Pengaruh Seduhan Teh Cincau Bijau (Cyclea barbata L Miers dan Premna oblongifolia Merr) Terhadap Kadar Sitokrom P-420 dan Aktivitas Glutation S-Transferase di Bayi Tikus
SKRIPSI
'ENGARUH SEDUHAN TEH CINCAU HlJAU ( Cyclea barbata L is
dan remna
oblonifolia Me") TERADAP KADAR SITOKROM P.420
DAN AKTIVITAS GLUTATION S·TRANSFERASE DARI I1ATI TIKUS
Oleb:
DIAN NUGRAIENNY
F02498012
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Dian Nugrahenny. F02498012. Pengaruh Seduhan Teh Cincau Bijau
barbata L MS
dan
remna oblongifolia Merr)
(Cyclea
Terhadap Kadar Sitokrom
P-420 dan Aktivitas Glutation -Transferase di Bati Tikus. Di bawah
bimbingan Fransiska R. Zakaria dan Endang Prangdimuti.
ABSTRAK
Cineau hijau yang telah dikenal di masyarakat Indonesia ada dua jenis
daun, yaitu Cycea barbata LMiers dan Premna oblongifolia Merr. Khasiat
tradisional dari tannan cincau hijau yang telah dipercaya adalah sebagai
antipiretik, antimalaria dan menyembuhkan radang lnbung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat cineau hijau menjadi
produk minuman sedauhan. Selain itu, untuk melihat pengarub seduhan teh cineau
hijau terhadap kadar sitokrom P-4S0 dan aktivitas glutation S-transferase dari hati
tus. Sitokrom P-4S0 merupakan enzin utama metabolisme fase I sedangkan
glutation S-transferase nengkatalisir metabolisme fase II yaitu konjugasi glutation
yang terlibat dalam menghilangkan zat atau metabolit perantara yang reaktif dan
bersifat elektroil.
Daun cineau hijua dibuat menjadi daUD kering dengan cara pengeringan
menggunakan oven, dan setelah itu daun kering diblender kering untuk
memperoleh daun kering teh cincau hijau dengan eisiensi ekstraksi yang tinggi.
Hasil analisis proksimat (basis basah) daun kering teh cincau hijau menunjukkan
daun kering teh cincau hijau Cyclea brbata L. Miers mempunyai kadar air
6.44%, kadar protein 17.19%, kadar lemak 1.47% dan kadar serat kasar 37.98%.
Sedangkan daun kering teh cincau hijau Premna oblongifolia Merr mempunyai
kadar air 3.61%, kadar protein 17.64%, kadar lemak 2.09% dan kadl.r serat .kasar
51.01 %.
Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan tikus putih
berumur 3 bulan berspesies Sprague owley. Hewan percobaan dibagi dalam 3
kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok yang diberi air seduhan teh cineau
hijau Cyclea barbata L. Miers dan kelompok yang diberi air seduhan teh cineau
hijau Premna oblongifolia Merr. Setiap kelompok tcrdiri dari 2 jantan dan 2
betina. Pemberian minuman dilakukan selama 8 minggu. Tikus diberi 50 rul air
tawar atau air seduhan teh cincau hijau setiap hari dan diukur sisa minumannya
pada hari berikutnya. Kisaran jumlah minum per ekor tikus adalah 27.15-36.44
mIl haril ekof.
Pengujian kadar sitokrom P-4S0 dilakukan dengan menggunakan metode
Omura dan Sato (1964) pada fraksi mikrosomal. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan spektrofotometer yang diukur pada panjang gelombang 500-400
om dan mempunyai panjang gelombang 450 om. Absorbansi maksimum yang
didapat pada penelitian ini adalah pada panjang gelombang 420 om, hal ini
menunjukkan bahwa substrat berikatan dengan gmp heme dari enzim sitokrom
dan merupakan ikatan tipe II.
Kelompok tikus konttol mempunyai rata-rata kadar sitokrom P-420
sebesar 1.70 omol/ng protein. Kelompok tikus yang diberi seduhan teh cioeau
hijau Cclea barbata L. Miers mempunyai rata-rata kadar sitokrom P-420 sebesar
1.11 nmoUmg protein, yang menunjukkan kadar sitokron yang lebih rendah dari
kelonpok koottol (pO.05).
