NATURE OF Laporan Keuangan Interim 31.03.2014

PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 DAN PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2014 DAN 31 MARET 2013 – Lanjutan PT GOLDEN EAGLE ENERGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS MARCH 31, 2014 AND DECEMBER 31, 2013 AND FOR THE THREE MONTHS PERIODS ENDED MARCH 31, 2014 AND MARCH 31, 2013– Continued - 54 - DMO untuk mentransfer atau menjual kelebihan kewajiban tersebut kepada perusahaan pertambangan yang belum memenuhi kewajiban DMO. Ketentuan atas transfer kelebihan kewajiban DMO diatur dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi No. 505530DJB2010 tanggal 29 November 2010. Berdasarkan surat edaran tersebut, transfer kelebihan kewajiban dapat ditransfer dengan persetujuan Direktorat Jendral Mineral, Batubara dan Panas Bumi. companies that can’t meet their DMO. The regulation for transfer of excess DMO obligations was arranged in Circular Letter of Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal No. 505530DJB2010 dated November 29, 2010. In this circular letter, transfer of excess in DMO obligation can be transferred with the approval of Directorate General of Minerals, Coal and Geothermal. c. Jaminan Reklamasi c. Reclamation Guarantees Pada tanggal 20 Desember 2010, Pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan implementasi atas UU Mineral No. 42009, yaitu Peraturan Pemerintah No. 782010 “PP No. 78” yang mengatur aktivitas reklamasi dan pasca tambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi. Peraturan ini mengukuhkan keberlakuan Peraturan Menteri No. 182008 yang dikeluarkan oleh Menteri ESDM pada tanggal 29 Mei 2008. On December 20, 2010, the Government of Indonesia released an implementing regulation for Mining Law No. 42009, i.e. Government Regulation No. 782010 “GR No. 78” that deals with reclamation and post-mining activities for both IUP- Exploration and IUP-Production Operation holders. This regulation confirms Ministerial Regulation No. 182008 issued by the Minister of ESDM on May 29, 2008. Pemegang IUP-Eksplorasi, ketentuannya antara lain, harus memuat rencana eksplorasi di dalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasinya dan menyediakan jaminan reklamasi berupa deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah. Among the requirements, IUP-Exploration holders are required to include a reclamation plan in their exploration work plan and budget and provide a reclamation guarantee in the form of a time deposit placed at a state-owned bank. Pemegang IUP-Operasi Produksi, ketentuannya antara lain, harus menyiapkan 1 rencana reklamasi lima tahunan; 2 rencana pasca tambang; 3 menyediakan jaminan reklamasi yang dapat berupa rekening bersama atau deposito berjangka yang ditempatkan pada bank pemerintah, bank garansi, atau cadangan akuntansi bila diijinkan; dan 4 menyediakan jaminan pasca tambang berupa deposito berjangka yang ditempatkan di bank pemerintah. Among other requirements, IUP-Production Operation holders are required to prepare 1 a five-year reclamation plan; 2 a post- mining plan; 3 a reclamation guarantee which may be in the form of a joint account or time deposit placed at a state-owned bank, a bank guarantee, or an accounting provision if eligible; and 4 a post-mine guarantee in the form of a time deposit at a state-owned bank. Penempatan jaminan reklamasi dan jaminan pasca tambang tidak menghilangkan kewajiban pemegang IUP dari ketentuan untuk melaksanakan aktivitas reklamasi dan pasca tambang. The requirement to provide reclamation and post-mine guarantees does not release the IUP holder from the requirement to perform reclamation and post-mine activities. Pada tanggal 31 Maret 2014, TRA telah menempatkan jaminan reklamasi dan penutupan tambang dalam bentuk deposito berjangka di PT Bank Negara Indonesia 1946 Persero Tbk Catatan 13. As of March 31, 2014, TRA had placed reclamation and mine closures guarantees in the form of time deposit in PT Bank Negara Indonesia 1946 Persero Tbk Note 13.