Laporan Keuangan Interim BWSI_Sep2015
PT BANK WOORI SAUDARA INDONESIA 1906 Tbk
LAPORAN KEUANGAN/FINANCIAL STATEMENTS
30 SEPTEMBER 2015 DAN 31 DESEMBER 2014
SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2015 DAN 2014/
30 SEPTEMBER 2015 AND 31 DECEMBER 2014 AND FOR THE NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2015 AND 2014
(2)
SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN PADA
TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015 DAN'
31 DESEMBER 2014
SERTA PERIODE SEIllIBILAN BULAN YANG
BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2015
oAN 2014
PT BANK WOORI SAUOARA INDONESTA 1906 TbI(
otREcroRs'srarfl4E/vr
REGARDINE
THE RESPONSIBILIIY FOR THE
FINANCIAL STATEMENTS
AS
Af
30 SEPTEMBER 2015 AND31 DECEMBER
201'
AND FORTHE NINE.MONTH PENODS ENDED
30 SEPTEMBER 201 5
AND 2011
PT BANKWOORI SAUDARA INDONESIA 1906 ThK Kamiyang bed.nda tangan d bawah n:
1.
Name
: Madyanlara Purbo afficaadlress
: Jl. Diponaoaro Na. 28Bandung
Residenlial address:
Jl
Mawat lndahN.
112.
NamaJl. Diponegoro No.28 Bandung
Jl. N,,lawar lndah No. 11 022-87831 906/87831 900
Hardono Budi Praselya Jl. Diponegoro No.28 Bandung
Komp. Permala Arcaman k
No F
8
Bandung 022,87831906/87831 900 Direktur: 02 2-47 83 1 946/47831 940
: Har.Jana Budi Prasetya : Jt. Dipanegaro Na. 28 Resi.Jential addrcss:
Konp
Permata ArcamanikNa F-8, Banelung 422-87831906n7fi1944
1
Kam
berlanggungjawab
alas
penvlsunan danpenyajian laporan keuangan PT Bank Woorl Saudara lndonesla 1906 Tbk ('BanK )i
2.
Laporan keuangan Bank telah disusun dan disaiikansesuai dengan Standar Akunlansi Keuangar d
3.
a. Semua inforrnasi dalam laporan keuangan Bank teah dimuat secar,a lengkap dan benarb
Lapo'an
"eJangar
Bdr{ ida(
nergano.-g
.'o-nasr
alaL fahrarareral
ya-g toa< benar oan lidak menghilangkan nfomasi alau fakta mate.iati4
KaT. benarggJrg tdwab aiasssten
pengeldaa.
OeT L an peryataa- inio oJdt denga- sebe arnya1. We
arc
rcsponsiblefar
the
preparalianand
the presentatianof
lhe financial statenentsaf
PT BankWaari Saudata lndonesia 1 90A Tbk (ke'Bank') :
2
The Bank's financial statenents have been prepared and presented in accordance with lndanesian Financiat Accaunlina Standatus in lndanesial3.
a AI
infarnationin the
Banks frnancial statementshas baan disclosed
in
a
complete ancl truthfulb
I ha Banl's hnonodl s?tenenLs do nat can@n anyincoftect infarnation or nalerial facls, nar do lhay
anit material infarnalian ar facts:
4
Weare
respansiblefot the
Bank's internal cantrol Ihis statement has been nade ttuthfullyBandung 29 Okiober/Ocrober2014
Hardono BudiPrasetya
D rcktur/
A?s rama
drr netr,h
rO.eksitFot ano anb-ndttotne
Board ot Dr-ctorc J/4la
ha-*^^,.
I(3)
September2015
ruoles
December2014Rp
Juta/
Rp Juta/ RpMillion
Rp MiilionASET ASSETS
KAs
.,
188,921 4
219,262 CASHGIRO PADA BANK
INDONESIA
1,239,854
5
1 ,021,276 CIIRRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIAGIRO PADA BANK
LAIN
6
CURRENT AccoUNTswITH oTHER BANKSPihak
berelasi
'125 39
766
Related paftiesPihak
ketiga
487,973
241j06
Third partiesJumlah
487,798
247,At2
TotatPENEMPATAN PADA BANK
INDONESIA
PLACEMENTSWTH BANKINDONESIADANBANKLAIN
ANDOTHERBANKSPihak
ketiga
105,984 7
453,92A
Third pattiesEFEK-EFEK
MARKETABLESECURITIESPihak
ketiga
1,701,221
8
845,171
Third pa,tiesPINJAMAN YANG
DIBERIKAN
9
LOA'VSPihak
berelasi
41,276 39
31,492
Related padiesPihak
ketlga
13,330,796
1 ,t,436,820
Thid paftiesCadangan kerugian penurunan
nilai
(203,489)
(161,680)
Atlowance fot impa,Tmerf /ossesBersih
13,168,583
11,306,632 NetPENYERTMN
SAHAM
449
11
449
INVESTMENT IN SHARESTAGIHAN
AKSEPTASI
ACCEPTANCE RECE'VABLESPihak
ketiga
101,587 10
62,056
Third partiesCadangan kerugian penurunan
nilai
(?72)
(21)
Allowance for impairment lossesBersih
101,315
62,035
NetASET
TETAP
PROPERTTES AND EQa11PMENTSBiaya
Perolehan
436,659 12
944,9A7
CostAkumulasi
penyusutan
(fi2,200)
(32,2qs)
Accumutated depreciationJumlah
tercatat
304,459
912/19
Net book vatueAGUNAN YANG DIAMBIL
ALIH
13
FORECLOSED ASSETSBiaya
Perolehan
2,878
2,AZA
CostCadangan kerugian penurunan
nilai
(738)
(738)
Allowance fot impalrmert /ossesBersih
2,140
2,140
Ne,PENDAPATAN YANG MASIH HARUS
DITERIMA
88,823 14
73,081 ACCRUED INCOMEBIAYA DIBAYAR
DIMUKA
48,933 15
25,987 PREPAYMENTSGOODWLL
1,474,492
16
1,474,492 6OODW//LLASET TAK
BERWUJUD
,A'TAA'G'8LE ASSETSBiaya
Perolehan
291,270 17
29i,2t1
CostAkumulasi
penyusutan
(9,983)
Accumutated depreciationJumlah
tercatat
281,287
291,270
Net book vatueASET
LAIN.LAIN
133,787 18
96,462 OIHER ASSETSJUMLAH
ASET
19,328,046
a6,432,776 rOrAL ASSETSLihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
See accompanying notes to financial statements which are an integnl paft of the financial statements
(4)
-1-Rp Million
63,220
371,550
,t1F*
2039
318,1051 0,985,8s3
1 1,303,958
21
136.80E10
62,056
22
10s,28624
25,892568 44,657
LIABILIIIES AND EQUIrY LIABILITIES
LI AB I LIT I E S DU E I M M E D I AT ELY
BORROlt//,NGS Relatbct party Third pary Total
DEPOS'TS FRO M CU STO M E RS
Related padies
Thnd pafiies
Total
OEPOS'IS FROM OTHER BANKS
AC CE PT ANCE LI ABILIT IES Thhd parties
MARKET ABLE SECU RITIES ISSUED
TAX PAYABLES
ACC RIJ ED I N TER ESr EXPE'VSES
Related parties Third parties
LIABILITAS LIABILITAS SEGERA PINJAMAN DITERIMA
Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
SIMPANAN DARI NASABAH
Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
SIMPANAN DARI BANK LAIN
LIABILITAS AKSEPTASI
Pihak ketiga
EFEK.EFEK YANG DITERBITKAN
UTANG PAJAK
BEBAN BUNGA YANG MASIH HARUS DIBAYAR
Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah
LIABILITAS PAJAK TANGGUHAN . BERSIH LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA LIABILITAS LAIN.LAIN
OBLIGASI SUBORDINASI
JUMLAH LIABILITAS
EKUITAS
MODAL SAHAM
Modal dasar - 6.000.000.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per saham, modal ditempatkan dan disetor
penuh - 5.21 1.329.040 lembar saham biasa
pada31 Maret2015dan
31 Desember2014
AGIO SAHAM
SALDO LABA
Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan Penggunaannya
JUMLAH
Dikurangi biaya perolehan saham diperoleh kembali-138.982.380 saham pada 31 Desember 2014
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
Rp Million
84,633
'732,500
-732,500
362,1 55 13,315,317 13,677,472
65,987
15,257,749 r 01 ,587 105,578
19,876
416 29.594 30,010
72,716
2541,172
26,2797,911
28228307
29 1923 39
45,225
Total71,309 DEFERRED TAX LIABILITIES . NET
48,542 EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES 66,713 OTHER LIABILITIES
227,952 SIJBORDINATED BONDS
521,133 1,902,455
40,904 1,741,020
4,205,512
(135,21 5)
4,070,297
_1e,328,939_
12,528,511
521 ,1 33 1,902,455
31
34,000 1,581 ,892 4,039,480
TOTAL LIABILITIES
EQIJITY
SHARE CAPITAL
Authoised capital - 6,000,000,000 ordinary shares with par value of RP 100 (tuil anount)
per share, issued and fully paid ' 5,21 1,329,040
ordinary shares as of March 31 , 2015 and
December 31.2014
ADDITION AL PAID.IN CAPITAL
RETAINED EARNINGS Appropiated
Unappropriated TOTAL
Less cosl of treas uy stock-1 38.982 380 shares
See accompanying notes to financial statements which are an integral paft of the financial statements (135,215) at December 31,2014
3,904,265 TOrAL EQUITY
_16,4nJ?6_
TOTAL LtaBtLtTtES AND EQUTTYLihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari'laporan keuangan.