Hasil yang didapat dari analisis iis glutation S-transferase (GST)
menunjukkan bahwa semua kelompok tikus mempunyai rata-rata aktivitas GST
yang relatifsama (p>0.05). Kelompok tikus kontrol mempunyai rata-rata aktivitas
GST sebesar 341.77 nmol/minlmg protein. Kelompok tikus yang diberi seduhan
teh eincau hijau Lye/ea barbala L. Miers mempunyai rata-rata aktivitas GST
sebesar 352.95 nmol/minlmg protein. Sdangkan kelompok tikus yang diberi
seduhan teh cinean hijau Premna oblongifolia Merr mempunyai rata-rata aktivitas
GST sebesar 346.49 nmol/minlmg protein.
Data-data yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa teh eineau
hijau Cyclea barbata L. Miers
dapat menurunkan kadar sitokrom P-420 serta
sedikit meningkatkan aktivitas GST, l ini menunjukkan rendahnya reaksi
oksidasi dan dapat diartikan bahwa konsumsi teh cincau hijau Cyclea barhata L.
Miers tidak menghasilkan senyawa-senyawa elektroil yang berbahaya atau dapat
berikatan dengan DNA dan nakromolekul lainnya.
Demikian pula dengan teh eincau hijau Pr�mna ohlongifolia Merr yang
sedikit menurunkan kadar sitokrom P-420 dan sedikit meningkatny.. aktivitas
GST. Hal ini menunjukkan bahwa teh eincau hijau Premna oblongifolia Merr
tidak memperlihatkan efek yang membahayakan hati.
Hasil keseluruhan penelitian ini memperlihatkan teh eincau hijau dapat
dijadikan minuman fungsional yang bermanfaat bagi tubuh meskipun masih perlu
dilakukan perbaikan terhadap proses produksinya. Teh eincau hijau terbukti aman
untuk dikonsumsi sehari-hari tanpa efek sampingan dan tidak menimbulkan efek
karsinogen.
PENGARUH SEDUHAN TEH CINCAU HIJAU
dan
( Cyclea babta L Mies
emna oblongifolia Me") TERHADAP KADAR STOKROM P-420
DAN AKTIVITAS GLUTATION -TRANSFERASE DARI HATI TIKUS
Oleh:
DIAN NUGRAHENNY
F02498012
SKRSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Tenologi Pangan dan Gizi
Fakultas Tenologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN
PENGARUH SEDUHAN TEH C1NCAU HlJAl' ( yclea barbata L
MS
dan +emna oblnncifolia Mer) TERHADAP KADAR SITOKROM P-420
DAN·AKTIVITAS GLUTATION S-TRANSFERASE DARI HATl TIKUS
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknoiogi Pangan dan zi
Fakultas T eknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh:
DIAN NUGRAHENNY
F02498012
Dithirk.n di Semarang pad. tangal 17 Mei 1980
Tanggal lulus
Dosen Pembinbing I
:
9 Januari 2003
Dosen Pembimbing I
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala anugerah dan kasihNya yang melimpah selama penulis menyelesaian
perkuliahan,
melaksanakan
penetitian
dan penyusunan tugas akhir ini.
Atas
timbingaiiNya pula, penulis jug� dapal menyelesaikan penyusunan sripsi ini,
yang meupakan salah satu syaTat uotuk nemperoleh gelar sarjana.
Dalam kesempatan ini, penulis iogin mengucapkan terima kasih kepada
pihak.pihak yang telah membantu selama penelitian dan penulisan skipsi, yailu .
1.
Dr. lr. Fransiska R. Zakaria, MSc dan If. Endang Prangdimurti, Mst selau
dosen pembimhing yang telah banyak memberikan binbingan, nasihat dan
perhatian selama penelitian dan penulisan skipsi ini.
2.
NUT Wulandari, STP, MSi selaku dosen penguji.'
3. Papa, Mama, Gita dan Edwan atas doa-doa, perhatian, dorongan dan
motivasi seta kasing sayang yang tak teukur dalamnya kepada penulis.
4. Rocky, untuk setiap motivasi, kasih sayang dan doa yang telah diberikan
selama ini.
5.
