Ruang Lingkup Pemanfaatan Prostaglandin Dalam Bidang Kedokteran Hewan
RINGKASAN
Ruang Lingkup Pemanfaatan Prosta-
FAJAR SUMPING CATUR RASA.
glandin dalam Bidang Kedokteran Hewan (Di bawah bimbingan SUHARTO
DJOJOSUDARMO dan MUCHIDIN NOORDIN).
Prostaglandin adalah senyawa turunan asam lemak tidak jenuh, terdiri dari ikatan 20 atom C yang membentuk satu cincin siklopentana, dua
rantai sisi aJifatik dan sebuah gugus karboksil dari turunan asam prostanoat.
Secara alami terdapat 14 mac::am Prostaglandin yang dikategorikan
dalam em pat seri (E, F, A dan B), kemudian masing-masing seri digolongkan berdasarkan jumlah ikatan rangkap dan stereoisomer (misalnya PGE 1 ,
dan PGF
)·
PGE , PGF
20e
3CC
2
Prostaglandin alami selain
terdapat pada jaringan tubuh golongan
mamalla juga dapat ditemukan pada beberapa hewan dan tumbuhan rendah
seperti protozoa, algae, lumut, pakis dan rumput laut.
Disamping Pros-
taglandin alami, saat ini telah dapat dibuat Prostaglandin sintetis yang
dikenal sebagai Prostaglandin analog.
Prostaglandin mempunyai aktifitas biologis yang berbeda pada setiap
organ sasaran (target organ).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui aktifitas biologis Prostaglandin pada beberapa fungsi fisiologis
organ-organ tubuh seperti metabolisme, alat pencernaan, alat pernafasan,
jantung dan pembuluh darah, respon kekebalan, sekresi dan keseimbangan
elektrolit, susunan syaraf otonorn serta alat reproduksi jantan dan bet ina.
Aktifitas biologis dan efek yang ditimbulkan oleh Prostaglandin dalam
8
yang mengikat gugus karboksil (gugus hidroksi pada atom C ke 9 "cis"
terhadap rantai yang menahan gugus karboksil, secara alami menjadikan
PGF), sedangkan unsur beth a didasarkan pada sisi cincin yang menahan
rantai alkil (dari atom C ke 13 sampai atom C ke 20).
Banyaknya ikatan rangkap pada rantai sisi aJifatik menunjukkanketidak jenuhan molekul Prostaglandin tersebut.
Jumlah ikatan rangkap di-
nyatakan dalam angka setelah tanda huruf, (PGF 2.. mempunyai dua ikatan
rangkap, PGF 3_ mempunyai tiga ikatan rangkap).
Secara r ingkas
14 macam Prostaglandin alami tersebut dibedakan
atas jumlah ikatan rangkap, jumlah
gugus hidroksil dan adanya gugus
keto.
Pembentukan Prostaglandin
Prostaglandin disintesis invivo oleh siklikasi pusat rantai karbon asam
lemak tidak jenuh (polyunsaturated) C-20 (eikosanoat) membentuk dndn
siklopentana.
Asam lemak tidak jenuh yang menjadi bahan dasar biosin-
tesa Prostaglandin termasuk asam lemak esensil yaitu linoleat, linolenat
dan arakhidona t.
Masing-masing asam lemak tersebut ditemukan dalam
bentuk sebagai ber ikut :
- &.11.14-eicosatrienoic acid (bis-dihomo-t-linolenic acid).
- 5.&.11.14-eicosatetraenoic acid (arachidonic acid).
- 5.&.11.14.17-eicosapentaenoic acid.
Sintesis dari Prostaglandin menyertakan pemakaian dua molekul 02 dan dikatalisis oleh Prostaglandin endoperoksida sintase (Prostaglandin synthetase)
yang mempunyai dua aktifitas enzim terpisah, siklooksigenase dan per oksidase (Martin, 19&3).
Aktifitas dari enzim siklooksigenase dapat dihambat
RINGKASAN
Ruang Lingkup Pemanfaatan Prosta-
FAJAR SUMPING CATUR RASA.
glandin dalam Bidang Kedokteran Hewan (Di bawah bimbingan SUHARTO
DJOJOSUDARMO dan MUCHIDIN NOORDIN).
Prostaglandin adalah senyawa turunan asam lemak tidak jenuh, terdiri dari ikatan 20 atom C yang membentuk satu cincin siklopentana, dua
rantai sisi aJifatik dan sebuah gugus karboksil dari turunan asam prostanoat.
Secara alami terdapat 14 mac::am Prostaglandin yang dikategorikan
dalam em pat seri (E, F, A dan B), kemudian masing-masing seri digolongkan berdasarkan jumlah ikatan rangkap dan stereoisomer (misalnya PGE 1 ,
dan PGF
)·
PGE , PGF
20e
3CC
2
Prostaglandin alami selain
terdapat pada jaringan tubuh golongan
mamalla juga dapat ditemukan pada beberapa hewan dan tumbuhan rendah
seperti protozoa, algae, lumut, pakis dan rumput laut.
Disamping Pros-
taglandin alami, saat ini telah dapat dibuat Prostaglandin sintetis yang
dikenal sebagai Prostaglandin analog.
Prostaglandin mempunyai aktifitas biologis yang berbeda pada setiap
organ sasaran (target organ).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui aktifitas biologis Prostaglandin pada beberapa fungsi fisiologis
organ-organ tubuh seperti metabolisme, alat pencernaan, alat pernafasan,
jantung dan pembuluh darah, respon kekebalan, sekresi dan keseimbangan
elektrolit, susunan syaraf otonorn serta alat reproduksi jantan dan bet ina.