(5)
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL PENDAPATAN BUNGA
BEBAN BUNGA
PENDAPATAN BUNGA. BERSIH PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA BEBAN OPERASIONAL LAINNYA
Umum dan administrasi Tenaga kerja
Pembentukan/(pemulihan) cadangan kerugian penurunan nilai atas
aset keuangan Lainnya
Jumlah beban operasional lainnya
LABA OPERASIONAL
BEBAN NON OPERASIONAL. BERSIH
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK
Pajak Kini Pajak Tangguhan
Jumlah
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN: Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi
Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas efek- efek dalam kelompok tersedia
untuk dijual
Pajak penghasilan terkait pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
Manfaat pajak tangguhan terkait Pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi Kerugian aktuarial program imbalan pasti
Manfaat pajak tangguhan terkait
PENDAPATAN (BEBAN)
KOMPREHENSIF LAIN TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK JUMLAH LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN, SETELAH PAJAK LABA BERSIH PER SAHAM
(dalam Rupiah penuh)
-
Dasar-
DilusianSeptember 2015
Rp Juta/ Rp Million 1,145,992 586,564 559,428 148,227 245,861
't 83,978
22,51',| 452,350 255,305 (3,4se) 251.846 (28,278-) (28,278) 223,568 (32,802) (32,802) 190,766 77.23 77.23 Noles 33 34 35
September 201 4 Rp Juta/
Rp Million
157,719
(30,917) (30,e17)
110,646
OPERATING REVENUES AND EXPE'VSES
198,595 INTERESTREVENUES
25,032 TTVIERESrEXPEVSES 173,563 INTEREST REVENUES.
'VET 125,703 OTHEROPERATING REVENUES
OT H E R O P E RAT"VG EXPE'VSES
76,793
General and administrative16,779
Porsonnel Allowance/(reversal)for impairment losses of
64,147
financial assets'
Others37 38
Total other operating expenses
141,547 OPERATINGINCOME
16
NON OPERATING EXPE'VSES -'VET 141,563 INCOME BEFORE TAX
TN< EXPENSES Current Tax
Deferred Tax
Total
NET INCOME FOR THE YEAR
OTH ER COM PREH EN SIVE INCOM E :
Items that will be
-
reclassified to profit ot lossUnrealised gain (/oss,) on available for sale 17,975 marketable sacurities
lncome tax related to the post to be reclassified to profit or loss Related deferred tax benefit
Items that will not be reclassified to profit or loss Actuarial loss on defined benefit plan Related defened tax benefit
OTHER COMPREHENSIVE tNcoME (EXPENSES) FOR THE
17,975
YEAR, NET OFTil(
TOTAL COMPREHENSIVE128,621
INCOME FOR THE YEAR, NET OF TD(IVET EAR,V,,VGS PER SHARE (in full Rupiah amount)
65.09
Basic65.09
DilutedSee accompanying noles to financial statements which are an integral pai of the financial statements.
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
(6)
$*$TgE
;IEIE$$gEE
$sscsEE$EE
*F11-1
a$11881
31181
'l11
Iilil
*ltiltil
r111
=
d:s
'l
ls..l
$E
BH:s
$l;Ei,,
=l
rexpS
EI6tol
Ee*$s
[s$s
=*l
t
fl:s
="1
c ,go G o c o oo
a oc EG oc qo o5 >o E! 6c oo
6e
i5 _s!
EE Oc oc ov o6
og
co
Ei
OEo5 ;o =o'6E
EE
E-
_8
,
E.9 c E
EH*8G
*
EEeFEeE*-
- EIE E E ;
Bu
EgEE
;
$
E.E 59 € E E
6=OOO €o - (L .L @
E-o =
6pd
)izfigz
aEH
83[
=oO
Yr
z
o F I
.t
d-c,
Y
if,
FU
8o
oc, ?2
6>
uz
z<
ol,J 6<f zEO
E*3
^zo
5<=
{HH
trlx
RtrE
;qtr >-u
vea
1tY
EPP
ts<z
(7)
ho*
i
"*=
EElssgss*gg
ns*-ll
3E11
311
'll
*Elll
uIEil
Ed*s
-l
s..l
EBH:s
$Es1
g.l
EBffiS
'l
=l
c pxl3S
EI ol @le*
{:s
ffH:s
=*l
E*];s
='l
o 9' o oo () @F o6i- o.
OF
@o
NN .gc
o o o c o ! o
I
OE EO -o oc co G: >o oe o6 Eh o9 6-s EE oc eo o!83
6C
c6G-Ef;
OE OE69
=6 FC oo N6rfi
E,;.u
=E
EE
EEEHE
9
AE
EEEE
fiq
EE. -E*SFE
g
EE
Efi$E
E 6g=6aula
EgE
ERi13
7-=Xc.
EHIE
)\zL#E=H
aFH
3EE
=fi F o-a o. gI
Tf;
go
oo
F2ii>
uz
z4
ooJ
=tEB=tr*3!
