PENGHANCURAN NEGARA PARASIT
5. PENGHANCURAN NEGARA PARASIT
Kami telah mengutip kata-kata Marx yang bersangkutan dengan masalah ini dan kini harus melengkapinya.
"Nasib yang sudah biasa dari ciptaan sejarah yang baru," tulis Marx, "ialah bahwa ciptaan itu dianggap sebagai timbalan dari bentuk-bentuk kehidupan sosial yang lama dan bahkan yang sudah kuno, yang mempunyai sedikit persamaan dengan lembaga-lembaga baru. Demikianlah juga Komune baru ini, yang mematahkan (bricht--menghancurkan) kekuasaan negara modern, telah dianggap sebagai penghidupan kembali komune-komune Zaman TengahÉsebagai perserikatan negara-negara kecil (Montesquieu dan kaum Girondis) (13) Ésebagai bentuk yang dibesar-besarkan dari perjuangan dahulu kala melawan sentralisasi yang berlebih-lebihan"É
É"Sistem komune akan mengembalikan kepada badan sosial itu semua kekuatan yang sampai pada saat ini ditelan oleh bonggol parasit 'negara', yang hidup atas tanggungan masyarakat dan yang merintangi geraknya yang bebas. Dengan satu tindakan ini saja ia akan mendorong maju kelahiran kembali Perancis"É
É"Sistim komune akan menyebabkan kaum produsen desa berada di bawah pimpinan spiritual kota-kota utama dari setiap daerah dan di sana mereka akan mendapatkan pada diri kaum buruh kota wakil-wakil yang wajar dari kepentingan-kepentingan mereka. Adanya komune itu sendiri, sebagai sesuatu yang sudah dengan sendirinya, akan mendatangkan otonomi setempat, tetapi bukan lagi sebagai lawan kekuasaan negara yang kini sudah menjadi tidak diperlukan lagi".
"Penghancuran kekuasaan negara" yang merupakan "bonggol parasit"; "pemotongan"nya, "pemusnahan"nya; "kekuasaan negara kini sudah menjadi tidak diperlukan lagi"--inilah kata-kata Marx yang digunakan dalam membicarakan negara ketika menilai dan menganalisa pengalaman Komune.
Semua ini ditulis hampir setengah abad yang lalu, dan sekarang orang harus seperti melakukan penggalian supaya Marxisme yang tidak diputarbalik dikenal massa luas. Kesimpulan-kesimpulan yang Semua ini ditulis hampir setengah abad yang lalu, dan sekarang orang harus seperti melakukan penggalian supaya Marxisme yang tidak diputarbalik dikenal massa luas. Kesimpulan-kesimpulan yang
É"Bermacam-macamnya tafsiran yang ditimbulkan oleh Komune dan bermacam-macamnya kepentingan yang mendapatkan pernyataannya di dalam Komune membuktikan bahwa ia adalah bentuk politik yang sangat luwes, sedang semua bentuk pemerintah yang terdahulu pada hakekatnya bersifat menindas. Rahasianya yang sebenarnya ialah ini: secara hakiki ia adalah pemerintah kelas buruh,sebagai hasil perjuangan kelas yang berproduksi melawan kelas yang merampas, ia adalah bentuk politik yang pada akhirnya ditemukan di mana pembebasan kerja di bidang ekonomi dapat dilaksanakan"É
"Tanpa syarat terakhir ini sistim komune tidak akan mungkin, dan akan merupakan delusiÉ" (14) Kaum utopis sibuk dengan "penemuan" bentuk-bentuk politik dimana pembangunan kembali
masyarakat secara sosialis harus berlangsung. Kaum anarkis mengesampingkan masalah-masalah bentuk politik pada umumnya. Kaum oportunis dari sosial-demokrasi masa kini menerima bentuk-bentuk politik borjuis dari negara demokratis parlemen sebagai batas yang tak dapat dilewati; dan mereka menyembah "model" ini hingga dahi mereka kapalan dan menyatakan setiap keinginan untuk menghancurkan bentuk- bentuk ini sebagai anarkisme.