Tn salu peIjuangan
:
Go., Arvan, Oeha, Mas Budi dan Bu Sri, alas
kerjasama dan persahabatan yang sangat indah. Han-hari selama penelitian
terasa indah bera kalian. Dan juga uotuk Pak Samsu atas bantuan n
penjelasannya.
6.
Adik-adikku : Wylma, Pracoyo dan i, terima asih atas bantuannya
dan tetap semangat dalam tim cincau hijau.
7.
Pak Wahid, Pak Rojak, Pak Tauik, Mbak i, Mbak Ida, Bu Rubiyah, Pak
Gatot, Pak
Yahy, Pak Shidiq atas bantuan selama berlangsungnya
pene1itian ini
8
Sahabatku: Sondang atas dorongan dan doanya setta persahabatan yang
indah selama io1. Juga uotuk Anita, atas ukuogan dan persahabatannya
selama ini. Juga uotuk kakakku tercinta, Mbak Risma atas bn n
bimbingannya.
9. Sherly dan Mieke, terima kasih atas pinjaman bukunya, dorongan dan
bantuannya selama ini, setta mau mendengar keluh kesahku.
10. Tenan-tan di pondok Serena: Sinta, Nona, Lenny, Familia (thanks
untuk enjelasan statistik), Sipat� Lila, Hero, Christian, Winda, Meta,
Adit, Endras, Indra, Muhami dan Erry; serta keluarga Pak Kus atas
bantuan dan kebersamaannya.
11. Tenanku, Evi yang telah meminjamkan laptopnya dem i kelangsungan
penulis dalam nenbawakan presentasi sidang.
12. T n-tnan angkatan 3S atas bantuannya.
Akhir kata penulis memohon maar atas kesalahan dalam penyusunan
skripsi ini. Untuk tiu, saran atau kritik yang sifatnya membangun dan para
pembaca sangat penutis harapkan guna kesempumaan tulisan ini. Penulis berharap
tulisan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan duma pendidikan dan ilmu
pengetahuan.
T erima kasih.
Bogor,
Januan 2003
Penulis
u
DAIAR ISI
Halaman
KATAPENGANTAR.. ..........
DAFTAR [SL .........
III
.
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR....
I
DAFTAR LAMPIN..
.
I. PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG...
I
B. TUJUANPENELlTlAN
2
[I. TlNJAUAN PUST A
A. BOT AN[ DAN KLASIFlKASI ClNCAU HlJAU
(Prema oblonifolia Merr n Cycea barbata L Miers)..
B. KHASIAT ClNCAU HlJAU.. ... ... ........... ...
C. PENGERINGN DAUN ClNCAU HlJAU.....
D. ETABOLlSE
ENOBIOTlK
DAN
.
4
.
Sitokrom P-450
6
B[OTRANSFOR7
MAS[ Dl HATl ...
L
3
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
10
. . . . . .
2. Glutation S-Transferase (GST) .............
II
. BAHAN DAN ETODE
A. BAHAN..
15
B. ALAT
10
C. METODE PENELlTlAN.
I. Pembuatan Daun Kering Teh Cineau Hijau...
2.
17
Analisis Kimiawi Daun Kering Teh Cineau Hijau
a. Pengukuran Kadar Air (Apriyantono
et
al., 1989) .
b. Kadar Protein (Apriyantono elal., 1989)..
c.
Kadar Lemak(Apriyantono t?lal, 1989)....
17
17
18
III
3.
d. Kadar Serat Kasar (Apriyantono el ai. 1989)... ..
18
Uji Organoleptik Daun Kering Teh Cincau Hijau ... ". .....
19
19
4. Penanganan Tikus Percohaan.
S. Analisis Kadar Sitokrom P-4S0 dan Aktivitas Glutation S
transferase (GST)
a.
Persiapan Sampel untuk Isolasi Mikrosom dan Sitosol.
b. Pengukuran
Kadar
Protein Fraksi
Sitosol(Lowry,1951)..
irosom
20
dan
.............
21
c. Pengukuran adar Sitokrom P-450
(Omura dan Sato, 1964)
. . . . . . . . . . . .
.
.
21
. . . . . . . . . . . . . . . . .
d. Pengukuran Ativitas Glutation S-Transferase
(Habig el al. 1974)...... ...........
