Perhitungan Reflektor antena Perhitungan Driven Element

Antena Grid menggunakan perpanjangan kabel koaksial untuk dihubungkan ke konektor yang terpasang pada Antena. Kabel coaxial adalah standar bus serial untuk perangkat penghubung, biasanya kepada televisi namun juga digunakan di peralatan lainnya seperti pada perangkat BTS. Kabel Koaksial adalah suatu struktur bus yang sangat efisien pada loop local, memungkinkan sebuah kabel tunggal dengan badwith yang sangat tinggi untuk dipergunakan secara bersama-sama oleh beberapa pelanggan. Kabel koaksial memiliki kapasitas pita lebar bandwidth 10 Mbps dan kapasitas node 30 node. Kabel koaksial sering dipakai sebagai jalur transmisi untuk frekuensi sinyal radio. Spektrum yang dapat ditransimisikan melalui kabel koaksial ini mulai dari 5 MHZ sampai 2GHZ, mewakili beberapa bagian yang penting pada spektrum radio.

3.5 Perancangan Antena Grid

Sub bab ini menjelaskan hal – hal yang perlu diperhitungkan dalam perancangan antena grid yang meliputi perhitungan reflector antena, posisi driven element.

3.5.1 Perhitungan Reflektor antena

Untuk mendapatkan antena yang bekerja pada frekuensi 900MHz,maka diperlukan suatu perhitungan terhadap reflektor antena. Nilai frekuensi yang diinginkan adalah 900 MHz . Dengan menggunakan Persamaan 2.1, maka didapatkan panjang gelombangnya adalah : Universitas Sumatera Utara Reflector yang digunakan ber diameter 70 cm, dengan menggunakan persamaan 3.2 maka dapat kita peroleh aperture antena, yaitu : A ap = 0,38465 m 2 Setelah luas apertur diketahui, maka gain maksimum dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 3.3 : G max = ap = 0,38465 = 43.602 W Jika diubah dalam satuan dB, maka hasilnya adalah: G dB =10 log 43.602 =10 . 1,64 = 16.4 dB Dengan asumsi efisiensi antena 0,5, maka gain antena maksimum yang bisa dicapai dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.4, yaitu : G = k x D = 0.5 x 43.602 = 21.801W Jika diubah ke dalam satuan dB, maka hasilnya adalah : G dB = 10 log 21.801 = 1.34 dB Setelah mendapatkan diameter antena, maka jarak titik titik fokus dapat dicari dengan menggunakan Persamaan 3.6 : d D = F Fokus Titik Jarak 16 2 = 3.6 Dimana : F = jarak titik fokus dari pusat parabolik dish D = diameter d = kedalaman Universitas Sumatera Utara

3.5.2 Perhitungan Driven Element

Antena yang akan tirancang di Tugas Akhir ini adalah antena Grid yang memiliki frekuensi kerja 900 MHz . Untuk perangcangan awal digunakan perhitungan panjang gelombang dengan menggunakan persamaan 2.1 didapatkan panjang gelombang dari anten yang akan dibuat adalah: Setelah didapatkan panjang gelombang, maka selanjutnya adalah menghitung panjang driven element yang digunakan. Sebagaimana yang telah di jelaskan di atas yaitu pada Persamaan 3.4. Dengan menggunakan perhitungan tersebut di dapatkan panjang driven yang digunakan adalah 158.33 L = 0.5 x 0.95 x 333.33 158.33 mm Antena grid memiliki konektor yang terbuat dari kabel koaksial yang panjangnya ¼ yaitu 8.3 cm dan elemen ini digandeng dan panjang gandengan tersebut adalah ½ yaitu 16.65 cm.

3.5.3 Kabel Penghubung Yang Digunakan