Aktifitas biologis dan efek yang ditimbulkan oleh Prostaglandin dalam
Ruang Lingkup Pemanfaatan Prosta-
FAJAR SUMPING CATUR RASA.
glandin dalam Bidang Kedokteran Hewan (Di bawah bimbingan SUHARTO
DJOJOSUDARMO dan MUCHIDIN NOORDIN).
Prostaglandin adalah senyawa turunan asam lemak tidak jenuh, terdiri dari ikatan 20 atom C yang membentuk satu cincin siklopentana, dua
rantai sisi aJifatik dan sebuah gugus karboksil dari turunan asam prostanoat.
Secara alami terdapat 14 mac::am Prostaglandin yang dikategorikan
dalam em pat seri (E, F, A dan B), kemudian masing-masing seri digolongkan berdasarkan jumlah ikatan rangkap dan stereoisomer (misalnya PGE 1 ,
dan PGF
)·
PGE , PGF
20e
3CC
2
Prostaglandin alami selain
terdapat pada jaringan tubuh golongan
mamalla juga dapat ditemukan pada beberapa hewan dan tumbuhan rendah
seperti protozoa, algae, lumut, pakis dan rumput laut.
Disamping Pros-
taglandin alami, saat ini telah dapat dibuat Prostaglandin sintetis yang
dikenal sebagai Prostaglandin analog.
Prostaglandin mempunyai aktifitas biologis yang berbeda pada setiap
organ sasaran (target organ).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui aktifitas biologis Prostaglandin pada beberapa fungsi fisiologis
organ-organ tubuh seperti metabolisme, alat pencernaan, alat pernafasan,
jantung dan pembuluh darah, respon kekebalan, sekresi dan keseimbangan
elektrolit, susunan syaraf otonorn serta alat reproduksi jantan dan bet ina.
Aktifitas biologis dan efek yang ditimbulkan oleh Prostaglandin dalam
8
yang mengikat gugus karboksil (gugus hidroksi pada atom C ke 9 "cis"
terhadap rantai yang menahan gugus karboksil, secara alami menjadikan
PGF), sedangkan unsur beth a didasarkan pada sisi cincin yang menahan
rantai alkil (dari atom C ke 13 sampai atom C ke 20).
Banyaknya ikatan rangkap pada rantai sisi aJifatik menunjukkanketidak jenuhan molekul Prostaglandin tersebut.
Jumlah ikatan rangkap di-
nyatakan dalam angka setelah tanda huruf, (PGF 2.. mempunyai dua ikatan
rangkap, PGF 3_ mempunyai tiga ikatan rangkap).
Secara r ingkas
14 macam Prostaglandin alami tersebut dibedakan
atas jumlah ikatan rangkap, jumlah
gugus hidroksil dan adanya gugus
keto.
Pembentukan Prostaglandin
Prostaglandin disintesis invivo oleh siklikasi pusat rantai karbon asam
lemak tidak jenuh (polyunsaturated) C-20 (eikosanoat) membentuk dndn
siklopentana.
Asam lemak tidak jenuh yang menjadi bahan dasar biosin-
tesa Prostaglandin termasuk asam lemak esensil yaitu linoleat, linolenat
dan arakhidona t.
Masing-masing asam lemak tersebut ditemukan dalam
bentuk sebagai ber ikut :
- &.11.14-eicosatrienoic acid (bis-dihomo-t-linolenic acid).
- 5.&.11.14-eicosatetraenoic acid (arachidonic acid).
- 5.&.11.14.17-eicosapentaenoic acid.
Sintesis dari Prostaglandin menyertakan pemakaian dua molekul 02 dan dikatalisis oleh Prostaglandin endoperoksida sintase (Prostaglandin synthetase)
yang mempunyai dua aktifitas enzim terpisah, siklooksigenase dan per oksidase (Martin, 19&3).
Aktifitas dari enzim siklooksigenase dapat dihambat
RINGKASAN
Ruang Lingkup Pemanfaatan Prosta-
FAJAR SUMPING CATUR RASA.
glandin dalam Bidang Kedokteran Hewan (Di bawah bimbingan SUHARTO
DJOJOSUDARMO dan MUCHIDIN NOORDIN).
Prostaglandin adalah senyawa turunan asam lemak tidak jenuh, terdiri dari ikatan 20 atom C yang membentuk satu cincin siklopentana, dua
rantai sisi aJifatik dan sebuah gugus karboksil dari turunan asam prostanoat.
Secara alami terdapat 14 mac::am Prostaglandin yang dikategorikan
dalam em pat seri (E, F, A dan B), kemudian masing-masing seri digolongkan berdasarkan jumlah ikatan rangkap dan stereoisomer (misalnya PGE 1 ,
dan PGF
)·
PGE , PGF
20e
3CC
2
Prostaglandin alami selain
terdapat pada jaringan tubuh golongan
mamalla juga dapat ditemukan pada beberapa hewan dan tumbuhan rendah
seperti protozoa, algae, lumut, pakis dan rumput laut.
Disamping Pros-
taglandin alami, saat ini telah dapat dibuat Prostaglandin sintetis yang
dikenal sebagai Prostaglandin analog.
Prostaglandin mempunyai aktifitas biologis yang berbeda pada setiap
organ sasaran (target organ).
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk
mengetahui aktifitas biologis Prostaglandin pada beberapa fungsi fisiologis
organ-organ tubuh seperti metabolisme, alat pencernaan, alat pernafasan,
jantung dan pembuluh darah, respon kekebalan, sekresi dan keseimbangan
elektrolit, susunan syaraf otonorn serta alat reproduksi jantan dan bet ina.
Aktifitas biologis dan efek yang ditimbulkan oleh Prostaglandin dalam