.................
22
22
D. RANCANGAN PERCOBAAN...
IV. HASL DAN PEBAHASN
A. Pembuatan Daun Kering Teb Cincau Hijau ....................
.
24
B. Analisis Kimiawi Daun Kering The Cincau Hijau...... ..... ...
27
C. ji Organoleptik Daun Kering Teh Cincau Hijau . ...... " ..... ".
29
D. Penanganan Hewan Percobaan ..... " .
30
.
E. Uji Toksisitas... ...
1.
. . . . . . . . . .
. . . . .
.
. . .
.
.
.
.
.
.
. . . . .
. . .
Kadar Sitokrom P-450 dalam Fraksi Mikrosom Hati....
2. Aktivitas Glutation S-Transferase pada Fraksi Sit0501 Hati
32
33
38
F. Cincau Hijau sebagai Pangan Fungsional yang Aman untuk
Dikonsumsi.
V
42
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan ...
B. Saran
.
45
. . . . .
46
. . . . . _ _ . . . . .
DAFT R PUSTAKA .....
LPN.
.
. .
47
.
. . . . . . . . . . .
.
.
51
IV
DATAR TABEL
Halaman
Tabel I.
Klasilkasi tanaman ciocau hijau
3
Tabel 2.
Kandungan gii daun cioeau hijau.
5
Tabel 3.
Reaksi konjugasi metabolisme fase II ..
12
Tabel 4. Perdaan ekstrak yang terbentuk dari daull segar
cincau hijau dan daun kering teh cincau hijau ..
27
TabeJ S.
Hasil analisis kimia dauo kering teh cineau hijau......
2 8
Tabel 6.
Skor rata - rata uji perbandingan jamak daun kering
cincau hijau
30
Tabel 7.
Rata-ratajumlah minum tikus.
31
Tabel 8.
HasH ekstraksi dauD kering teh cincau hijau.'.
31
Tabel9.
Rata-rata erat relatif organ hati dan limfa tus ..
32
v
'ENGARUH SEDUHAN TEH CINCAU HlJAU ( Cyclea barbata L is
dan remna
oblonifolia Me") TERADAP KADAR SITOKROM P.420
DAN AKTIVITAS GLUTATION S·TRANSFERASE DARI I1ATI TIKUS
Oleb:
DIAN NUGRAIENNY
F02498012
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Dian Nugrahenny. F02498012. Pengaruh Seduhan Teh Cincau Bijau
barbata L MS
dan
remna oblongifolia Merr)
(Cyclea
Terhadap Kadar Sitokrom
P-420 dan Aktivitas Glutation -Transferase di Bati Tikus. Di bawah
bimbingan Fransiska R. Zakaria dan Endang Prangdimuti.
ABSTRAK
Cineau hijau yang telah dikenal di masyarakat Indonesia ada dua jenis
daun, yaitu Cycea barbata LMiers dan Premna oblongifolia Merr. Khasiat
tradisional dari tannan cincau hijau yang telah dipercaya adalah sebagai
antipiretik, antimalaria dan menyembuhkan radang lnbung.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat cineau hijau menjadi
produk minuman sedauhan. Selain itu, untuk melihat pengarub seduhan teh cineau
hijau terhadap kadar sitokrom P-4S0 dan aktivitas glutation S-transferase dari hati
tus. Sitokrom P-4S0 merupakan enzin utama metabolisme fase I sedangkan
glutation S-transferase nengkatalisir metabolisme fase II yaitu konjugasi glutation
yang terlibat dalam menghilangkan zat atau metabolit perantara yang reaktif dan
bersifat elektroil.
Daun cineau hijua dibuat menjadi daUD kering dengan cara pengeringan
menggunakan oven, dan setelah itu daun kering diblender kering untuk
memperoleh daun kering teh cincau hijau dengan eisiensi ekstraksi yang tinggi.
Hasil analisis proksimat (basis basah) daun kering teh cincau hijau menunjukkan
daun kering teh cincau hijau Cyclea brbata L. Miers mempunyai kadar air
6.44%, kadar protein 17.19%, kadar lemak 1.47% dan kadar serat kasar 37.98%.
