Pengunjung Pendekatan Jumlah Kebutuhan Kamar 1. Pendekatan Kebutuhan Kamar

42

BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RESORT HOTEL DI KECAMATAN BOROBUDUR 4.1 Pendekatan Aspek Fungsional 4.1.1 Pendekatan Pelaku dan Aktivitas Resort Hotel Pada bangunan resort hotel, terdapat dua pelaku aktivitas, yaitu :

A. Pengunjung

Merupakan tamu yang datang ke resort baik yang memiliki tujuan utama untuk menginap atau hanya sekedar ingin menikmati fasilitas – fasilitas penunjang yang disediakan oleh pihak resort. Pengunjung resort dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pengunjung Menginap Yaitu pengunjung yang bermalam di resort dan menggunakan fasilitas resort, membayar biaya sewa kamar serta menikmati pemandangan yang ada di sekitar Resort Hotel. Dalam hal ini, kegiatan yang dilakukan membutuhkan kenyamanan, keamanan, dan privasi. 2. Pengunjung Tidak Menginap Yaitu pengunjung yang tidak melakukan aktivitas bermalam di resort dan hanya sekedar datang dan untuk menikmati fasilitas – faslitas penunjang yang ada di dalam resort, seperti fasilitas meeting room, fasilitas restoran, dan fasilitas yang lain.

A. Pengelola dan Pelayanan  Pengelola

Pengelola merupakan pihak yang bertanggungjawab di dalam sistem pengelolaan suatu resort dan fasilitas – fasilitas resort agar dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Berikut struktur organisasi pengelola resort : Gambar 4.1 Struktur Organisasi Palm Beach Resort Jepara Sumber : Survey Lapangan 43  Pelayanan Suatu jasa penginapan seperti resort atau hotel, ataupun jasa penginapan yang lainnya tentunya tidak bisa terlepas dari fasilitas pelayanan yang ada pada setiap penginapan. Berikut penjabaran tentang pelayanan yang terdapat di dalam jasa penginapan resort ataupun hotel : General Manager Merupakan pimpinan di dalam struktur organisasi yang mempunyai kekuasaan dan semua kegiatan hotel, pegawai, dan operasional hotel. Assisten General Manager Merupakan bagian yang membantu General Manager dalam melaksanakan tugas – tugasnya tentang semua kegiatan di hotel. Housekeeping Department Bagian yang mendapat tugas menjaga kebersihan dan kelengkapan kama – kamar tamu, dinning room dan fasilitas – fasilitas lainnya. Front Office Department Bagian yang bertugas di bagian informasi tamu, pemesanan kamar, dan pembayaran. Security Department Bagian yang bertugas di bagian keamanan, pemeliharaan dan ketertiban hotel dan sekitarnya. Food and Beverage Department Bagian yang bertugas menyajikan makanan dan minuman untuk tamu. Administration Managemenet Bertugas mengelola bagian administrasi dan mengelola keuangan. Marketing Management dan bagian lainnya Bagian yang bertugas mempromosikan hotel. Dan bagian yang lainnya yaitu yang menangani fasilitas – fasilitas lain yang mendukung kebutuhan pengunjung.

4.1.2 Pendekatan Aktivitas Resort

Aktivitas pelaku dan pengelola yang terdapat pada resort yaitu : Tabel 4.1 Pendekatan Aktivitas Resort No. Pelaku Aktivitas

1. Pengunjung yang tidak menginap

- Datang. - Parkir. - Membeli tiket. - Bersantai, makan, rekreasi. - Menggunakan toilet. - Parkir. - Pulang. 2. Pengunjung yang menginap - Datang. - Parkir. - Check-in - Menginap. - Makan, bersantai, rekreasi. - Menggunakan kamar mandi. - Check-out.. 44 - Parkir. - Pulang. 3. Manager - Mengatur dan bertanggungjawab terhadap keseluruhan operasional resort. - Mengadakan rapat. - Menggunakan toilet. - Istirahat. 4. Asisten Manager - Mengatur dalam penyediaan kamar. - Mengatur kelancaran house keeping. - Menggunakan toilet. - Istirahat. 5. Bagian Front Office - Melayani pemesanan kamar resort. - Melayani penanganan barang – barang tamu resort. - Melayani informasi resort. - Melayani check-in dan check-out tamu resort. - Melayani pembayaran kamar. - Menggunakan toilet. - Istirahat.