Az6^<
;imB
ESEX
gEfiH
YACE
ltYn
ARPE
E53r
(8)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan bunga dan komisi
Penerimaan dari transaksi operasional lainnya Pembayaran bunga
Pembayaran beban operasional
Pembayaran pajak penghasilan badan
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi (Kenaikan)/penurunan
aset operasi: Pinjaman yang diberikan Aset lain-lain
Kenaikan/(penurunan) liabllitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Simpanan dari bank lain Pajak Tangguhan
Utang pajak lainnya
Beban yang masih harus dibayar dan liabilatas lainlain
Kas bersih digunakan untuk diperoleh dari aKivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Pembelian efek-efek
dimiliki hingga jatuh tempo
Penjualan efek-efek
dan obligasi pemerintah dan dimiliki hingga jatuh tempo
Pembelian aset tetap
Penerimaan dividen
Penyertaan dalam bentuk saham
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasl
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
71,834
1',1,274(1,366,331)
413,0341.177 .273 (108,491)
(e1,672)
(5,s32)-
't,529(1 38,380)
(250,874\
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIV'TIES
lnterest and commissions received
Other operating income received
lnterest paid
O pe ratio n a I ex penses pad
Payments of cotporate income tax
Changes ln operat ng assets (l n c rea se)ldecrea se i n
and llabllitles: Loans
Ofrerassefs
I n c reas e/(dec rea se) i n openting liabifiAes: O bl ig atio n s d u e i m med i ateu De posits from cu stom e rs Deposrts from other banks Defened tax
Other tax liabilities
Accruals and other liabilities
,Vef cash used in opentlng activities CASH FLOWS FROM
INVESTING ACTIVITIES
Purchase of held to maturw markotable securities
Sales of held to maturw marketable securities
and government bonds
Ac\uisition of properties and equipment Dividends received
lnvestment in share ot stock
Net cash provided by (used in) investing activities
See accompanying notes to financial statements
which are an integral part of the financial statements. Rp Juta/
Rp Million
Rp Juta/ Rp Million
161,279 132,9't4
(1 s4,1 58) (30,917)
452,850
53,648
(272,602)
464,637
(383,35s) (22,s36)
1,082,860
193,172
(484,868) (51 1,233)
(27,888)
(2,18e,915) (1,669,756)
't 9,909
2,177,521 (70,821)
39,858 1.996
1,085,601
(9)
-6-ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran atas pinjaman yang diterima
Penerimaan atras pinjaman Pembayaran dividen
Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
Rp
Juta/
Rp Juta/ RpMiilion
Rp MillionCASTI FLOWS FROM FINANC'NG ACTIVITIES
360,950
122,150
Paymentofbonowings-
Cash received from-
Dividends paidKas bersih diperoleh
dari
Net cash provided byaktivitas
pendanaan
360,950
122,150
financing activitiesPenurunan bersih kas dan setara
kas
80,220
284,310
Net decrease in cash and cash equivalentsCash and cash equivalents
Kas dan setiara kas awal
tahun
'l,942,337 833,438
at the beginning of the yearKas dan setiara kas akhir
tahun
_2,0n,557_
_1117
J49_
Cash and cash equivalentsat the end of the year Kas dan setara kas terdiridari:
Cash and cash equivalents consist of:Kas
188,921
43,840
CashGiro pada Bank
lndonesia
1,239,854
372,985
Demand deposits with Bank lndonesiaGiro pada bank
lain
4A7,798
503,754
Demand deposits with other banksPenempatan pada Bank
lndonesia
105,984
197,169
Placementswith Bank lndonesia Total cash andJumlah kas dan setara
kas
2,022,557
'l,117 ,748See accompanying noles fo financial statements
which are an integral paft of the financial statements.
(10)
-1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
(“Bank”) (d/h PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No.30 tanggal15 Juni1974 yang dibuat dihadapan Noezar,S.H.,Notaris di Bandung. Akta pendirian ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) dengan Surat KeputusanNo. Y.A.5/224/3 tanggal 30 Juni 1975 dan telah diumumkan dalamBerita Negara Republik IndonesiaNo. 69 tanggal 29 Agustus1975, Tambahan Berita Negara No.448.
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk
(the “Bank”) (formerly PT Bank Himpunan
Saudara 1906 Tbk) was established based on Notarial Deed of Noezar, S.H., No. 30 dated June 15, 1974 in Bandung.The Articlesof Associationwere approved by the Minister ofJustice ofthe Republic of Indonesia (currently Minister of Law and Human Rights) through Decision Letter No. Y.A.5/224/3 dated June 30, 1975 and was published in Supplementary No.448 to the State Gazette of the Republic ofI ndonesia No. 69 dated August 29,1975.
Pada tanggal 24 Desember 2014 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. Perubahan nama tersebut telah disetujui oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui surat No. AHU-00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
On December 24, 2014, the Extraordinary Shareholders Meeting approved the change of name into PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk. This amendment has been approved by the Minsiter of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its letter No. AHU-00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
Setelah pendiriannya, Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya perubahan yang penting adalah sebagai berikut:
Afteritsestablishment,the Bank‟sArticlesof
Association have been amended several times, where such significant amendments are as follows:
Berdasarkan Akta No.14 tanggal 11 Agustus 2008, yang dibuat oleh Notaris Stephanie Wilamarta,S.H., Notaris di Jakarta, mengenai peningkatan modal dasar Bank dari 4.000.000.000 saham menjadi 6.000.000.000 saham.
Pursuant to Notarial Deed No. 14 dated August11,2008,by Notaris Stephanie Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta,
regarding the increase of the Bank‟s
share capital from 4,000,000,000 shares to 6,000,000,000 shares.
Penyesuaian Anggaran Dasar Bank sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, di mana perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan
No.AHU-53773.AH.01.02-Tahun 2008 tanggal 21 Agustus 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 11 November 2008, Tambahan Berita Negara No. 23388.
The amendment of the Bank‟s Articles of Association in accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Entity, which amendment has been approved by theMinister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its letter No. AHU-53773.AH.01.02-Year 2008 dated August21, 2008 and was published in Supplement No. 23388 to the State Gazette of the Republic of Indonesia No.91 dated November 11, 2008.
Setelah perubahan tersebut di atas, perubahan terakhir anggaran dasar Bank berdasarkan akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dibuat dihadapan notaris Fathiah Helmi S.H., No.42 tanggal 24 Desember 2014 mengenai penggabungan usaha, perubahan Anggaran Dasar dan perubahan susunan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Akta perubahan ini telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat No. AHU- 00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
After the above mentioned amendments, the latest amendment of the Bank‟s Articles of Association was based on the Statement of Extraordinary General Shareholders Meeting notarisedbyNotarialDeedNo.42datedDecembe r24, 2014 of Notary Fathiah Helmi, S.H., concerning merger, changes in articles of the association changes in Boards of Directors andCommissioners. This amendment has been received by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in lettersNo. AHU- 00128.40.40.2014 dated December 30, 2014.
(11)
Kegiatan utama Bank adalah menjalankan
usaha sebagai bank umum. Bank
memperoleh ijin usaha dan mulai beroperasi secara komersial sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.Kep-067/KM.17/1993 tanggal 7 April 1993.
The main activity of the Bank is conducting commercial banking services.The Bank obtained its license and started the commercial operations as a commercial bank based on the Decision Letter of Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. Kep-067/KM.17/1993 dated April 7,1993.
Kantor Pusat Bank berlokasi di Jl. Diponegoro No. 28, Bandung 40115 dengan jaringan distribusi pada tanggal 30 September 2015 dan Desember 2014 sebagai berikut:
The Bank‟s head office is located at Jl.
Diponegoro No 28, Bandung 40115 with distribution network as at September 30, 2015 and December 2014 as follows:
30 September/ 31 Desember/
September 2015 December 2014
Kantor pusat 1 1 Head office
Kantor cabang 18 18 Branches
Kantor cabang pembantu 83 77 Sub-branches
Kantor Fungsional 1 5 Offices
Kantor kas 20 19 Cash offices
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) 80 73 Automatic Teller Machines (ATM)
Kas mobil 25 25 Mobile cash
Bank memulai kegiatan operasional usaha jasa kustodian pada tanggal 8 Oktober 2007 dan kegiatan operasional sebagai bank devisa mulai tanggal 14 April 2008 masing-masing berdasarkan Surat Keputusan Ketua
OJK (dahulu BAPEPAM-LK)
No.Kep-01/BL/Kstd/2007 tanggal 12 September 2007 dan berdasarkan Surat Keputusan Deputi
Gubernur Bank Indonesia Nomor:
10/2/KEP.DpG/2008 tanggal 22 Februari 2008.
The Bank started its custodian services on October 8, 2007 and foreign exchange operation onApril 14, 2008 based on the Decision Letter of the Chairman of OJK
(previously “BAPEPAM- LK”) No. Kep
-01/BL/Kstd/2007 dated September 12, 2007 and based on the Decision Letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No.10/2/KEP.DpG/2008 dated February 22, 2008, respectively.
b. Penawaran umum saham dan penerbitan obligasi Bank
b. Public off ering of the Bank’s shares and issuance of bonds
Penawaran umum saham perdana Initial public offering
Pada tanggal 4 Desember 2006, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua OJK (dahulu Bapepam-LK) melalui surat No.S-3065/BL/2006 untuk melakukan penawaran umum saham perdana atas 500.000.000 saham biasa Bank dengan nilai nominal Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran saham sebesar Rp115 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 15 Desember 2006, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)dengan Surat Dewan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No. S-1192/BEJ-PSJ/12-2006 tanggal 12 Desember 2006.