Sedangkan daun kering teh cincau hijau Premna oblongifolia Merr mempunyai
kadar air 3.61%, kadar protein 17.64%, kadar lemak 2.09% dan kadl.r serat .kasar
51.01 %.
Penelitian ini dilakukan secara in vivo dengan menggunakan tikus putih
berumur 3 bulan berspesies Sprague owley. Hewan percobaan dibagi dalam 3
kelompok, yaitu kelompok kontrol, kelompok yang diberi air seduhan teh cineau
hijau Cyclea barbata L. Miers dan kelompok yang diberi air seduhan teh cineau
hijau Premna oblongifolia Merr. Setiap kelompok tcrdiri dari 2 jantan dan 2
betina. Pemberian minuman dilakukan selama 8 minggu. Tikus diberi 50 rul air
tawar atau air seduhan teh cincau hijau setiap hari dan diukur sisa minumannya
pada hari berikutnya. Kisaran jumlah minum per ekor tikus adalah 27.15-36.44
mIl haril ekof.
Pengujian kadar sitokrom P-4S0 dilakukan dengan menggunakan metode
Omura dan Sato (1964) pada fraksi mikrosomal. Pengujian dilakukan dengan
menggunakan spektrofotometer yang diukur pada panjang gelombang 500-400
om dan mempunyai panjang gelombang 450 om. Absorbansi maksimum yang
didapat pada penelitian ini adalah pada panjang gelombang 420 om, hal ini
menunjukkan bahwa substrat berikatan dengan gmp heme dari enzim sitokrom
dan merupakan ikatan tipe II.
Kelompok tikus konttol mempunyai rata-rata kadar sitokrom P-420
sebesar 1.70 omol/ng protein. Kelompok tikus yang diberi seduhan teh cioeau
hijau Cclea barbata L. Miers mempunyai rata-rata kadar sitokrom P-420 sebesar
1.11 nmoUmg protein, yang menunjukkan kadar sitokron yang lebih rendah dari
kelonpok koottol (pO.05).
Hasil yang didapat dari analisis iis glutation S-transferase (GST)
menunjukkan bahwa semua kelompok tikus mempunyai rata-rata aktivitas GST
yang relatifsama (p>0.05). Kelompok tikus kontrol mempunyai rata-rata aktivitas
GST sebesar 341.77 nmol/minlmg protein. Kelompok tikus yang diberi seduhan
teh eincau hijau Lye/ea barbala L. Miers mempunyai rata-rata aktivitas GST
sebesar 352.95 nmol/minlmg protein. Sdangkan kelompok tikus yang diberi
seduhan teh cinean hijau Premna oblongifolia Merr mempunyai rata-rata aktivitas
GST sebesar 346.49 nmol/minlmg protein.
Data-data yang didapat dari penelitian ini menunjukkan bahwa teh eineau
hijau Cyclea barbata L. Miers
dapat menurunkan kadar sitokrom P-420 serta
sedikit meningkatkan aktivitas GST, l ini menunjukkan rendahnya reaksi
oksidasi dan dapat diartikan bahwa konsumsi teh cincau hijau Cyclea barhata L.
Miers tidak menghasilkan senyawa-senyawa elektroil yang berbahaya atau dapat
berikatan dengan DNA dan nakromolekul lainnya.
Demikian pula dengan teh eincau hijau Pr�mna ohlongifolia Merr yang
sedikit menurunkan kadar sitokrom P-420 dan sedikit meningkatny.. aktivitas
GST. Hal ini menunjukkan bahwa teh eincau hijau Premna oblongifolia Merr
tidak memperlihatkan efek yang membahayakan hati.
Hasil keseluruhan penelitian ini memperlihatkan teh eincau hijau dapat
dijadikan minuman fungsional yang bermanfaat bagi tubuh meskipun masih perlu
dilakukan perbaikan terhadap proses produksinya. Teh eincau hijau terbukti aman
untuk dikonsumsi sehari-hari tanpa efek sampingan dan tidak menimbulkan efek
karsinogen.
