Untuk menghitung gaya impak, terlebih dahulu dengan menentukan kelajuan dengan persamaan:
2.15 Dimana:
v = Kecepatan benda jatuh ms g = Percepatan gravitasi ms
2
h = selisih ketinggian h
2
– h
1
m
2.10. Kelentingan bola
.
Pada tumbukan lenting sebagian hanya hanya berlaku Hukum Kekekalan Momentum, sedangkan Hukum Kekekalan Energi Kinetik tidak berlaku. Besarnya koefisien
restirusi pada tumbukan lenting sebagian adalah 0 e 1. Jika dibandingkan dengan tumbukan lenting sempurna, didapatkan bahwa kecepatan setiap benda setelah bertumbukan
pada tumbukan lenting sebagian menjadi lebih kecil.
Konsep tumbukan lenting sebagian ini dapat diterapkan pada pemantulan sebuah bola yang jatuh bebas di lantai, seperti yang di tunjukan pada Gambar 2.16. di bawah ini:
’ ’
Gambar 2.16. Pantulan bola jatuh bebas Bola jatuh bebas dari ketinggian
. Sesaat sebelum bertumbukan dengan lantai, kecepatan bola
. Sesudah bertumbukan dengan lantai, kecepatan bola menjadi sehingga
bola mencapai ketinggian . Dalam hal ini berlaku persamaan
2.16
Dalam kasus ini, benda pertama adalah bola dan lantai bertindak sebagai benda kedua . sebelum dan sesudah tumbukan, lantai tetap diam sehingga
dan bernilai nol.
Jika dihubungkan antara ketinggian benda dan kecepatannya, akan didapatkan a.
Kecepatan saat tepat sebelum bertumbukan,
= ; 2.17
b. Kecepatan saat tepat sesudah bertumbukan,
= . 2.18
Subtitusikan kedua persamaan tersebut ke dalam persamaan di atas, sehingga didapat
2.19
Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian , dan setelah tumbukan yang pertama
tinggi menjadi . Jika terjadi tumbukan berulang kali , setelah tumbukan berikutnya, tinggi
yang dapat dicapai adalah dan seterusnya.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai waktu dan tempat penelitian, proses pembuatan spesimen, spesifikasi spesimen, metode pengujian, dan langkah awal permodelan
simulasi.
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu penelitian ini direncanakan selama tiga bulan yang dimulai dari Juni sampai dengan Oktober 2011. Tempat dilaksanakannya penelitian adalah di Laboratorium Impact
and Fracture Research Center unit I dan II program Magister dan Doktor Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Khusus untuk uji impak ayunan bandul
dilakukan di Lapangan golf Tasbih.
3.2 Model dan Metode Pembuatan Bola golf 3.2.1 Model Bola Golf
Adapun desain Bola golf diasumsikan bulat yang akan dibuat. Ukurannya telah diskalakan 1:1 dengan dimensi bola golf standard. ditunjukkan oleh Gambar 3.1.dan untuk
menggambarkannya di Softwere Ansys pada Gambar 3.2 a dan Gambar 3.2b adalah gambar yang sudah diberikan dimensi bola golf.
Gambar 3.1 Bola Golf Standar
Langakah-langkah pendesain bola golf PF pada softwere ansys 12 yaitu dari Prepocecor Modeling create volumes sphere solid sphere. Dan akan muncul pengaturan dimensi.
Dan pada radius kita memasukkan radius dari bola golf.
a
42,67mm
b
Gambar 3.2 a Permodelan Bola Golf, b Dimensi permodelan
Bentuk dari permodelan Bola Golf kemudian disimulasikan dengan menggunakan bantuan softwere Ansys 12 dengan ukuran dimensi standar. Material yang di model pada