Penelitian Terdahulu Strategi Peningkatan Pemasaran Sub Terminal Agribisnis Hessa Air Genting Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan

2.2. Penelitian Terdahulu

Sobang 2007, meneliti Pengaruh Pembangunan Sub Terminal Agribisnis Mantung Terhadap Pedagang Konsumen dan Pemberdayaan Ekonomi Daerah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembangunan Sub Terminal Agribisnis Mantung berpengaruh terhadap pemberdayaan ekonomi daerah yaitu berpengaruh terhadap Pendapatan Asli Daerah, tidak berpengaruh terhadap persepsi pedagang tentang pendapatan dan kualitas sayuran yang diperoleh dari petani khususnya pedagang di tingkat kecamatan Pujon sedangkan bagi pedagang di STA Mantung, adanya pembangunan STA Mantung memberikan pengaruh terhadap persepsi pedagang tentang pendapatan dan kualitas sayuran yang diperoleh. Pembangunan STA Mantung berpengaruh terhadap kuantitas komoditas sayuran yang diperoleh pedagang di tingkat kecamatan Pujon tetapi tidak berpengaruh terhadap pendapatan. Sedangkan bagi pedagang di STA Mantung, adanya pembangunan STA Mantung memberikan pengaruh terhadap kuantitas dan pendapatan yang diperoleh. Pembangunan STA Mantung berpengaruh terhadap persepsi konsumen baik konsumen yang berasal dari luar kecamatan Pujon maupun konsumen yang setiap hari berbelanja tentang kualitas dan kuantitas sayuran yang diperoleh dari pedagang. Demikian halnya bagi konsumen yang setiap hari berbelanja di STA Mantung bahwa pembangunan STA Mantung berpengaruh terhadap kualitas dan kuantitas sayuran yang diperoleh dari pedagang. Suranto 2010, meneliti Manajemen dan Tingkat Kepuasan Pedagang Pengguna pada Sub Terminal Agribisnis Sewukan di Kabupaten Magelang. Metode analisis data dengan menggunakan regresi linier berganda multiple linear regression dan hasil penelitian adalah 1 Secara partial penerapan fungsi Universitas Sumatera Utara pengorganisasian berpengaruh positif, sedangkan fungsi perencanaan, pelaksanaan pengendalian, dan evaluasi tidak berpengaruh nyata dalam pengelola di STA Sewukan Magelang, 2 Manajemen STA Sewukan Magelang yang dilakukan oleh pengelola STA yang meliputi : Perencanaan dengan total skor 4,2 sangat baik, pengorganisasian dengan total skor 3,9 mampu, pelaksanaan dengan total skor 4,3 sangat mampu, pengendalian dan evaluasi dengan total skor 4,0 sangat mampu, 3 Rata-rata tingkat pendapatan pedagang pengguna STA Sewukan setiap harinya sebesar Rp. 365.675,- 4 Persepsi pedagang STA Sewukan terhadap kondisi tempat adalah nyaman, terhadap tingkat pelayanan adalah memadai, dan terhadap harga sewa lokasi cukup sesuai dan tidak memberatkan 5 Secara partial kondisi tempat berpengaruh nyata terhadap pendapatan pedagang STA Sewukan, tingkat pelayanan dan harga sewa lokasi tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan pedagang STA Sewukan, 6 Pedagang di STA Sewukan sangat puas terhadap STA yang ada di Sewukan Magelang. Paramastri 2011, meneliti Optimalisasi Distribusi Buah Pepaya di Sub Terminal Agribisnis Rancamaya Kota Bogor Jawa Barat. Tujuan penelitian ini adalah 1 mengetahui pola distribusi buah pepaya pada STA Rancamaya, 2 menganalisis struktur biaya distribusi buah pepaya pada STA Rancamaya, dan 3 menganalisis komposisi distribusi optimal buah pepaya pada STA Rancamaya. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pengolahan data penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh kemudian ditabulasikan dan dimasukkan dalam program linier yang dirumuskan menjadi model transportasi. Setelah itu data diolah dengan Universitas Sumatera Utara menggunakan software LINDO Linear Interactive Discrete Optimizer. Hasil optimalisasi menunjukkan bahwa alokasi buah pepaya yang dilakukan STA sudah baik, tercermin dari perbedaan total biaya distribusi yang tidak besar. Namun dalam hal penerimaan, nilai penjualan yang dihasilkan cukup berbeda jauh sehingga berdampak pada kecilnya laba yang diperoleh. Nilai penjualan yang kecil tersebut terjadi akibat banyaknya buah pepaya yang diretur atau dikembalikan. Oleh karena itu STA sebaiknya terus berupaya untuk mengurangi produk yang tidak diterima karena besarnya jumlah produk yang tidak diterima sangat berpengaruh pada ketidakefisienan distribusi optimal. Saswita 2010, meneliti Perbedaan Pendapatan Petani yang Menggunakan Sub Terminal Agribisnis STA Dengan yang Tidak Menggunakan STA Sebagai Lembaga Pemasaran Di Kota Payakumbuh Propinsi Sumatera Barat. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan regresi linier berganda dan deskrptif kualitatif. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa STA tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani di Kota Payakumbuh, tetapi setelah dilakukan analisis regresi masing-masing untuk petani pengguna STA dan petani yang tidak menggunakan STA diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pendapatan yang lebih tinggi untuk petani yang menggunakan STA dibandingkan dengan petani yang tidak menggunakan STA.

2.3. Landasan Teori