6. Bagian Housekeeping

- Membersihkan kamar tamu resort. - Membersihkan ruang publik resort. - Menyediakan linen untuk operasional resort. - Melayani pemeliharaan linen. - Menggunakan toilet. - Istirahat.

7. Bagian Food and Beverage

- Melayani pemesanan makanan dan minuman. - Menyediakan makanan dan minuman resort. - Menggunakan toilet. - Istirahat.

8. Bagian Engineering

- Memeriksa Mechanical Electrical Resort. - Memelihara fasilitas resort. - Memperbaiki fasilitas resort yang rusak. - Menggunakan toilet. - Istirahat. 9. Bagian Accounting - Membuat laporan pembukuan resort. - Memeriksa pembukuan resort. - Menggunakan toilet. 45

10. Bagian Human

Resource Department - Mengelola dan mengatur kepegawaian resort. - Melatih karyawan resort. - Menggunakan toilet. - Istirahat. Sumber : Analisa Penulis, 2015

4.1.3 Pendekatan Kapasitas Pengguna dan Pengelola Resort A. Pendekatan Jumlah Pengunjung

Kapasitas jumlah pengunjung diperoleh melalui perhitungan wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur. Tabel 4.2 Jumlah Wisatawan Candi Borobudur Tahun Jumlah Wisatawan Domestik + Mancanegara jiwa Kenaikan Kenaikan jiwa 2006 1.285.304 - - 2007 1.773.020 37,94 487.716 2008 2.237.717 26,2 464.697 2009 2.515.171 12,39 277.454 2010 2.408.453 - 4,24 - 106.718 2011 2.186.281 - 9,22 - 328.890 2012 3.014.093 37,86 827.812 2013 3.363.869 11,6 349.776 2014 3.355.305 - 0,25 - 8.546 Rata - rata 218.144 Sumber : Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang, 2015 Berdasarakan tabel diatas, dapat dilihat bahwa persentase pertumbuhan wisatawan mengalami kenaikan dan penurunan. Untuk mempermudah mendapatkan perhitungan prediksi jumlah wisatawan maka digunakan data jumlah wisatawan yang menunjukkan kenaikan yang relatif stabil, dari hal tersebut maka data jumlah wisatawan yang diambil untuk prediksi jangka waktu 10 tahun kedepan adalah data wisatawan dari tahun 2006 sampai 2010. Data wisatawan pada tahun 2010 mengalami penurunan dikarenakan pada tahun tersebut terjadi bencana alam berupa Erupsi Gunung Merapi, selain itu terdapat faktor lain yang menjadi penyebab menurunnya jumlah wisatawan, yaitu terputusnya jalur utama Jembatan Pabelan yang disebabkan oleh banjir lahar dingin yang terjadi waktu itu dan melemahnya mata uang Euro terhadap dolar AS, sehingga banyak yang mengalihkan liburannya ke negara terdekat.. Sehingga penggunaan rumus yang digunakan dalam memprediksi jumlah wisatawan 10 tahun kedepan yaitu pada tahun 2024 adalah sebagai berikut : 46 Keterangan : Ka2010 : kapasitas kamar tahun 2010 Ka2024 : kapasitas kamar tahun 2024 Kp2010 : jumlah wisatawan tahun 2010 Kp2024 : jumlah wisatawan tahun 2024 Pt = Po.e rt Atau r = 1 ln Pt t Po Keterangan : Pt = jumlah wisatawan pada tahun t Po = jumlah wisatawan pada tahun dasar t = jangka waktu r = laju pertumbuhan wisatawan e = bilangan eksponensial 2,718281828 Perhitungan perkiraan jumlah wisatawan dengan rumus laju pertumbuhan eksponensial r = 110 x ln 2.408.453 1.285.304 = 0,063 Jadi, bedasarkan analisa yang telah dilakukan, laju pertumbuhan wisatawan yaitu sebanyak 6 per tahun, dan dapat diketahui perkiraan jumlah wisatawan 10 tahun kedepan tahun 2024 adalah sebagai berikut : Pt = Po.e rt P 2024 = 1.285.304 x 2,718281828 0,06 x 10 P 2024 = 1.285.304 x 1,82 P 2024 = 2.339.253,28 P 2024 = 2.339.253 pengunjung Untuk memperoleh jumlah kamar maka digunakan rumus perbandingan sebagai berikut : Ka 2010 = Kp 2010 Ka 2024 = Kp 2024 20 = 2.408.453 Ka 2024 = 2.339.253 Ka 2024 = 19 kamar 47 Persentase kapasitas kamar resort tetap berdasarkan persentase di tahun 2010, sehingga ditentukan tipe kamar sebagai berikut : Tabel 4.3 Persentase Kapasitas Kamar Resort Hotel Tahun 2024 Jadi jumlah wisatawan yang diprediksi datang ke Candi Borobudur pada tahun 2024 adalah sebanyak 2.339.253 orang. Diasumsikan 25 wisatawan akan menginap, jadi 25 x 2.339.253 = 584.813,25 orang atau 584.813 orang.