On December 4, 2006, the Bank obtained the effective notification from the Chairman of the OJK(previouslyBAPEPAM-LK)throughhis letter No. S-3065/BL/2006 for the Bank‟s initial public offering on 500,000,000 ordinary shares at par value of Rp100 (full amount) per share and an offering price of Rp115 (full amount) per share. On December 15, 2006, the shares were listed on Indonesia Stock Exchange (formerly Jakarta Stock Exchange)
based on the Letter of Board of Directors‟ of
Jakarta Stock Exchange No.S-1192/BEJ-PSJ/12-2006dated December 12, 2006.
Penawaran umum terbatas Limited public offering
Berdasarkan surat pernyataan efektif dari
OJK (dahulu Bapepam-LK) No.
S-10522/BL/2009 tanggal 8 Desember 2009, Bank melakukan Penawaran Umum Terbatas I sejumlah 750.000.000 saham biasa baru dengan nilai nominal per saham Rp100 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp140 (nilai penuh) per saham.
Based on the effective notification from OJK (previously Bapepam-LK) No. S-10522/BL/2009 dated December 8, 2009, the Bank undertook a Limited Public Offering I (Rights Issue I) issuing750,000,000 new ordinary shares at par value per share of Rp 100(full amount) per share and at an offering price of Rp140(full amount) per share.
(12)
Penerbitan obligasi Bank Saudara I Issuance of Bank Saudara Bonds I
Pada tanggal 27 September 2011, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S-12620/BL/2011pada tanggal 23 November 2011. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 27, 2011, the Bank issued Bank Saudara Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based On OJK (previously Bapepam-LK)Decision Letter No. S-12620/BL/2011datedNovember23, 2011. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
Penerbitan obligasi Bank Saudara II Issuance of Bank Saudara Bonds II
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan Obligasi Bank Saudara II. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No.S-13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Bonds II. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on OJK (previously Bapepam-LK)Decision Letter No. S-13385/BL/2012 dated November21, 2012. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
Penawaran umum obligasi subordinasi Public offering of subordinated bonds
Pada tanggal 11 September 2012, Bank menerbitkan bligasi Subordinasi Bank Saudara I. Obligasi ini ditawarkan sebesar nilai nominal, dicatatkan di Bursa Efek Indonesia dan dinyatakan efektif berdasarkan Surat Keputusan OJK (dahulu Bapepam-LK) No. S-13385/BL/2012 pada tanggal 21 November 2012. Wali amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk.
On September 11, 2012, the Bank issued Bank Saudara Subordinated Bonds I. The bonds were offered at its nominal value, listed in the Indonesia Stock Exchange and became effective based on OJK (previously Bapepam- LK) Decision Letter No. S-13385/BL/2012 dated November 21, 2012. The trustee for the bonds is PT Bank Permata Tbk.
c. Dewan Komisaris, Dewan Direksi, Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite Remunerasi dan Nominasi, Divisi Satuan Kerja Audit Internal, Sekretaris Perusahaan dan Karyawan
c. Board of Commissioners, Board of Directors, Audit Committee, Risk Monitoring Committee, Remuneration and Nomination Committee, Divisionof Internal Audit Unit, Corporate Secretary and Employees
Pada tanggal 30 September 2015 dan Desember 2014, susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2015 and December 2014, the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors are as follows:
(13)
30 September/ 31 Desember/
September 2015 December 2014
Dewan Komisaris:
Presiden Komisaris Farid Rahman Farid Rahman
Komisaris Independen Maskan Iskandar Maskan Iskandar
Komisaris Independen Ahmad Agus Setiadjaja Ahmad Agus Setiadjaja
Komisaris Independen Ahmad Fajarprana Ahmad Fajarprana
Dewan Direksi:
Presiden Direktur Madyantoro Purbo Madyantoro Purbo
Wakil Presiden Direktur Kim Dong Soo Kim Dong Soo
Direktur Risiko & Kepatuhan I Made Mudiastra I Made Mudiastra Risk & Compliance Director
Direktur Human Capital Arief Budiman Arief Budiman
Direktur Bisnis UMKM & Konsumer Denny Novisar Mahmuradi Denny Novisar Mahmuradi SME & Consumer Business
Direktur TI & Operasi Hardono Budi Prasetya Hardono Budi Prasetya Operation & IT Director Human Capital Director Independent Commissioner
Board of Directors:
President Director Deputy President Director
Board of Commissioners:
President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Pada tanggal 24 Juli 2014, OJK menyetujui pengangkatan Kim Dong Soo menjadi direktur berdasarkan Surat Keputusan No. SR-124/D.03/2014. Berdasarkan Surat Direksi No. 171/SDRA-DIR/OJK/VIII/2014 tertanggal 22 Agustus 2014, Kim Dong Soo resmi diangkat menjadi wakil presiden direktur efektif sejak tanggal 18 Agustus 2014.
At July 24, 2014, OJK approved the appointment of Kim Dong Soo as Director based on Decision Letter No. SR-124/D.03/2014. According to Director Letter No. 171/SDRA-DIR/OJK/VIII/2014 dated August 22, 2014, Kim Dong Soo is appointed as deputy president director effective since August 18, 2014.
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31December 2014, susunan komite dan satuan kerja audit Bank adalah sebagai berikut:
As of September 30, 2015 dan December 31, 2014, the compositions of the Bank committee and internal audit are as follows:
30 September/ Desember 2014/
September 2015 December 2014
Komite Audit Audit Committee
Ketua Ahmad Agus Setiadjaja Maskan Iskandar Chairman
Anggota Gasmara Tisnawinata Gasmara Tisnawinata Member
Anggota Waldy Gutama Suharjadi Sunarja Member
Anggota Nanny Dewi - Member
Anggota Suharjadi Sunarja - Member
Divisi Satuan Kerja Audit Bambang Sutidjo Bambang Sutidjo Division of Internal Audit
Seketaris Perusahaan Arinto Hartoyo Arinto Hartoyo Corporate Secretary
Komite Pemantau Risiko Risk Monitoring Committee
Ketua Ahmad Fajarprana Ahmad Agus Setiadjaja Chairman
Sekretaris Waldy Gutama - Secretary
Anggota Ratna Komara Ratna Komara Member
Anggota Yanyan Mulyanto Yanyan Mulyanto Member
Anggota Suharjadi Sunarja - Member
Komite Remunerasi dan Nominasi Nomination Committee
Ketua Maskan Iskandar Maskan Iskandar Chairman
Sekretaris Ervy Sinoranti - Secretary
Anggota Farid Rahman Ervy Sinoranti Member
Anggota Ahmad Fajarprana Farid Rahman Member
Anggota Lim Cheol Jin - Member
Pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, Bank memiliki masing-masing 1.214 dan 1.127 orang karyawan.
As of September 30, 2015 and December 31, 2014, the Bank has 1,214 and 1,127 employees, respectively.
(14)
d. Penggabungan usaha PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara) dengan PT Bank Woori Indonesia (BWI)
d. Merger of PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk (Bank Saudara)with PT Bank Woori Indonesia (BWI)
Berdasarkan surat keputusan Bank Indonesia No. 15/35/DPB/PB2-1/Rahasia tanggal 16 April 2013, Bank Indonesia menyetujui permohonan penyertaan modal BWI pada Bank Saudara sebesar 6%.
Based on Bank Indonesia letter No. 15/35/DPB/PB2-1/Rahasia on April 16, 2013, Bank Indonesia approved the request of BWI 6% investment in shares of Bank Saudara.
