Kepemilikan Institusional Kepemilikan Manajerial Proporsi Komisaris Independen

75

3.1.2. Variabel Independen

Berdasarkan kerangka pemikiran dalam penelitian ini terdapat sembilan variabel independen yang akan diuji tehadap kemungkinan terjadinya financial distress yang diterima perusahaan. Variabel independen tersebut adalah sebagai berikut :

3.1.2.1. Kepemilikan Institusional

Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan sebuah perusahaan oleh semua jenis institusi baik institusi asing maupun dalam negeri yang bergerak dalam bidang keuangan maupun non-keuangan. Pengawasan dari semua jenis institusi pemilik dengan background yang berbeda-beda membuat obyek pengawasan menjadi lebih luas dan dilakukan dari sudut pandang yang berbeda- beda, sesuai dengan jenis institusi pemilik saham perusahaan tersebut. Multi obyek pengawasan ini tentunya membuat manajemen bekerja lebih ketat dan disiplin, dan selalu berusahan semaksimal mungkin meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Variabel kepemilikan institusional diukur dengan menghitung proporsi kepemilikan saham perusahan oleh institusi-institusi, dari seluruh saham yang beredar.

3.1.2.2. Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial merupakan persentase saham yang dimiliki oleh manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan yang meliputi komisaris dan direksi. Adanya kepemilikan manajerial dalam perusahaan 76 dapat menjadi salah satu upaya dalam mengurangi masalalah keagenan dengan manajer dan menyelaraskan kepentingan antara manajer dengan pemegang saham Selain itu, kepemilikan manajerial membuat pengawasan terhadap praktik kecurangan keuangan perusahaan menurun karena dalam perusahaan sendiri ada pemilik perusahaan yang mengakibatkan pengawasan secara langsung oleh pemilik. Kepemilikan manajerial diukur dengan proporsi saham yang dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan dari semua saham yang beredar.

3.1.2.3. Proporsi Komisaris Independen

Dalam peraturan BEJ tanggal 1 juli tahun 2000 dikemukakan bahwa perusahaan yang listed di Bursa harus memiliki komisaris dengan syarat proporsi jumlah komisaris independen dibandingkan dengan seluruh jumlah dewan komisaris adalah sebesar 30 dari total jumlah dewan komisaris. Komisaris Independen diukur dengan menggunakan porposi komisaris independen dalam perusahaan dari jumlah total anggota dewan komisaris.

3.1.2.4. Jumlah Dewan Direksi