Marx menarik kesimpulan dari seluruh sejarah sosialisme dan perjuangan politik bahwa negara pasti akan lenyap, bahwa bentuk peralihan dari lenyapnya negara (peralihan dari negara ke bukan negara) adalah "proletariat yang terorganisasi sebagai kelas yang berkuasa". Tetapi Marx tidak berusaha untuk menemukan bentuk-bentuk politik masa depan ini. Ia membatasi diri hanya dengan meninjau sejarah Perancis dengan seksama, menganalisanya dan menarik kesimpulan yang dilahirkan pada tahun 1831; masalahnya sedang mendekati penghancuran mesin negara borjuis.
Dan ketika gerakan revolusioner massa proletariat meletus, Marx mulai mempelajari bentuk- bentuk apa yang telah ditemukan oleh gerakan itu,walaupun gerakan itu gagal, walaupun berusia pendek dan mempunyai kelemahan yang mencolok mata. Komune adalah bentuk yang "pada akhirnya ditemukan" oleh revolusi proletar, dimana pembebasan kerja di bidang ekonomi dapat berlangsung.
Komune adalah usaha pertama revolusi proletar untuk menghancurkan mesin negara borjuis dan merupakan bentuk politik yang "pada akhirnya ditemukan", yang dapat dan harus menggantikan mesin negara yang dihancurkan.
Dalam uraian selanjutnya akan kita lihat bahwa revolusi-revolusi Rusia pada tahun-tahun 1903 dan 1917, dalam keadaan yang berlainan dan di bawah syarat-syarat yang berbeda, meneruskan usaha Komune dan membenarkan analisa sejarah yang jenial dari Marx.
1. Plekanov (1856-1918), propagandis Marxis pertama di Rusia; pendiri organisasi Marxis pertama Rusia -yaitu kelompok Emancipation Labour, di Jenewa. Ia memerangi ide-ide Narodnism (termasuk terorisme) dan revisionisme dalam gerakan buruh, ia menulis sejumlah karya yang mempopulerkan pandangan dunia materialis. Bersama Lenin, Plekanov merupakan editor Iskra. Sayangnya, ia cenderung kepada konsep 'dua-tahap' milik kaum Menshevik yang kemudian ke dalamnya ia bergabung. Selama Perang Dunia Pertama Plekanov mengabaikan internasionalisme demi pendirian Sosial-chauvinis, dan akhirnya tahun 1917 ia menjadi lawan dari Revolusi Oktober.
2. Revolusi 1905 bisa dikatakan sebagai pelopor atau pertanda dari dan juga pemanasan bagi Revolusi 1917. Revolusi 1905 menempatkan dengan jelas kelas proletar sebagai kekuatan pemimpin dalam perjuangan dan pendorong yang memungkinkan munculnya soviet-soviet, sebelum akhirnya revolusi ini dikalahkan.
3. Dyelo Naroda (Usaha Rakyat) harian S. R. (Sosialis Revolusioner) terbit di Petrograd dari bulan Maret 1917-Juni 1918, beberapa kali ganti nama. Surat kabar ini diterbitkan di Samara pada bulan Oktober1918 (terbit 3 nomor) dan di Moskow pada bulan Maret 1919 (terbit 10 nomor). Surat kabar ini dilarang terbit pada tahun itu juga karena kegiatannya yang kontra-revolusioner.
4. Herostratos -seorang Yunani yang pada tahun 356 SM membakar kuil Diana di Ephesus, dengan maksud membuat namanya tenar dan abadi; herostratis: orang yang ambisius, yang mencari ketenaran dengan cara apa saja, sampai dengan cara kejahatan ataupun cara yang memalukan.
5. Kaum Girondis -kelompok-kelompokan politik semasa revolusi borjuis Perancis pada babak terakhir abad ke-18. mereka terombang-ambing antra revolusi dengan kontra-revolusi dan mengadakan perjanjian dengan monarki.