Setelah berapa tahun nilai aktiva menjadi Rp 11.871.796,88?

b. Setelah berapa tahun nilai aktiva menjadi Rp 11.871.796,88?

Jawab:

A = Rp15.000.000,00 r = 5,5%

a. S n n = A (1 – r)

5 S n = 15.000.000,00 x (1 – 7,5% )

5 S n = 15.000.000,00 x 0,925 S n = 15.000.000,00 x 0,677187080 S n = Rp 10.157.806,20.

b. Untuk S n = Rp 11.871.796,88, maka:

= A (1 – r) n 11.871.796,88 = 15.000.000,00 x (1 – 7,5% )

di logaritmakan dengan bilangan pokok 10 log 0,791453125 = n. log 0,925

log 0 , 791453125

= 3 tahun.

log 0 , 925

BAB I I I Mat emat ika Keuangan

c). Metode satuan hasil produksi (production output method)

Besarnya tingkat penyusutan mengunakan metode satuan hasil produksi dihitung berdasarkan tiap satuan hasil produksi (shp). Jika suatu aktiva dengan biaya perolehan sebesar A, masa manfaat selama n tahun, memproduksi sebanyak Q unit produksi (Q

= q 1 + q 2 + q 3 + . . .+ q n dengan q 1 + q 2 + q 3 + ...+ q n berturut-turut merupakan jumlah satuan hasil produksi dari tahun pertama sampai dengan tahun ke-n) dan nilai residu sebesar S, maka besarnya tingkat penyusutan r tiap satuan hasil produksi adalah:

r=

Jika D 1 ,D 2 ,D 3 ,... D k merupakan beban penyusutan tahun pertama, ke-2, ke-3 . . . ke-k, maka jumlah kumulatif beban peyusutan pada akhir tahun ke-k adalah: ¦D = D 1 + D 2 + D 3 + ...+ D k

¦D = r. q 1 + r.q 2 + r.q 3 + ...+ rq k ¦D = r(q 1 + q 2 + q 3 + ...+ q k )

Dan nilai buku pada akhir tahun ke-k adalah: Sk = A – ¦D

Contoh 77

Suatu aktiva dengan biaya perolehan Rp25.000.000,00. Diperkirakan umur manfaat aktiva selama 6 tahun dengan jumlah produksinya 10.000 unit dan memiliki nilai sisa Rp5.000.000,00. Jika jumlah produksi tiap tahun berturut-turut adalah 2.500 unit, 2.250 unit, 2.000 unit, 1.750 unit, 1.000 unit, dan 500 unit. Tentukan:

a. Tingkat penyusutan tiap satuan unit produksi!

b. Beban penyusutan pada tahun ke-3!

c. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-4 !

d. Nilai buku pada akhir tahun ke-5!

e. Susunan daftar penyusutannya!

Jawab:

A = Rp25.000.000,00 n = 6 tahun Q = 10.000 unit (q 1 = 2.500, q 2 = 2.250, q 3 = 2.000, q 4 = 1.750, q 5 = 1.000 dan q 6 = 500) S = Rp5.000.000,00

a. r = Q

= Rp2.000,00

b. D 3 = r.q 3 = 2.000,00 x 2.000 = Rp2.000.000,00

c. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-4:

= ¦D r(q 1 + q 2 + q 3 + q 4 )

¦D = 2.000,00 x (2.500 + 2.250 + 2.000 + 1.750) ¦D = 2.000,00 x 8.500 = Rp17.000.000,00

Mat emat ika XI I SMK Kelompok: Penj ualan dan Akunt ansi

d. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-5:

= ¦D r(q 1 + q 2 + q 3 + q 4 + q 5 )

¦D = 2.000,00 x (2.500 + 2.250 + 2.000 + 1.750 + 1.000) ¦D = 2.000,00 x 9.500 = Rp19.000.000,00