PENGARUH SEDUHAN TEH CINCAU HIJAU
dan
( Cyclea babta L Mies
emna oblongifolia Me") TERHADAP KADAR STOKROM P-420
DAN AKTIVITAS GLUTATION -TRANSFERASE DARI HATI TIKUS
Oleh:
DIAN NUGRAHENNY
F02498012
SKRSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Tenologi Pangan dan Gizi
Fakultas Tenologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGIPERTANIAN
PENGARUH SEDUHAN TEH C1NCAU HlJAl' ( yclea barbata L
MS
dan +emna oblnncifolia Mer) TERHADAP KADAR SITOKROM P-420
DAN·AKTIVITAS GLUTATION S-TRANSFERASE DARI HATl TIKUS
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
Pada Jurusan Teknoiogi Pangan dan zi
Fakultas T eknologi Pertanian
lnstitut Pertanian Bogor
Oleh:
DIAN NUGRAHENNY
F02498012
Dithirk.n di Semarang pad. tangal 17 Mei 1980
Tanggal lulus
Dosen Pembinbing I
:
9 Januari 2003
Dosen Pembimbing I
KATA PENGANTAR
Ucapan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
segala anugerah dan kasihNya yang melimpah selama penulis menyelesaian
perkuliahan,
melaksanakan
penetitian
dan penyusunan tugas akhir ini.
Atas
timbingaiiNya pula, penulis jug� dapal menyelesaikan penyusunan sripsi ini,
yang meupakan salah satu syaTat uotuk nemperoleh gelar sarjana.
Dalam kesempatan ini, penulis iogin mengucapkan terima kasih kepada
pihak.pihak yang telah membantu selama penelitian dan penulisan skipsi, yailu .
1.
Dr. lr. Fransiska R. Zakaria, MSc dan If. Endang Prangdimurti, Mst selau
dosen pembimhing yang telah banyak memberikan binbingan, nasihat dan
perhatian selama penelitian dan penulisan skipsi ini.
2.
NUT Wulandari, STP, MSi selaku dosen penguji.'
3. Papa, Mama, Gita dan Edwan atas doa-doa, perhatian, dorongan dan
motivasi seta kasing sayang yang tak teukur dalamnya kepada penulis.
4. Rocky, untuk setiap motivasi, kasih sayang dan doa yang telah diberikan
selama ini.
5.
Tn salu peIjuangan
:
Go., Arvan, Oeha, Mas Budi dan Bu Sri, alas
kerjasama dan persahabatan yang sangat indah. Han-hari selama penelitian
terasa indah bera kalian. Dan juga uotuk Pak Samsu atas bantuan n
penjelasannya.
6.
Adik-adikku : Wylma, Pracoyo dan i, terima asih atas bantuannya
dan tetap semangat dalam tim cincau hijau.
7.
Pak Wahid, Pak Rojak, Pak Tauik, Mbak i, Mbak Ida, Bu Rubiyah, Pak
Gatot, Pak
Yahy, Pak Shidiq atas bantuan selama berlangsungnya
pene1itian ini
8
Sahabatku: Sondang atas dorongan dan doanya setta persahabatan yang
indah selama io1. Juga uotuk Anita, atas ukuogan dan persahabatannya
selama ini. Juga uotuk kakakku tercinta, Mbak Risma atas bn n
bimbingannya.
9. Sherly dan Mieke, terima kasih atas pinjaman bukunya, dorongan dan
bantuannya selama ini, setta mau mendengar keluh kesahku.
10. Tenan-tan di pondok Serena: Sinta, Nona, Lenny, Familia (thanks
untuk enjelasan statistik), Sipat� Lila, Hero, Christian, Winda, Meta,
Adit, Endras, Indra, Muhami dan Erry; serta keluarga Pak Kus atas
bantuan dan kebersamaannya.
11. Tenanku, Evi yang telah meminjamkan laptopnya dem i kelangsungan
penulis dalam nenbawakan presentasi sidang.
12. T n-tnan angkatan 3S atas bantuannya.
Akhir kata penulis memohon maar atas kesalahan dalam penyusunan
skripsi ini. Untuk tiu, saran atau kritik yang sifatnya membangun dan para
pembaca sangat penutis harapkan guna kesempumaan tulisan ini. Penulis berharap
tulisan ini dapat bermanfaat bagi perkembangan duma pendidikan dan ilmu
pengetahuan.
T erima kasih.
Bogor,
Januan 2003
Penulis
u
DAIAR ISI
Halaman
KATAPENGANTAR.. ..........