Penyertaan modal BWI atas Bank Saudara sebesar 6% dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2014. Pada tanggal yang sama, entitas induk, Woori Bank, Korea, juga melaksanakan penyertaan modal atas Bank Saudara sebesar 27%.
The investment in shares of 6% of BWI in Bank Saudara has already been completed onJanuary 28, 2014. On the same date, the parent company, Woori Bank, Korea also completed its investment in share of 27% of Bank Saudara.
Dalam rangka mengedepankan pemenuhan prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan rencana strategis usaha, manajemen kedua
bank mengajukan permohonan
penggabungan usaha. Pada tanggal 22 Desember 2014, Otoritas Jasa Keuangan telah memberikan izin penggabungan usaha (merger) kepada BWI ke dalam Bank Saudara, berdasarkan surat Keputusan
Dewan Komisaris OJK
No. SR-131/PB.12/2014.
In order to promote compliance with the principles of good corporate governance and strategic planning, management of both banks applying for a merger transaction. On December 22, 2014, Otoritas Jasa Keuangan has given permission for merger of BWI into Bank Saudara, based on the decision of the Board of Commissioners of OJK No. SR-131/PB.12/2014.
Dalam penggabungan usaha, para pemegang saham kedua bank melakukan konversi saham sehingga Woori Bank, Korea memiliki
66,65% saham dari bank hasil
penggabungan. Akibat dari penggabungan ini, BWI akan berakhir demi hukum tanpa dilakukan likuidasi sebelumnya dan seluruh aset dan kewajiban BWI akan beralih demi hukum kepada Bank Saudara sebagai Bank
yang menerima penggabungan.
Penggabungan usaha ini merupakan akuisisi terbalik (reverse acquisition) dimana Woori Bank, Korea melalui BWI sebagai pihak
pengakuisisi (yang mendapatkan
pengendalian atas bank hasil penggabungan).
In the business combination, the shareholders of both banks perform the conversion of the shares thus Woori Bank, Korea having 66.65% of the shares from the merged bank.Asa result of the merger, BWI will be dissolved by law without liquidation,andall its assets and obligations will be transferred by law to Bank Saudara, the surviving entity in the merger. The business combination is a reverse acquisition where Woori Bank, Korea, through BWI,was identified as theacquirer (who has the control over the bank as a results of the merger).
Pengesahan penggabungan badan hukum perseroan terbatas PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-00128.40.40.2014 tanggal 30 Desember 2014.
The legalization of the merging of PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk is approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.AHU-00128.40.40.2014 datedDecember30,2014.
Terhitung sejak pengesahan tersebut, maka izin BWI untuk melakukan usaha sebagai bank umum dinyatakan tidak berlaku lagi sehingga seluruh hak dan kewajiban PT Bank Woori Indonesia beralih karena hukum kepada PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906, Tbk hasil merger.
Commencing from the date of legalization, the permit of BWI to operate as a commercial bank is effectively discontinued. As a result of the merger, all rights and obligations of PT Bank Woori Indonesia is legally transferred toPT Bank Woori Saudara Indonesia1906, Tbkthe merged bank.
Biaya merger yang menjadi beban BWI dan Bank Saudara, masing-masing sebesar Rp 20.264 juta dan Rp 16.891 juta telah diakui saat terjadinya.
Merger expensesborned by BWI and Bank Saudara, amounting to Rp 20,264 million and Rp 16,891 million, respectively, are recognized as incurred.
(15)
2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Pernyataan kepatuhan a. Statement of compliance
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Laporan keuangan ini tidak dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil usaha dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi dan praktek pelaporan yang berlaku umum di negara-negara lain dan yurisdiksi.
The Bank‟s financial statements have been
prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. These financial statements are not intended to present the financial position, result of operations and cash flows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
b. Dasar penyusunan laporan keuangan b. Basis of preparation of the financial statements
Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia dan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yaitu Peraturan No. VIII.G.7 tentang
“Pedoman Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan
Publik”.
The financial statements for the years ended September 30, 2015 and December 31, 2014 were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards and the Decree of BAPEPAM-LK No. KEP 347/BL/2012 dated June 25, 2012 which was
Regulation No. VIII.G.7 regarding “Guideline
for Financial Statement Preparation and
Presentation of Issues or Public Company”.
Laporan keuangan disusun berdasarkan nilai historis, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual dan kontrak derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan disusun dengan basis akrual, kecuali laporan arus kas.
The financial statements are prepared under the historical cost convention, except for financial assets classified as available for sale and all derivative contracts which are measured at fair value. The financial statements are prepared based on accrual basis, except for the statements of cash flows.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung yang dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas, kas dan setara kas mencakup kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan investasi sangat lancar jangka pendek lainnya dengan jatuh tempo kurang dari tiga bulan sejak tanggal penempatan sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman atau dibatasi penggunaannya.
The statements of cash flows are prepared based on the modified direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. For the purpose of the statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks and other short term highly liquid investment with maturities of less than three months from the date of placement, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings or restricted.
Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Bank. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
The financial statements are presented in Rupiah, which is the functional and reporting currency of the Bank. Figures in these financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
(16)
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi yang bersifat kritikal. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the
Bank‟s accounting policies. The areas
involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the financial statements are disclosed in Note 3.
Untuk memberikan pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Bank, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa pos-pos pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Bank, due to the significance of their nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Kecuali dinyatakan dibawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 30 September 2015 dan 31 Desember 2014, yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policies applied are consistent with those of the annual financial statements for the year ended September 31, 2015 and December 31, 2014, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
c. Kombinasi bisnis c. Business combination
Kombinasi bisnis dicatat dengan
menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Bank, liabilitas yang diakui oleh Bank kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Bank dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Businesses Combination are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Bank, liabilities incurred by the Bank to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Bank in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognised in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognised at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Kepentingan non-pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
Non-controlling interests are measured either at fair value or at the non-controlling interests‟
proportionate share of the acquiree‟s
identifiable net assets.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Bank atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in
stages, the Bank‟s previously held equity
interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognised in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognised in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
(17)
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Bank melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
If the initial accounting for a business combination is incomplete by the end of the reporting period in which the combination occurs, the Bank reports provisional amounts for the items for which the accounting is incomplete. Those provisional amounts are adjusted during the measurement period, or additional assets or liabilities are recognised, to reflect new information obtained about facts and circumstances that existed as of the acquisition date that, if known, would have affected the amount recognised as of that date.
d. Perubahan standar akuntansi keuangan dan interpretasi atas standar akuntansi keuangan
d. Changes to the statements of financial accounting standard and interpretations of statement of financial accounting standards
Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) telah menerbitkan PSAK baru dan Revisi atas PSAK dan ISAK yang ada sebelumnya, yang berlaku per 1 Januari 2015.
PSAK dan ISAK tersebut antara lain:
PSAK 1 – Penyajian Laporan Keuangan (Revisi 2013) Pada 27 Agustus 2013, DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 1 yang efektif tanggal 1 Januari 2015.
Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 1 (Revisi 2013):
- Perubahan judul untuk ”Laporan Laba Rugi Komprehensif” menjadi
“Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain”
- Kewajiban menyajikan informasi komparatif minimum
- Penghasilan komprehensif lain dikelompokkan berdasarkan sifat yaitu penghasilan komprehensif yang akan direklasifikasi lebih lanjut ke Laba Rugi dan penghasilan komprehensif yang tidak akan direklasifikasi lebih lanjut di Laba Rugi.
PSAK 4 – Laporan Keuangan Tersendiri (Revisi 2013) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 4 yang efektif tanggal 1 Januari 2015.
Penyesuaian pada PSAK 4 adalah perubahan ruang lingkup pengaturan dari sebelumnya laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri menjadi hanya laporan keuangan tersendiri
Financial Accounting Standard Board of Indonesian Institute of Accountant has issued new SFAS and revised existing SFAS and IFAS, which were effective as of 1 January 2015.
