanzpling. Jenis data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder.

Sedangkan analisisnya meliputi analisis

penghitungan pendapatan rumah tangga, analisis distribusi pendapatan dengan
Gini Rasio juga kriteria Bank Dunia, analisis tabulasi dan deskriptif kuantitatif.

IHasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum rumah tangga petani
Desa Badean memiliki pendapatan per keluarga dan per kapita yang lebih baik
daripada Desa Bunder. Kecuali untuk golongan petani kecil, yang memberikan
hasil sebaliknya. Tingkat pendapatan rumah tangga petani Desa Badean secara
urnurn lebih bailc antara lain disebabkan oleh rendahnya produktivitas lahan kering,
runlah tangga petani di Desa Badean rnemiliki luasan lahan pertanian yang lebih
besar, serta juga karena di lcedua desa tersebut usahatani utarna adalah usahatani
lahan sawah. Keragaman sumber pendapatan rurnah tangga petani di Desa Bunder
lebih tinggi daripada Desa Badean. Demikian juga sebaran pendapatan rumah
tangga petani Desa Bunder lebih merata sepanjang tahun daripada Desa Badean.
Akibatnya elconomi rumah tangga petani wilayah lahan kering relatif lebih lentur
menghadapi gejolak daripada wilayah lahan sawah.
Hasil analisa distribusi pendapatan dengan menggunakan kriteria Gini
Rasio maupun

Bank

Dunia menunjulckan bahwa distribusi pendapatan

rurnahtangga petani di Desa Bunder relatif lebih baik daripada rumah tangga petani

di Desa Badean.

Dari hasil tersebut malca dapat diambil kesimpulan bahwa Iceragaman
sumber pendapatan rumall tangga petani wilayah lahan kering lebih banyak,
sebaran pendapatannya lebih merata sepanjang tahun daripada rumah tangga petani
wilayah lahan sawah.

Dengan deniikian elconomi rumah tangga petani lahan

ltering relatif lebih lentur dalam tnenghadapi gejolak.

Kemudian tinglcat

pendapatan rumah tangga petani wilayah lahan sawah secara umum lebih tinggi
daripada wilayah lahan kering, kecuali ~tntukgolongan petani kecil.

Tinglcat

Itetinipangan distribusi pendapatan rumah tangga petani wilayah lahan kering lebih
t-endah daripada wilayali lahan sawali.

Saran yang dapat dikemulcakan disini antara lain adalah pengoptimalan
usahatani lahan kerins untuk peningkatan pendapatan rumah tangga petani,
penekanan resiko kegagalan panen atau hasil dalam berusahatani padi. Kemudian
untuk mengurangi lcetinipangan distribusi pendapatan dapat dilalcukan dengan
penggalalcan usaha ternalc di ltedua desa tersebut.

TINGIiAT DAN DISTRIBUSI PENDAPATAN
IIUMAEI TANGGA PETANI PADA WILAYAH LAHAN SAWAI-1
DAN WILAYAH LAHAN I(TR1NG
( ICasns di Desa Badean d a n Desa B u n d e r ,

ICecamatan ICabat, I

Dokumen yang terkait

Persepsi Masyarakat Mengenai Tingkat Kepentingan Dari Tipe-Tipe Penggunaan Lahan di Kawasan Tahura Bukit Barisan (Studi Kasus Desa Doulu Kecamatan Berastagi dan Desa Jaranguda Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo)

1 52 91

Distribusi Pendapatan Dan Tingkat Kemiskinan Petani Kopi Arabika Di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Sumbul Kabupaten Dairi

1 48 116

Evaluasi Kesesuaian Lahan Di Desa Rumah Pilpil, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang Untuk Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L)

1 29 66

Kajian Perbandingan Pola Pergerakan Penduduk Desa Pertanian Lahan Basah Dengan Desa Pertanian Lahan Kering (Perkebunan) Di Kabupaten Padang Lawas Utara (Studi Kasus : Desa Nagasaribu,Kecamatan Padang Bolak Dan Desa Sipaho,Kecamatan Halongonan)

4 38 112

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA BUDIDAYA TEBU PETANI PADA LAHAN SAWAH DAN LAHAN KERING DI WILAYAH KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER

0 17 134

ANALISIS RELEVANSI PENGUASAAN LAHAN DAN DINAMIKA PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KOPI DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

0 6 24

ANALISIS RELEVANSI PENGUASAAN LAHAN DAN DINAMIKA PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI KOPI DI DESA MULYOREJO KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER

0 7 24

PENGARUH PENGUASAAN LAHAN TERHADAP DISTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA DAN KESEJAHTERAAN PETANI SAYUR DI DESA SIMPANG KANAN KECAMATAN SUMBEREJO KABUPATEN TANGGAMUS

4 34 106

Analisis pengelolaan sumberdaya dan pendapatan usahatani lahan kering (Kasus satu desa di daerah Blitar Selatan Jawa Timur)

0 3 79

Strategi Nafkah Rumahtangga Petani Lahan Kering (Kasus Komunitas Petani Lahan Kering Di Desa Lolisang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan)

0 10 188