3.5.4. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan agar persamaan regresi memenuhi kriteria stratistik. Kriteria statistik ini digunkanan untuk mengukur ketepatan fungsi
regresi dalam menaksir nilai aktualnya. Uji statistik dilakukan dengan pengujian koefisien determinasi R
2
, koefisien regresi secara parsial uji F dan koefisien regresi secara individual uji t.
Uji signifikansi merupakan prosedur yang digunakan untuk menguji kebenaran dan kesalahan hipotesis nol dari hasil sampel. Ide pokok yang
melatarbelakangi pengujian signifikansi adalah uji statistik dan dsitribusi sampel dari suatu statistik di bawah hipotesis nol. Keputusan untuk menolak H
dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data yang ada Gujarati, 2003.
3.5.4.1. Uji Goodnes of Fit Koefisien DeterminasiR2
Nilai koefisien determinasi R
2
mengukur tingkat keberhasilan model regresi yang digunakan dalam memprediksi nilai variabel dependen. Koefisien
determinasi dirumuskan sebagai berikut : =
Nilai R
2
memiliki dua sifat yaitu memiliki besaran positif dan besarannya adalah 0 ≤ R
2
≤ 1. Jika R
2
mendekati nol maka hal ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel terikat dengan variabel bebas, sedangkan jika R
2
mendekati satu maka terdapat hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Nilai R
2
ini juga merupakan fraksi dari variasi yang mampu dijelaskan oleh model. Sehingga kesimpulan yang dapat diambil adalah:
1. Nilai R² yang kecil atau mendekati nol, berarti kemampuan variabel- variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat
terbatas. 2. Nilai R² mendekati satu, berarti kemampuan variabel-variabel
independen dalam menjelaskan variabel dependen sangat baik. Selain itu, juga terdapat Adjusted R
2
yang digunakan untuk menilai kebaikan model setelah variabel dependen dan independen distandardisasi
standardized variables. Standardized variables adalah variabel-variabel yang datanya telah distandardisasikan dengan standar deviasi dari masing-masing
variabel. Estimasi regresi dengan standardized variables ini bisa jadi dilakukan untuk mendapatkan koefisien yang memiliki basis unit yang sama, sehingga
dalam multiple regression dapat secara langsung dibandingan besarnya pengaruh dari masing-masing variabel independen.
3.5.4.2. Uji Signifikansi Simultan Uji F
Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah keseluruhan variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Perumusan hipotesisnya
adalah sebagai berikut Gujarati, 2003: 1. H
: α
1
, β
1
, β
2,
θ
1
, θ
2
, θ
3
= 0 , Seluruh variabel independen tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
2. H
1
: α
1
, β
1
, β
2,
θ
1
, θ
2
, θ
3
≠ 0 , Seluruh variabel independen berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen.
Rumus yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut: =
2 1
+ 1
dimana: R
2
= Koefisien determinasi n
= Jumlah observasi k
= Jumlah variabel Sedangkan kriteria pengujian pada signifikansi 5 adalah sebagai berikut:
1. Apabila F hitung F tabel dan jika probabilitas F hitung 0,05 maka H
1
ditolak dan H tidak ditolak, artinya variabel independen secara
bersama-sama tidak mempengaruhi variabel dependen yang dijelaskan secara signifikan.
2. Apabila F hitung F tabel, dan jika probalilitas F hitung 0,05 maka H
1
tidak ditolak dan H ditolak, artinya variabel independen secara
bersama-sama mempengaruhi variabel dependen secara signifikan.
3.5.4.3. Uji Signifikansi Parameter Individual Uji-t