The followings are SFAS and IFAS:
SFAS 1 – Presentation of Financial Statement (Revised 2013) In 27 August 2013, DSAK IAI issued the improvement of SFAS 1 which was effective 1January 2015. The following are improvement of SFAS 1 (Revised 2013):
- Minor changes of “Comprehensive
Income Statement” to “Statement Profit
or Loss and Other Comprehensive
Income”
- Required to present comparative Information
- Other comprehensive income are
separated based on it‟s nature as: other
comprehensive income that will not reclassified subsequently to profit or loss; and other comprehensive income that will reclassified subsequently to profit or loss.
SFAS 4 – Separated Financial Statement (Revised 2013) DSAK IAI issued improvement of SFAS 4 which was effective as 1 January 2015.
Theimprovement of SFAS 4 is the change of scope from consolidated financial statement and separated financial statement to only separated financial statement
(18)
PSAK 15 - Investasi pada Entitas Asosiasi (Revisi 2013) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 15 yang efektif tanggal 1 Januari 2015.
Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 15 (Revisi 2013):
- Ruang lingkup PSAK 15 adalah investor dengan pengendalian bersama atau pengaruh signifikan atas
investee.
- Pengecualian penerapan metode ekuitas untuk investasi yang dimiliki baik langsung atau tidak langsung PSAK 24 – Imbalan Kerja (Revisi 2013) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 24 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015.
Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 24 (Revisi 2013) :
- Penghapusan metode koridor untuk pengakuan keuntungan/kerugian actuarial atas perubahan nilai kini kewajiban imbalan pasti.
- Pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial dalam Penghasilan komprehensif lain
- Penegasan terkait dengan komponen biaya jasa lalu dan komponen biaya imbalan pasti.
PSAK 46 – Pajak Penghasilan (Revisi 2014) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 46 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015. Penyesuaian yang terdapat pada PSAK 46 (Revisi 2014) adalah penghapusan pengaturan mengenai pajak final dan pengaturan khusus terkait dengan pengakuan denda yang dimuat dalam Surat Ketetapan Pajak.
PSAK 50 – Instrumen Keuangan: Penyajian (Revisi 2014) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 50 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015.
Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 50 (Revisi 2014):
- Penghapusan pengatuaran pajak penghasilan terkait dividen
- Penambahan pengungkapan terkait dengan saling hapus aset dan liabilitas keuangan
SFAS 15 – Investment in Associates Entities (Revised 2013) DSAK IAI issued improvement of SFAS 15 which was effective as 1 January 2015.
The following are improvement of SFAS 15 (Revised 2013) :
- Scope of SFAS 15 is the investor with joint control or significant infulence of investee
- Exception of equity method for investment that entity hold directly or indirectly on investee
SFAS 24 - Employee Benefits (Revised 2013) DSAK IAI issued an improvements to SFAS 24 which was effective as 1 January 2015.
Thefollowing are improvement of SFAS 24(Revised 2013) :
- Elimination of the corridor method for the recognition of gains/losses on changes in present value of the defined benefit obligation.
- Recognize gains/losses on changes of actuarial in other comprehensive income.
- The assertion of the past service cost component and defined benefits cost component.
SFAS 46 – Income Tax (Revised 2014) DSAK IAI publishes an improvement of IAS 46, which was effective as 1 January 2015. Improvements contained in SFAS 46 Revised 2014) are the elimination of the tax on the final arrangements and special arrangements related to the recognition of fines contained in the Tax Assessments.
SFAS 50 – Financial Instrument: Presentation (Revised 2014) DSAK IAI issued an improvements to SFAS 50 which was effective as 1 January 2015.
The following are improvement of SFAS 50 (Revised 2013):
- Elimination of income tax improvement related dividend
- Additional disclosures related to offsetting financial assets and liabilities
(19)
PSAK 55 – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran (Revisi 2014) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 55 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015. Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 55 (Revisi 2014) :
- Penambahan persyaratan pengukuran atas derivatif melekat yang akan dipisahkan.
- Penambahan persyaratan
penghentian instrumen lindung nilai.
PSAK 60 – Instrumen Keuangan
Pengungkapan (Revisi 2014) DSAK IAI menerbitkan penyesuaian atas PSAK 60 yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2015.
Berikut adalah penyesuaian yang terdapat pada PSAK 60 (Revisi 2014):
- Penambahan persyaratan
pengungkapan atas saling hapus antara aset keuangan dan liabilitas keuangan.
- Penambahan persyaratan
pengungkapan atas aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan. PSAK 65 – Laporan Keuangan Konsolidasian DSAK IAI menerbitkan PSAK 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasian yang berlaku per 1 Januari 2015.
Berikut adalah pokok-pokok pengaturan dalam PSAK 65:
- Perubahan definisi pengendalian dan elemen pengendalian
- Pengaturan mengenai kekuasaan tanpa hak suara mayoritas
- Pengecualian konsolidasi untuk entitas Investasi
PSAK 66 – Pengaturan Bersama DSAK IAI menerbitkan PSAK 66 tentang Pengaturan Bersama yang berlaku per 1Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokok pengaturan dalam PSAK 66:
- Definisi pengaturan bersama yang mencakup operasi bersama dan ventura bersama
SFAS 55 – Financial Instruments:Recognition and Measurement (Revised 2014) DSAK IAI issued an improvements to SFAS 55 which was effective as 1 January 2015.
The following are improvement of SFAS 55 (Revised 2014) :
- Additional requirements for measurement of embedded derivatives to be separated.
- Additional of termination requirements for hedging instruments.
SFAS 60 – Financial Instrument: Disclosure (Revised 2014) DSAK IAI issued improvements of SFAS 60 Financial Instrument:Disclosure which was effective as 1 Januari 2015.
The following are the improvement of SFAS 60:
- Addition of requirement regarding disclosure of offsetting between financial asset and financial liabilities
- Addition of requirement regarding disclosure of transferred asset that not derecognized entirely
SFAS 65 – Consolidated Financial Statement DSAK IAI issued new SFAS 65 Consolidated Financial Statement which was effective as 1 January 2015.
The following are the main points of SFAS 65:
- Change in definition of control and component of control
- Regulation about power without majority Interest
- Exception of consolidation of investment Entities
SFAS 66 - Joint Arrangement DSAK IAI issued new SFAS 66 Joint Arrangement which was effective 1 January 2015.
The following are main point of SFAS 66 :
- Definition of joint arrangement that included joint operation and joint venture
(20)
- Perlakuan akuntansi untuk operasi bersama dan ventura bersama PSAK 67 – Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain DSAK IAI menerbitkan PSAK 67 tentang Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain yang berlaku per 1 Januari 2015. Berikut adalah pokok-pokok pengaturan dalam PSAK 67:
- Pengungkapan terkait dengan pertimbangan dan asumsi signifikan dalam menentukan bahwa suatu entitas memiliki suatu pengendalian - Pengungkapan terkait komposisi
kelompok usaha dan kepentingan yang dimiliki oleh kepentingan non pengendali
- Pengungkapan mengenai sifat dan risikoyang terkait dengan kepentingan entitasdalam entitas terstruktur yang dikonsolidasikan
- Pengungkapan kepentiangan dalam entitas anak yang tidak dikonsolidasi (entitas investasi)
PSAK 68 – Pengukuran Nilai Wajar DSAK IAI menerbitkan PSAK 68 tentang Pengukuran Nilai Wajar yang berlaku per 1 Januari 2015.
Berikut adalah pokok-pokok pengaturan dalam PSAK 68:
- Definisi dan kerangka pengukuran nilai Wajar
- Pengukuran nilai wajar aset non keuangan dengan mempertimbangkan highest and best use.
- Teknik penilaian yang digunakan dalam mengukur nilai wajar.
- Accounting treatment of joint operation and joint venture
SFAS 67 – Disclosure of Interest in Other Entities DSAK issued new SFAS 67 Disclosure of Interest in Other Entities which was effective 1 January 2015.
