Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 Secara teoritis dapat dibedakan antara tugas komisaris dengan direksi dalam suatu PT, akan tetapi praktiknya dalam membedakan tugas dan wewenang kedua organ tersebut sering kali tumpang tindih. Akibatnya jika dalam hal ada masalah yang menyangkut tentang PT, seringkali diantara kedua organ tersebut saling lempar tanggung jawab. 15 Oleh karena itu peneliti merasa penelitian mengenai “Analisis Yuridis Mengenai Pemberian Kuasa Dari Direksi Perseroan Terbatas Kepada Komisaris Dalam Meminjam Kredit Pada PT. Bank Mestika Dharma Medan” sangat menarik untuk dibahas dan dikaji.

B. Permasalahan

Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini antara lain mengenai: 1. Bagaimana Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur mengenai pemberian kuasa direksi? 2. Bagaimana akibat hukum yang dapat timbul sehubungan dengan pemberian kuasa dari direksi kepada anggota dewan komisaris untuk melakukan perbuatan hukum meminjam kredit pada Bank? 3. Mengapa pihak Bank menerima penggunaan surat kuasa tersebut dalam meminjam kredit?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian tesis ini adalah : 15 Sentosa Sembiring, Hukum Perusahaan Tentang Perseroan Terbatas, CV. Nuansa Aulia, Bandung, 2006, hal. 41. Universitas Sumatera Utara 11 1. Untuk mengetahui pengaturan mengenai pemberian kuasa dari direksi kepada anggota dewan komisaris dalam meminjam kredit yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 2. Untuk mengetahui akibat hukum yang dapat timbul sehubungan dengan pemberian kuasa dari direksi kepada anggota dewan komisaris untuk melakukan perbuatan hukum meminjam kredit pada Bank. 3. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan pihak Bank terhadap pihak perseroan terbatas yang ingin meminjam kredit dengan menggunakan surat kuasa tersebut.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari hasil penelitian ini dapat dilihat secara teoritis dan secara praktis yaitu: 1. Secara teoritis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan penambah wawasan ilmu pengetahuan hukum khususnya mengenai hak seorang komisaris dalam bertindak mewakili perseroan khususnya dalam hal meminjam kredit pada bank. 2. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran bagi masyarakat khususnya para pengurus perseroan dan pihak lain yang akan mengadakan hubungan hukum dengan perseroan seperti misalnya pihak Bank, yang ingin mengetahui lebih jelas apakah tindakan pemberian kuasa dari direksi kepada komisaris bertentangan dengan UUPT atau tidak Universitas Sumatera Utara 12 serta akibat hukum yang dapat timbul sehubungan dengan pemberian kuasa dari direksi kepada anggota dewan komisaris perseroan terbatas.

E. Keaslian Penelitian