Gambar 3.2 Model Antena Grid
Antena grid memiliki bagian utama yaitu dipole balun sebagai daerah pencatu feeder dan reflector sebagai pemantul dari sinyal yang di catu. Bagian
lainnya yaitu kabel koaksial. Gambar 3.3 menunjukkan bagian-bagian utama antena grid.
20 cm
70 cm
Ti an
g pe
ny an
gg a
f =15. 31 Dipole
reflektor
Kabel koaksial
Gambar 3.3 Bagian-Bagian Utama Antena Grid
3.4 Bagian Utama Antena Grid
Antena grid yang akan dibangun memiliki beberapa bagian yang menjadi penyusun utamanya, antara lain :
1. Reflektor Antena 2. Driven elemen
3. Kabel Penghubung
3.4.1 Reflektor Antena
Reflektor digunakan secara luas untuk memodifikasi pola radiasi antena. Sebagai contoh radiasi backward antena akan dihilangkan dengan menggunakan
reflektor lempengan datar yang memiliki dimensi cukup lebar.
Universitas Sumatera Utara
Dalam kasus yang lebih umum, beamwidth merupakan karakteristik yang dihasilkan oleh lebar reflektor, kesesuaian bentuk, dan permukaan.
Pada reflektor antena parabolik, pencatu diletakkan pada titik fokus dan pancarannya diarahkan pada reflektor parabola sehingga jika berkas iluminasi
ray mengenainya, berkas ini akan direfleksikan sesuai dengan Hukum Snellius, yaitu [14]:
Sudut Datang = Sudut Pantul 3.1
Jadi berkas yang dipancarkan oleh pencatu akan mengenai suatu titik di reflektor seperti ditunjukkan pada Gambar 3.4. Berkas ini akan direfleksikan
sesuai dengan hukum pemantulan ke posisi tertentu dengan nilai yang sama dengan titik refleksi, atau dengan kata lain berkas ini akan direfleksikan secara
paralel sehingga setelah berkas-berkas pancaran ini direfleksikan oleh reflektor parabola didapatkan pancaran energi yang paralel atau didapatkan fasa gelombang
yang datar.
Sinyal datang
Sinyal datang
Gambar 3.4 Pantulan Sinyal pada Reflektor
Energi yang dipancarkan oleh pencatu di titik fokus tanpa keberadaan reflektor parabola akan berdivergensi, terbagi kedalam ruang dengan bentuk fasa
seperti bola. Tetapi dengan keberadaan reflektor, energi pancaran bisa lebih
Universitas Sumatera Utara
dikonsentrasikan menuju ke suatu arah karena berkas sinyal akan paralel dan tidak menyebar di ruang. Jika diameter antena diketahui, maka dapat dicari luas apertur
dengan cara [1]:
2
. 4
D A
ap
Π =
3.2
Setelah diketahui luas apertur, maka dapat diperoleh gain maksimal dengan cara :
ap
A G
. 4
2 max
λ
Π =
3.3
3.4.2 Driven elemen
Driven elemen merupakan antena balun. Driven Element adalah suatu elemen yang menyediakan daya dari pemancar, biasanya melalui saluran
transmisi. Driven Element mempunyai panjang sehingga rumus
menghitung total panjang Driven Element ditunjukkna pada Persamaan 3.4 sebagai berikut :
L = 0.5 x K x 3.4
Dimana : L
: Panjang Driven Element
K :
Velocity Factor pada logam 0.95 : Panjang gelombang meter
3.4.3 Kabel Penghubung