2. menuangkan campuran polyester putty dengan pengeras polyester ke dudukan yang terbuat dai rumah magnet honda kijang.
3. Meletakan bola golf pabrikan ditengah adukan polyester putty hingga terbenam setengah dari bola golf, kemudian menunggu hingga kering adukan polyester
putty. Dan begitu juga untuk membentuk setengah bola lagi. Gambar 3.7 4. Memisahkan cetakan dari dudukan rumah magnet honda kijang. Dan memberikan
tanda dikedua sisi yang bertujuan agar nantinya pada saat pencetakan bola menjadi bulat. Dan melubangi bagian atas cetakan untuk aliran masuk dan aliran
keluar dari proses penuangan
Gambar 3.7. cetakan bola golf PF yang terbuat polyester putty
3.2.6. Proses Pembuatan Spesimen
Spesimen yang akan dibuat adalah spesimen ukurannya disesuaikan dengan bola golf standard, yaitu diameter 42,67 mm dan bermassa tidak lebih dari 45,93 gram standar
organisasi golf internasional seperti pada Gambar 3.8.
42,67mm
Gambar 3.8. Ilustrasi spesimen uji impak
Adapun proses pembentukan spesimen dilakukan dalam beberapa langkah sebagai berikut:
1. Mempersiapkan semua alat dan bahan.
2. Menimbang semua bahan
menurut takarannya masing-masing, yaitu Resin 20, serat TKKS 7, poliuretan 10, Katalis Resin 3, Silikon
53,dan Katalis Silikon 7. Dari
¼
massa bola yaitu 11,14. 3.
Melumasi permukaan bagian dalam cetakan dengan gemuk. Hal ini bertujuan untuk mempermudah selama proses pembongkaran.
4. Meletakkan inti bola golf bekas tepat ditengah cetakan. Dan menempatkan di
daerah yang rata. Gambar 3.9
Gambar 3.9. penempatan inti bola golf PF 5.
Mencampurkan serat TKKS ke resin dan aduk hingga merata C
1
. 6.
Mencampurkan katalis Resin ke c
1
sambil diaduk sampai merata C
2
. 7.
Mencampurkan campuran polyurethane berupa polyol dan isocyanate ke dalam campuran c
2
dan diaduk hingga merataC
3
. 8.
Mengaduk katalis silikon dengan silikon hingga merata C
4
. 9.
Mengaduk campuran c
3
ke dalam c
4
sampai merata C
5
. 10.
Menuangkan campuran C
5
kedalam cetakan. 11.
Selanjutnya membiarkan campuran tersebut pada tekanan atmosfir dan suhu kamar selama ± 3 menit . Proses polimerisasi akan terjadi disertai dengan
terbentuknya gelembung gas pada seluruh bagian komposit. Dengan demikian akan terbentuk spesimen komposit berongga atau lebih dikenal dengan istilah
polymeric foam setelah terjadi proses polimerisasi kemudian ditutup rapat lubang masuk dan keluar cetakan agar resin tidak terlalu banyak keluar.
12. membongkar cetakan setelah dua hari.
Pertama-tama kita mencampurkan serat dan resin dan mengaduknya perlahan-lahan setelah tercampur rata kemudian memasukkan katalis MEKP dan pada saat bersamaan polyol
dan isosianat juga dicampurkan, setelah campuran serat,resin,katalis MEKP, polyol dan isosianat tercampur rata kemudian mencampurkan silikon RTV858 dengan katalis silikon.
Setelah semuanya tercampur rata kemudian mencetaknya. Dan untuk lebih jelasnya pada