ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2016 DAN 2015 DAN UNTUK TAHUN- TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS DECEMBER 31, 2016 AND 2015 AND FOR THE YEARS THEN ENDED – Continued - 66 - Dampak setelah pajak Impact net of tax Rp Labarugi Profitloss 2016 1.134.320.4841,134,320,484 i 2016 2015 3.234.529.7873.234.529.787 i 2015 i Hal ini terutama disebabkan oleh eksposur terhadap utang Grup dalam mata uang USD pada akhir periode pelaporan. i This is mainly attributable to the exposure outstanding on USD denominated payables in the Group at the end of the reporting period. Sensitivitas Grup terhadap mata uang asing telah menurun selama tahun berjalan terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas dalam mata uang US dan penurunan liabilitas dalam mata uang US. The Group ’s sensitivity to foreign currency has decreased during the current year mainly due to the decrease in US denominated cash and cash equivalents and decrease in US denominated liabilities. ii Manajemen risiko tingkat bunga ii Interest rate risk management Grup terpapar risiko suku bunga karena entitas dalam Grup meminjam dana dengan tingkat bunga tetap dan mengambang. Risiko ini dikelola oleh Grup dengan mempertahankan gabungan yang tepat antara pinjaman suku bunga tetap dan mengambang. The Group is exposed to interest rate risk because entities in the Group borrow funds at both fixed and floating interest rates. The risk is managed by the Group by maintaining an appropriate mix between fixed and floating rate borrowings. Eksposur Grup terhadap suku bunga dalam aset keuangan dan liabilitas keuangan dirinci dalam bagian manajemen risiko likuiditas pada catatan ini. The Group ’s exposures to interest rates on financial assets and financial liabilities are detailed in the liquidity risk management section of this note. Pada tahun berjalan, tidak terdapat liabilitas tingkat bunga mengambang. Pada tahun sebelumnya, untuk liabilitas tingkat bunga mengambang, analisis disusun dengan asumsi jumlah liabilitas terutang pada akhir periode pelaporan itu terutang sepanjang tahun. Kenaikan atau penurunan 202 basis poin untuk pinjaman dalam bentuk USD dan 410 basis poin untuk pinjaman dalam bentuk Rupiah pada tahun 2015 digunakan ketika melaporkan risiko suku bunga secara internal kepada karyawan kunci dan merupakan penilaian manajemen terhadap perubahan yang mungkin terjadi pada suku bunga. Jika suku bunga lebih tinggirendah dari basis poin tersebut dan semua variabel lainnya tetap konstan, maka laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 akan turunnaik sebesar Rp 6.266.178.507. In the current year, there is no floating rate liabilities. In prior year, for floating rate liabilities, the analysis is prepared assuming the amount of the liability outstanding at the end of the reporting period was outstanding for the whole year. A 202 basis point for loan in USD and 410 basis point for loan in Rupiah in 2015 increase or decrease is used when reporting interest rate risk internally to key management personnel and represents managements assessment of the reasonably possible change in interest rates. If interest rates had been higherlower from those basis point and all other variables were held constant, then the profit for the year ended December 31, 2015 would decreaseincrease Rp 6,266,178,507.