DAFTAR [SL .........
III
.
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR....
I
DAFTAR LAMPIN..
.
I. PENDAHULUAN
A LATAR BELAKANG...
I
B. TUJUANPENELlTlAN
2
[I. TlNJAUAN PUST A
A. BOT AN[ DAN KLASIFlKASI ClNCAU HlJAU
(Prema oblonifolia Merr n Cycea barbata L Miers)..
B. KHASIAT ClNCAU HlJAU.. ... ... ........... ...
C. PENGERINGN DAUN ClNCAU HlJAU.....
D. ETABOLlSE
ENOBIOTlK
DAN
.
4
.
Sitokrom P-450
6
B[OTRANSFOR7
MAS[ Dl HATl ...
L
3
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
10
. . . . . .
2. Glutation S-Transferase (GST) .............
II
. BAHAN DAN ETODE
A. BAHAN..
15
B. ALAT
10
C. METODE PENELlTlAN.
I. Pembuatan Daun Kering Teh Cineau Hijau...
2.
17
Analisis Kimiawi Daun Kering Teh Cineau Hijau
a. Pengukuran Kadar Air (Apriyantono
et
al., 1989) .
b. Kadar Protein (Apriyantono elal., 1989)..
c.
Kadar Lemak(Apriyantono t?lal, 1989)....
17
17
18
III
3.
d. Kadar Serat Kasar (Apriyantono el ai. 1989)... ..
18
Uji Organoleptik Daun Kering Teh Cincau Hijau ... ". .....
19
19
4. Penanganan Tikus Percohaan.
S. Analisis Kadar Sitokrom P-4S0 dan Aktivitas Glutation S
transferase (GST)
a.
Persiapan Sampel untuk Isolasi Mikrosom dan Sitosol.
b. Pengukuran
Kadar
Protein Fraksi
Sitosol(Lowry,1951)..
irosom
20
dan
.............
21
c. Pengukuran adar Sitokrom P-450
(Omura dan Sato, 1964)
. . . . . . . . . . . .
.
.
21
. . . . . . . . . . . . . . . . .
d. Pengukuran Ativitas Glutation S-Transferase
(Habig el al. 1974)...... ...........
.................
22
22
D. RANCANGAN PERCOBAAN...
IV. HASL DAN PEBAHASN
A. Pembuatan Daun Kering Teb Cincau Hijau ....................
.
24
B. Analisis Kimiawi Daun Kering The Cincau Hijau...... ..... ...
27
C. ji Organoleptik Daun Kering Teh Cincau Hijau . ...... " ..... ".
29
D. Penanganan Hewan Percobaan ..... " .
30
.
E. Uji Toksisitas... ...
1.
. . . . . . . . . .
. . . . .
.
. . .
.
.
.
.
.
.
. . . . .
. . .
Kadar Sitokrom P-450 dalam Fraksi Mikrosom Hati....
2. Aktivitas Glutation S-Transferase pada Fraksi Sit0501 Hati
32
33
38
F. Cincau Hijau sebagai Pangan Fungsional yang Aman untuk
Dikonsumsi.
V
42
KESIMPULAN DAN SARAN
A Kesimpulan ...
B. Saran
.
45
. . . . .
46
. . . . . _ _ . . . . .
DAFT R PUSTAKA .....
LPN.
.
. .
47
.
. . . . . . . . . . .
.
.
51
IV
DATAR TABEL
Halaman
Tabel I.
Klasilkasi tanaman ciocau hijau
3
Tabel 2.
Kandungan gii daun cioeau hijau.
5
Tabel 3.
Reaksi konjugasi metabolisme fase II ..
12
Tabel 4. Perdaan ekstrak yang terbentuk dari daull segar
cincau hijau dan daun kering teh cincau hijau ..
27
TabeJ S.
Hasil analisis kimia dauo kering teh cineau hijau......
2 8
Tabel 6.
Skor rata - rata uji perbandingan jamak daun kering
cincau hijau
30
Tabel 7.
Rata-ratajumlah minum tikus.
31
Tabel 8.
HasH ekstraksi dauD kering teh cincau hijau.'.
31
Tabel9.
Rata-rata erat relatif organ hati dan limfa tus ..
32
v