55
ukuran perusahaan seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Hong-Xia Li,
et al
. 2008, karena variabel-variabel tersebut diduga mempunyai pengaruh yang besar
terhadap terjadinya
financial distress
pada perusahaan
,
Selain itu ada penambahan variabel jumlah direksi masuk dan jumlah direksi keluar seperti pada penelitian
Wardhani 2006. Penambahan variabel ini dikarenakan variabel-variabel tersebut berkaitan dengan pemimpin perusahaan sebagai perumus strategi perusahaan
untuk operasi ke depan, sehingga dimungkinkan perpindahan direksi akan memberikan pengaruh besar pada perusahaan. Selain itu, Penambahan variabel
dimaksudkan untuk menambah akurasi hasil perhitungan pengaruh antar variabel mengenai faktor yang mungkin mempengaruhi terjadinya
financial distress
dalam perusahaan. Struktur
good corporate governance
dalam penelitian ini diterangkan
dengan beberapa variabel, yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan komisaris independen, serta penambahan variabel jumlah dewan direksi pada
struktur
corporate governance
.
2.3. Kerangka Pemikiran
Setiap perusahaan mempunyai potensi mengalami masalah kesulitan keuangan apabila manajemen perusahan tidak dapat melakukan pengelolaan
dengan baik. Hal ini berarti sistem tatakelola perusahaan menjadi bagian yang penting untuk diperhatikan perusahaan. Baik tidaknya sistem tata kelola
perusahaan tidak terlepas dari struktur pengelolanya itu sendiri. Struktur pengelolaan yang baik tentunya membuat manajemen lebih mudah dan lebih
56
terarah dalam menjalankan tugasnya. Keadaan seperti ini membuat penelitian terhadap
corporate governance
sebagai sebuah objek penelitian yang menarik. Penerapan
corporate governance
dapat digunakan untuk pencegahan
financial distress
pada perusahaan. Sementara itu
,
perusahaan dikatakan mengalami
financial distress
ketika perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan, dalam penelitian ini
financial distress
digambarkan dengan
earning per share EPS
perusahaan yang negatif Elloumi Guiye, 2001. Penelitian ini akan menguraikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
financial distress
yaitu struktur
corporate governance
dengan indikatornya terdiri dari kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, proporsi komisaris independen, dan jumlah
dewan direksi
,
serta kondisi dalam perusahaan yang diwakilkan oleh likuiditas
, leverage,
ukuran perusahaan, dan direktur
turnover.
Faktor-faktor tersebut dijadikan sebagai variabel independen dalam penelitian ini. Untuk memberikan
gambaran tentang hubungan tersebut, dibuat sebuah bagan yang menggambarkan hubungan antar variabel penelitian yang diturunkan dari hipotesis. Gambar yang
menunjukkan hubungan antar variabel sebagai berikut :
57
H1 -
H4 - H3 -
H6 +
H7 - H5 -
H2 -
H8a +
H8b +
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Variabel Independen Variabel Dependen
Struktur
Good Corporate Governance
Kepemilikan Manajerial
Likuiditas
Leverage Jumlah dewan
Direksi
Financial Distress
Ukuran perusahaan
Komisaris Independen
Jumlah Direktur Baru yang Masuk
Kepemilikan Institusional
Jumlah Direktur lama yang keluar
58
2.4. Pengembangan Hipotesis