The following are main point of SFAS 67:
- Disclosure about consideration and significant assumption used to determine an entity have control
- Disclosure about composition of business group and interest in non-controlling interest
- Disclosure about nature and risk regarding interest of an entity in structured entities that
is consolidated
- Disclosure of interest of subsidiaries that not included in consolidation (investment entities)
SFAS 68 – Fair Value Measurement DSAK IAI issued new SFAS 68 Fair Value Measurement which was effective 1 January 2015.
The following are main point of SFAS 68:
- Definition and framework of fair value Measurement
- Fair value of non financial instrument considering highest and best use
- Valuation technique used in fair value measurement
(21)
e. Instrumen keuangan e. Financial instruments
(i) Aset keuangan (i) Financial assets
Bank mengklasifikasikan aset
keuangannya dalam kategori (a) pinjaman yang diberikan dan piutang, (b) aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo dan (c) aset keuangan tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya.
The Bank classifies its financial assets in the following categories of (a) loans and receivables, (b) held to maturity financial assets and (c) available for sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets are acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition.
(A) Pinjaman yang diberikan dan piutang (A) Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif, kecuali:
yang dimaksudkan oleh Bank untuk dijual dalam waktu dekat, yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan, serta yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai diukur pada nilai wajar melalui laba rugi; yang pada saat pengakuan awal
ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; atau dalam hal mungkin tidak akan
memperoleh kembali investasi awal secara substansial kecuali
yang disebabkan oleh
penurunan kualitas pinjaman yang diberikan dan piutang.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market, other than:
those that the Bank intends to sell immediately or in the short term, which are classified as held for trading and those that the entity upon initial recognition designates as at fair value through profit or loss statement;
those that the Bank upon initial recognition designates as available for sale; or
those for which the Bank may not recover substantially all of its initial investment, other than because of loans and receivables deterioration.
Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi (jika ada) dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pendapatan dari aset
keuangan dalam kelompok
pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat di dalam laporan laba rugi komprehensif dan dilaporkan sebagai “Pendapatan bunga”. Dalam hal terjadi penurunan nilai, kerugian penurunan nilai dilaporkan sebagai pengurang dari nilai tercatat dari aset keuangan dalam kelompok pinjaman yang diberikan dan piutang dan diakui di dalam laba
rugi sebagai “Cadangan kerugian
penurunan nilai atas aset
keuangan”.
Loans and receivables are initially recognised at fair value plus transaction costs (if any) and subsequently measured at amortised cost using the effective interest rate method. Interest income on financial assets classified as loans and receivables is included in the statement of comprehensive income and is reported as “Interest revenue”. In the case of impairment, the impairment loss is reported as a deduction from the carrying value of the financial assets classified as loan and receivables and recognised in the statement of income as
“Allowance for impairment losses on financial assets”.
(1)
risiko kepatuhan sejak awal dengan memberikan bantuan kepada unit bisnis dan unit operasional dalam hal pengembangan produk dan aktivitas baru dan secara aktif melakukan penilaian terhadap kebijakan Pedoman dan Prosedur Internal yang dimiliki oleh Bank untuk memastikan bahwa seluruh peraturan eksternal telah diakomodir sedemikian rupa dan selanjutnya untuk dipatuhi dalam pelaksanaannya.
management of compliance risks by providing assistance to business and operational units and new product and new activity for developments
and also evaluated the Bank‟s Guidelines and
Procedures to ensure that all external regulations have been accommodated and implemented correctly.
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and liabilities
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair Carrying Fair
Value Value Value Value
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset Keuangan Financial Assets
Giro pada Bank Indonesia 1,239,854 # 1,239,854 1,021,276 1,021,276 Current accounts with Bank Indonesia Giro pada bank lain 487,798 # 487,798 247,872 247,872 Current accounts with other banks Penempatan pada Bank Indonesia 105,984 # 105,984 453,928 453,928 Placements with Bank Indonesia Efek-efek 1,701,221 # 1,701,221 845,171 845,171 Marketable securities Tagihan akseptasi 101,315 # 101,315 62,035 62,035 Acceptance receivables Penyertaan saham - # - 449 449 Investment in shares
Pinjaman yang diberikan: Loans:
Modal kerja 5,909,879 # 5,866,103 5,383,729 5,379,793 Working Capital Investasi 508,410 # 505,770 405,153 403,147 Investment Konsumsi 6,750,294 # 6,684,397 5,517,750 5,460,099 Consumer Pendapatan yang masih harus diterima 88,823 # 80,756 73,081 73,081 Accrued Income Tagihan klaim asuransi 76,264 # 69,873 52,274 52,274 Claim insurance receivables Aset lain-lain 133,787 # 133,787 13,608 13,608 Other assets
Jumlah 17,103,629 16,976,858 14,076,326 14,012,733 Total 30 September/September 2015 31 Desember/December 2014
Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Nilai tercatat/ Nilai wajar/ Carrying Fair Carrying Fair
Value Value Value Value
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Liabilitas segera 84,633 # 84,633 63,220 63,220 Liabilities due immediately Pinjaman diterima 732,500 # 732,500 371,550 371,550 Borrowings
Simpanan dari nasabah 13,677,472 # 13,677,472 11,303,958 11,303,958 Deposits from customers Simpanan dari bank lain 65,987 # 65,987 136,808 136,808 Deposits from other banks Liabilitas akseptasi 101,587 # 101,587 62,056 62,056 Acceptance liabilities Efek-efek yang diterbitkan 105,578 # 105,578 105,286 105,286 Marketable securities issued Beban bunga yang masih harus dibayar 30,010 # 30,010 45,225 45,225 Accrued interest expense Liabilitas lain-lain 97,899 # 97,899 54,373 54,373 Other liabilities Subordinasi obligasi 228,307 # 228,307 227,952 227,952 Subordinated bonds
Jumlah 15,123,973 15,123,973 12,370,428 12,370,428 Total 30 September/September 2015 31 Desember/December 2014
a. Giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain dan aset lain-lain
a. Demand deposits with Bank Indonesia, demand deposits with other banks and other assets
Nilai tercatat dari giro pada Bank Indonesia dan bank lain dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate current accounts with other banks and Bank Indonesia is a reasonable approximation of fair value.
Estimasi nilai wajar terhadap aset lain-lain ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa.
The estimated fair value of other assets is based on discounted cash flows using prevailing money-market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one)
(2)
b. Penempatan pada bank lain dan Bank Indonesia
b. Placement with other banks and Bank Indonesia
Nilai tercatat dari penempatan dan simpanan overnight dengan suku bunga mengambang adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The carrying amount of floating rate placements and overnight deposits is a reasonable approximation of fair value. Estimasi nilai wajar terhadap penempatan
dengan suku bunga tetap ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga pasar uang yang berlaku untuk utang dengan risiko kredit dan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari penempatan dengan suku bunga tetap adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest bearing deposits is based on discounted cash flows using prevailing money market interest rates for debts with similar credit risk and remaining maturity. Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of fixed interest bearing deposits is a reasonable approximation of fair value.
c. Efek-efek dan Obligasi Pemerintah c. Marketable securities and Government Bonds Nilai wajar untuk efek-efek dan obligasi
pemerintah ditetapkan berdasarkan harga pasar atau harga kuotasi perantara (broker)/pedagang efek (dealer). Jika informasi ini tidak tersedia, nilai wajar diestimasi dengan menggunakan harga pasar kuotasi efek yang memiliki karakteristik kredit, jatuh tempo dan yield yang serupa.
The fair value for marketable securities and government bondsare based on market prices or broker/dealer price quotations. Where this information is not available, fair value is estimated using quoted market prices for securities with similar credit, maturity and yield characteristics.