Nilai buku pada akhir tahun ke-5: Sk = A – ¦D

Sk = 25.000.000,00 – 19.000.000,00 = Rp6.000.000,00

e. Susunan daftar penyusutannya sebagai berikut:

r = Rp2.000,00

Tahun Nilai buku

Nilai Buku ke

Jumlah

awal tahun

Produksi

Beban

Akumulasi Akhir tahun

Sebuah mesin foto copy dibeli dengan harga Rp 6.500.000,00. Mesin itu diperkirakan mempunyai tingkat penyusutan Rp900 tiap 1000 lembar foto copy yang dihasilkan.

a. Jika tahun tertentu mesin foto copy itu dapat menghasilkan 565.500 lembar foto copy, berapakah beban penyusutan pada tahun tersebut?

b. Berapakah harga mesin foto copy itu setelah mesin tersebut memproduksi 950.000 lembar foto copy?

Jawab:

A = Rp6.500.000,00 r = Rp900/ 1.000 lembar

a. D = r.q 900

= x 565.500 = Rp508.950,00 1000

b. ¦D = r. ¦q 900

= x 950.000 = Rp855.000,00 1000

Nilai buku setelah memproduksi 950.000 lembar: Sk = A – ¦D

Sk = 6.500.000,00 – 855.000,00 = Rp5.645.000,00

BAB I I I Mat emat ika Keuangan

169 Contoh 79

Suatu mesin dapat berproduksi sebagai berikut: Tahun ke-1 = 3.000 satuan hasil produksi Tahun ke-2 = 2.500 satuan hasil produksi Tahun ke-3 = 1.500 satuan hasil produksi Tahun ke-4 = 2.000 satuan hasil produksi Tahun ke-5 = 1.000 satuan hasil produksi Setelah 5 tahun, mesin tersebut ditaksir mempunyai nilai Rp 2.500.000,00. Jika dengan metode satuan hasil produksi besarnya penyusutan adalah Rp75,00 per unit. Tentukan:

a. Biaya perolehan mesin!

b. Besarnya nilai buku pada akhir tahun ke-3!

Jawab: S = Rp2.500.000,00 n = 5 tahun

Q = 10.000 unit (q 1 = 3.000, q 2 = 2.500, q 3 = 1.500, q 4 = 2.000 dan q 5 = 1.000) r = Rp75,00

A = 750.000,00 + 2.500.000,00 = Rp 3.250.000,00

d. Jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-3:

= ¦D r(q 1 + q 2 + q 3 )

¦D = 75,00 x (3.000 + 2.500 + 1.500) ¦D = 75,00 x 7.000 = Rp 525.000,00

Nilai buku pada akhir tahun ke-5: Sk = A – ¦D

Sk = 3.250.000,00 – 525.000,00 = Rp 2.725.000,00

d) . Metode satuan jam kerja aktiva (service hours method) Besarnya tingkat penyusutan mengunakan metode satuan jam kerja aktiva dihitung berdasarkan tiap satuan jam kerja aktiva. Jika suatu aktiva dengan biaya perolehan

sebesar A, masa manfaat selama n tahun, berproduksi sebanyak Q jam kerja (Q = q 1 + q 2 + q 3 + . . .+ q n dengan q 1 + q 2 + q 3 + ...+ q n berturut-turut merupakan jumlah jam kerja aktiva dari tahun pertama sampai dengan tahun ke-n) dan nilai residu sebesar S, maka besarnya tingkat penyusutan r tiap jam kerja aktiva adalah:

r=

Jika D 1 ,D 2 ,D 3 ,... D k merupakan beban penyusutan tahun pertama, ke-2, ke-3 . . . ke-k, maka jumlah kumulatif beban penyusutan pada akhir tahun ke-k adalah:

Mat emat ika XI I SMK Kelompok: Penj ualan dan Akunt ansi

¦ D = D 1 + D 2 + D 3 + ...+ D k ¦ D = r. q 1 + r.q 2 + r.q 3 + ...+ rq k ¦ D = r(q 1 + q 2 + q 3 + ...+ q k )