Potensi Angin di Indonesia

6 P = dE k dt P = ½ v 2 = ½ ρAv 3 W 2.1 dimana pada persamaan diatas dapat kita lihat bahwa energi angin P ; Watt bergantung terhadap faktor-faktor seperti aliran massa udara ; kgs, kecepatan angin v ; ms, densitas udara ρ ; kgm 3 , dan luas permukaan area efektif turbin A ; m 2 . 2.1.3 Energi kinetik angin berdasarkan ketinggiannya dari permukaan tanah Kecepatan angin sangat dipengaruhi oleh ketinggiannya dari permukaan tanah. Semakin mendekati permukaan tanah, kecepatan angin semakin rendah karena adanya gesekan antara permukaan tanah dengan angin. Berikut adalah rumus menghitung kecepatan angin berdasarkan ketinggiannya dan jenis permukaan tanah di sekitarnya. V = V 1 ZZ 1 1n 2.2 V = kecepatan angin pada ketinggian Z V 1 = kecepatan angin pada ketinggian Z 1 n = nilai n dipengaruhi oleh permukaan tanah Tabel.2.3 Nilai n berdasarkan jenis permukaan tanah Jenis pemukaan tanah n 1n padang rumput datar 7,0 - 10,0 0,10 - 0,14 pesisir pantai 7,0 - 10,0 0,10 - 0,14 sawah dan perkebunan 4,0 - 6,0 0,17 - 0,25 daerah perkotaan 2,0 - 4,0 0,25 - 0,50 Sumber: indone5ia.wordpress.com

2.2 Potensi Angin di Indonesia

Sumberdaya energi angin suatu lokasi sangat ditentukan oleh besarnya rata-rata kecepatan angin di lokasi tersebut karena daya yang dapat dibangkitkan energi angin merupakan kelipatan pangkat tiga kubik dari kecepatan angin. Sumberdaya energi angin dikategorikan mulai dari kelas 1 kecepatan angin kurang 3 ms pada ketinggian 10 m hingga kelas 7 kecepatan angin lebih besar Universitas Sumatera Utara 7 dari 7 ms pada ketinggian 10 m. Berdasarkan data kecepatan angin di berbagai wilayah, sumberdaya energi angin Indonesia berkisar antara 2,5 – 5,5 ms pada ketinggian 24 meter di atas permukaan tanah. Dengan kecepatan tersebut sumberdaya energi angin Indonesia termasuk dalam kategori kecepatan angin kelas rendah hingga menengah. Secara keseluruhan, potensi energi angin Indonesia diperkirakan mencapai 9.290 MW. Wilayah yang mempunyai potensi angin cukup besar adalah Nusa Tenggara, Sumatera Selatan, Jambi dan Riau. Saat ini pemanfaatan energi angin untuk pembangkit listrik masih terbatas pada pilot projects dengan kapasitas terpasang sekitar 500 kW. Berdasarkan data kecepatan angin Indonesia yang relatif rendah, aplikasi tenaga angin Indonesia sesuai untuk pengembangan dengan skema Pembangkit Skala Kecil tersebar dengan kapasitas maksimum sekitar 100 kW per turbin Indonesia Energy Outlook, 2010. Tabel.2.4 Potensi energi terbarukan di Indonesia Jenis energi Sumber daya Setara Kapasitas terpasang Air 845 x 10 6 BOE 75,7 GW 4200 MW Panas bumi 219 x 10 6 BOE 27,0 GW 800 MW MiniMikrohidro 458 MW 458 MW 84 MW Biomassa 49,81 GW 49,8 GW 302,4 MW Surya 4,8 kWhm 2 hari --- 8,0 MW Angin 9,29 GW 9,3 GW 0,5 MW Keterangan: BOE = Barrel Oil Equivalent Sumber: DESDM, 2005 Gambar.2.1 Aliran angin di Indonesia Sumber: bmkg.go.id Universitas Sumatera Utara 8 Angin di wilayah Indonesia secara umum di sebelah utara khatulistiwa bertiup dari arah Barat Laut menuju Timur Laut. Sedangkan di sebelah selatan khatulistiwa bertiup dari arah Barat Daya menuju Barat Laut. Kecuali di Sumatera bagian selatan dan Jawa angin bertiup dari arah Timur menuju Tenggara. Kecepatan angin umumnya berkisar antara 5 – 15 knots 9 – 27 kmjam. Kecepatan angin ≥15 knot ≥27 kmjam: - Samudera Hindia sebelah barat Sumatera - Samudera Pasifik Timur Filippina - Samudera Hindia Selatan Jawa hingga Nusa Tenggara Dikutip dari majalahenergi.com diperoleh data kecepatan angin rata-rata tahunan pada beberapa daerah di kawasan Indonesia. Pengukuran kecepatan angin ini dilakukan pada ketinggian 50 m yang dapat dilihat pada Lampiran IV. Dari data kecepatan angin ini memungkinkan untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga angin berskala kecil di Indonesia. Berikut ini merupakan data potensi energi terbarukan di Indonesia. Tabel.2.5 Sepuluh negara dengan kapasitas turbin angin terpasang No Negara Kapasitas total MW akhir tahun 2012 1 China 75,564 2 United States 60,007 3 Germany 31,332 4 Spain 22,796 5 India 19,051 6 United Kingdom 8,445 7 Italy 8,144 8 France 7,196 9 Canada 6,200 10 Portugal 4,525 Lainnya 39,852 Total 282,482 Sumber: Global Wind Statistic, 2012

2.3 Turbin Angin

Dokumen yang terkait

Simulasi Pengaruh Jumlah Sudu Dan Tip Speed Ratio Terhadap Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Menggunakan Profil Sudu Naca 0018

4 48 106

Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 4415 dan analisa perbandingan menggunakan variasi jumlah sudu dan sudut PITCW

11 83 99

Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 0018 Dan Analisa Perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah Sudu Dan Sudut Pitch

5 59 106

Simulasi Pengaruh Jumlah Sudu Dan Tip Speed Ratio Terhadap Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Menggunakan Profil Sudu Naca 0018

0 0 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Potensi Angin Energi merupakan suatu kekuatan yang dimiliki oleh suatu zat sehingga - Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 4415 dan analisa perbandingan menggunakan variasi jumlah sudu dan sudut

0 0 24

UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 4415 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH SKRIPSI

1 2 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Energi Angin - Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 0018 Dan Analisa Perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah Sudu Dan Sudut Pitch

1 1 18

UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 0018 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH SKRIPSI

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Energi Angin - Uji Performansi Turbin Angin Tipe Darrieus-H Dengan Profil Sudu Naca 0012 Dan Analisa Perbandingan Efisiensi Menggunakan Variasi Jumlah Sudu Dan Sudut Pitch

1 1 21

UJI PERFORMANSI TURBIN ANGIN TIPE DARRIEUS-H DENGAN PROFIL SUDU NACA 0012 DAN ANALISA PERBANDINGAN EFISIENSI MENGGUNAKAN VARIASI JUMLAH SUDU DAN SUDUT PITCH SKRIPSI

0 0 13