(3)
d. Pinjaman yang diberikan d. Loans Pinjaman yang diberikan dan dinyatakan
berdasarkan jumlah nilai tercatat setelah dikurangi oleh beban penurunan nilai. Estimasi nilai wajar dari pinjaman yang diberikan mencerminkan jumlah diskonto dari estimasi kini dari arus kas masa depan yang diharapkan akan diterima. Arus kas yang diharapkan didiskontokan pada tingkat suku bunga pasar terkini untuk menentukan nilai wajar.
Loans are recorded at carrying amount net of charges for impairment. The estimated fair value of loans represents the discounted amount of estimated future cash flows expected to be received. Expected cash flows are discounted at current market rates to determine the fair value.
e. Simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain dan beban bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain
e. Deposits from customers, deposits from other banks and accrued interest expenses and other liabilities
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa jatuh tempo, termasuk simpanan tanpa bunga, adalah sebesar jumlah terutang ketika utang tersebut dibayarkan.
The estimated fair value of deposits with no stated maturity, which includes non-interest bearing deposits, is the amount repayable on demand.
Estimasi nilai wajar terhadap simpanan dengan tingkat suku bunga tetap dan beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain yang tidak memiliki kuotasi di pasar aktif ditetapkan berdasarkan diskonto arus kas dengan menggunakan suku bunga utang baru dengan sisa jatuh tempo yang serupa. Karena sisa jatuh tempo di bawah 1 (satu) tahun sehingga nilai tercatat dari simpanan dari nasabah, simpanan dari bank lain, beban bunga yang masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain adalah perkiraan yang layak atas nilai wajar.
The estimated fair value of fixed interest-bearing deposits and accrual and other liabilities not quoted in an active market is based on discounted cash flows using interest rates for new debts with similar remaining maturity.Since the maturity is below 1 (one) year, the carrying amount of deposits from customers, deposits from other banks and accrued interest expenses and other liabilities is a reasonable approximation of fair value.
f. Efek-efek yang diterbitkan f. Marketable securities issued Nilai wajar agregat dihitung berdasarkan
harga pasar kuotasi. Jika informasi ini tidak tersedia, model diskonto arus kas digunakan berdasarkan kurva yield terkini yang sesuai dengan sisa periode jatuh temponya.
The aggregate fair values are calculated based on quoted market prices. For those notes where quoted market prices are not available, a discounted cash flow model is used based on a current yield curve appropriate for the remaining term to maturity.
Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar menggunakan hirarki nilai wajar sebagai berikut:
Financial assets and liabilities measured at fair value use the following fair value hierarchy of:
a. Tingkat 1
Harga kuotasian (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik;
a. Level 1
Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities;
(4)
b. Tingkat 2
Input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (misalnya harga) maupun tidak langsung (misalnya derivasi harga); dan
c. Tingkat 3
Input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
b. Level 2
Inputs other than quoted prices included within Level 1 that are observable for the assets or liabilities, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and
c. Level 3
Inputs for the assets or liabilities that are not based on observable market data (unobservable inputs).
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset Assets
Efek-efek 1,701,221 1,701,221 - - 1,701,221 Marketable securities
Jumlah 1,701,221 1,701,221 - - 1,701,221 Total 30 September/September 2015
Nilai tercatat/ Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/
Carrying value Level 1 Level 2 Level 3 Total
Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million Rp Million
Aset Assets
Efek-efek 845,171 845,171 - - 845,171 Marketable securities
Jumlah 845,171 845,171 - - 845,171 Total 31 Desember/December 2014
Manajemen permodalan Capital management
Modal regulasi Regulatory capital
Tujuan manajemen permodalan Bank adalah memastikan bahwa Bank memiiliki permodalan yang kuat sehingga mampu menyerap potensi kerugian baik akibat krisis keuangan dan ekonomi, memenuhi seluruh kegiatan operasionalnya dan peraturan permodalan, serta mendukung pertumbuhanbisnis dan mempertahankan investor,deposan, pelanggan dankepercayaan pasar. Dalam pengelolaan permodalan, Bank mempertimbangkan faktor-faktor seperti: pengembalian modal yang optimal padapemegang saham, menjaga keseimbangan antara keuntungan yang lebih tinggi dengan gearing ratio serta keamanan yang diberikan olehposisi modalyang sehat.
The Bank's capital management objectives is to ensure that the Bank has a strong capital so that it is able to absorb potential losses both due to the financial and economic crisis, its operational activities and meet regulatory capital, as well as supporting business growth and to sustain investor, depositor, customer and market confidence. In managing its capital, the Bank considers factors such as: an optimal providing capital rate of return to shareholders and maintaining a balance between high return gearing ratio and safety provided by a sound capital position.
(5)
Posisi permodalan Bank berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The Bank's regulatory capital position under the prevailing BI regulation as at September 30, 2015 and December 31, 2014 were as follows:
30 September/ 31 Desember/
September 2015 December 2014
Rp Juta/ Rp Juta/
Rp Million Rp Million
Aset tertimbang menurut risiko Risk weighted assets Dengan memperhitungkan
risiko kredit 10,818,515 9,834,902 With credit risk charge
Dengan memperhitungkan With credit and operational
risiko kredit dan operasional 12,346,670 11,217,028 risk charge
Dengan memperhitungkan With credit, operational,
risiko kredit, operasional, dan pasar 12,582,148 11,497,416 and market risk charge
Modal Capital
Modal inti 2,240,396 2,278,624 Core capital
Modal pelengkap 249,385 216,918 Supplementary capital Penyertaan saham (449) (449) Investment in shares
2,489,332
2,495,093 Rasio kewajiban penyediaan
modal minimum Capital adequacy ratio
Dengan memperhitungkan 23.01% 25.37%
risiko kredit With credit risk charge
Dengan memperhitungkan 20.16% 22.24% With credit and operational
risiko kredit dan operasional risk charge
Dengan memperhitungkan 19.78% 21.70% With credit, operational,
Manajemen menggunakan peraturan rasio permodalan untuk memantau kecukupan modal, sesuai dengan standar industri. Pendekatan Bank Indonesia untuk pengukuran modal tersebut terutama didasarkan pada pemantauan kebutuhan modal yang diwajibkan (diukur sebagai 8 persen dari aset tertimbang menurut risiko) terhadap modal yang tersedia.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. Bank Indonesia's approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of risk-weighted assets) to available capital resources.
44. JAMINAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM
44. “LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN”
GUARANTEE ON LIABIILITIES PAYMENTOF COMMERCIAL BANK
Berdasarkan Salinan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 pada tanggal 26 September 2005 tentang Program Penjaminan Simpanan yang menyatakan bahwa sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan menjamin simpanan yang meliputi giro, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu yang merupakan simpanan yang berasal dari masyarakat termasuk dari bank lain.
Based on “Lembaga Penjamin SImpanan” Regulation No. 1/PLPS/2005 dated September 26, 2005 regarding Deposit Guarantee Program, since September 22, 2005 the
“Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee
bank deposits including demand deposits, time deposits, certificate of deposits, saving deposits and other forms of deposits, including deposits from other banks.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 66/2008 tanggal 13 Oktober 2008, yang menyatakan bahwa sejak tanggal 13 Oktober 2008 besaran nilai simpanan yang
In accordance with Government Regulation No. 66 of 2008 dated October 13, 2008, starting
from October 13, 2008 the “Lembaga Penjamin Simpanan” will guarantee deposits of each
(6)
Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar untuk tahun-tahun yang berakhir 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 16.861 juta dan Rp 8.138 juta.
The Government guarantee premium paid for the years ended September 30, 2015 and December 31, 2014 amounted to Rp 16,861 million and Rp 8,138 million, respectively.
45. TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN DAN PERSETUJUAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
45. MANAGEMENT RESPONSIBILITY AND
APPROVAL OF THE FINANCIAL
STATEMENTS
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan dari halaman 1 sampai 128 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 29 Oktober 2015.
The preparation and fair presentation of the financial statements on pages 1 to 128 were the responsibilities of the management, and were approved by the Directors and authorized for issue on October 29, 2015.