ASET LAIN-LAIN OTHER ASSETS
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED – Continued
- 50 - Pada tanggal 31 Desember 2015, Grup telah
mematuhi sebagian persyaratan dalam perjanjian fasilitas kredit kecuali untuk beberapa rasio
tertentu. Sesuai dengan konfirmasi yang diterima oleh Grup, tidak terdapat perubahan terhadap
status pinjaman dan perjanjian fasilitas kredit masih berlaku seperti semula.
Pada tahun 2016, Grup telah merestrukturisasi perjanjian fasilitas kredit tersebut sehingga
pemenuhan seluruh persyaratan dalam perjanjian fasilitas kredit akan direviu pada posisi 31 Maret
2017 sesuai dengan perjanjian fasilitas kredit yang telah di restrukturisasi.
As of December 31, 2015, the Group has partially complied with the conditions in the credit facility
agreement except for certain ratios. In accordance to the confirmation received by the
Group, no changes in the status of loan and the terms in the credit facility agreement remains
unchanged. In 2016, the Group has restructured its credit
facility agreement, hence the compliance of requirements in the credit facility agreement will
be reviewed per position as of March 31, 2017 in accordance to the restructured credit facility
agreement.
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 20.
POST-EMPLOYMENT BENEFITS OBLIGATIONS
Grup diwajibkan untuk memberikan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai Undang-
Undang Ketenagakerjaan No. 132003. Jumlah karyawan yang berhak menerima imbalan pada
tanggal 31 Desember 2016 adalah 31 orang dan pada 31 Desember 2015 adalah 27 orang.
The Group is required to provide defined post- employment benefits to its employees in
accordance with Labor Law No. 132003. The number of employees entitled to the benefits is
31 at December 31, 2016 and 27 at December 31, 2015.
Liabilitas imbalan pasca kerja memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti risiko tingkat
bunga dan risiko gaji. The
post-employment benefits
obligations typically expose the Group to actuarial risks such
as interest rate risk and salary risk. Risiko Tingkat Bunga
Interest rate risk Penurunan suku bunga obligasi akan meningkatkan
liabilitas imbalan pasca kerja. A decrease in the bond interest rate will increase
the post-employment benefits obligation. Risiko Gaji
Salary risk Nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
mengacu pada gaji masa depan peserta program. Dengan demikian, kenaikan gaji peserta program
akan meningkatkan liabilitas program itu. The present value of the defined benefit plan
liability is calculated by reference to the future salaries of plan participants. As such, an increase
in the salary of the plan participants will increase the plan’s liability.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian adalah: Amounts recognized in the consolidated
statements of profit or loss and other comprehensive income in respect of these post
employment benefits are as follows:
2016 2015
Rp Rp
Biaya jasa: Service cost:
Biaya jasa kini 813.403.297
510.073.475 Current service cost
Beban bunga neto 217.865.223
286.874.940 Net interest expense
Komponen dari biaya imbalan pasti yang diakui dalam laba rugi
Components of defined benefit costs Catatan 26
1.031.268.520 796.948.415
recognised in profit or loss Note 26 Pengukuran kembali liabilitas imbalan
Remeasurement on the net defined pasti - neto:
benefit liability: Kerugian Keuntungan aktuarial
yang timbul dari: Actuarial loss gains arising from:
Changes in demographic Perubahan asumsi demografik
- 86.761.005
assumptions Perubahan asumsi keuangan
155.799.834 80.481.005
Changes in financial assumptions Penyesuaian atas pengalaman
468.182.664 1.180.632.927
Experience adjustments Komponen beban imbalan pasti yang
Components of defined benefit costs diakui dalam penghasilan
recognised in other comprehensive komprehensif lain
312.382.830 1.347.874.937
income Jumlah
718.885.690 550.926.522
Total
PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
– Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE
YEARS THEN ENDED – Continued
- 51 - Mutasi nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah
sebagai berikut: The movements in the present value of the
defined benefit are as follows:
2016 2015
Rp Rp
Kew ajiban imbalan pasti - aw al 2.394.123.325
2.945.049.847 Opening defined benefit obligation
Biaya jasa kini 813.403.297
510.073.475 Current service cost
Biaya bunga 217.865.223
286.874.940 Interest cost
Pengukuran kembali keuntungan: Remeasurement gains:
Kerugian Keuntungan aktuarial yang timbul dari:
Actuarial loss gains arising from: Changes in demographic
Perubahan asumsi demografik -
86.761.005 assumptions
Perubahan asumsi keuangan 155.799.834
80.481.005 Changes in financial assumptions
Penyesuaian atas pengalaman 468.182.664
1.180.632.927 Experience adjustments
Pembayaran manfaat 21.850.000
- Benefit payment
Kew ajiban imbalan pasti - akhir 3.091.159.015
2.394.123.325 Closing defined benefit obligation
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama.
The calculation of employee benefits is performed by PT Dian Artha Tama, an independent actuary.
Asumsi utama yang digunakan untuk menghitung estimasi biaya dan liabilitas imbalan kerja adalah
sebagai berikut: The key actuarial assumption for the calculation
of estimated employee benefit expense and obligation are as follows:
31 Desember 31 Desember
December 31, 2016 December 31, 2015
Tingkat diskonto per tahun 8,3
9,1 Discount rate per annum
Tingkat kenaikan gaji per tahun 7
7 Salary increment rate per annum
Usia pensiun normal 55 tahunyears
55 tahunyears Normal retirement age
Tingkat kematian Indonesia - III 2011
Indonesia - III 2011 Rate of Mortality
Asumsi aktuarial yang signifikan untuk penentuan kewajiban imbalan pasti adalah tingkat diskonto dan
kenaikan gaji yang diharapkan. Sensitivitas analisis di bawah ini ditentukan berdasarkan masing-masing
perubahan asumsi yang mungkin terjadi pada akhir periode pelaporan, dengan semua asumsi lain
konstan. Significant
actuarial assumptions
for the
determination of the defined obligation are discount rate and expected salary increase. The
sensitivity analyses below have been determined based on reasonably possible changes of the
respective assumptions occurring at the end of the reporting period, while holding all other
assumptions constant.
Jika tingkat diskonto lebih tinggi lebih rendah
100 basis poin, kewajiban imbalan pasti pada tahun
2016 akan
berkurang sebesar
Rp 192.562.987
meningkat sebesar
Rp 216.786.985.
Jika pertumbuhan gaji yang diharapkan naik turun sebesar 1, kewajiban imbalan pasti
pada tahun
2016 akan
naik sebesar
Rp 216.432.196
turun sebesar
Rp 195.593.102.
If the discount rate is 100 basis points higher lower, the defined benefit obligation in 2016
would decrease by Rp 192,562,987 increase by Rp 216,786,985.
If the expected salary growth increases
decreases by 1, the defined benefit obligation in 2016 would increase by
Rp 216,432,196 decrease Rp 195,593,102.