B. Pendekatan Jumlah Kebutuhan Kamar 1. Pendekatan Kebutuhan Kamar

Dari hasil studi banding penulis didapatkan data jumlah kamar pada resort, yaitu Bayfront Villa Jepara sebanyak 10 kamar, Palm Beach Resort Jepara sebanyak 20 kamar, dan Plataran Borobudur Resort Spa sebanyak 21 kamar. Dari data jumlah kamar tersebut kemudian dicocokan dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pariwisata tahun 1988 yang mensyaratkan bahwa jumlah kamar pada hotel berbintang 3 minimal sebanyak 30 kamar. Akan tetapi fakta di lapangan dari ketiga obyek studi banding menunjukkan tidak satupun resort yang mempunyai jumlah kamar sebanyak 30 unit, bahkan ada satu resort yang hanya mempunyai jumlah kamar sebanyak 10 unit saja. Hal ini dapat ditarik kesimpulan bahwa ketiga obyek studi banding di dalam menentukan jumlah kamar tidak sepenuhnya mengacu kepada SK. Dirjen Pariwisata 1988. Maka dari itu penulis di dalam menentukan jumlah kamar mengacu pada jumlah kamar ketiga obyek studi banding yang kemudian jumlah kamar rata – rata dari ketiga resort tersebut yaitu kurang lebih sebanyak 19 kamar.

2. Pendekatan Tipe atau Jenis dan Kebutuhan Kamar Berdasarkan Studi Banding

Pada studi banding di Bayfront Villa Jepara, Palm Beach Resort dan Plataran Borobudur Resort Spa, tipe-tipe kamar dibedakan dengan perbandingan sebagai berikut : Tabel 4.4 Hasil Studi Banding Tipe Kamar Bayfront Villa Jepara Palm Beach Resort Jepara Plataran Brorobudur Resort Spa Terdapat 10 kamar yang tediri atas : - Deluxe 3 kamar - Suite 1 kamar - Grand Suite 1 kamar - Penthouse 1 kamar Terdapat 20 Cottage yang terdiri atas : - Suite Cottage 5 unit - Executive Cottage 2 unit Terdapat 21 cottage yang terdiri atas : - Deluxe Wooden Villa 2 unit - Executive Suite 6 unit No Tipe Kamar Persentase Jumlah Kamar 1 Standart 75 14 2 Deluxe 15 3 3 Suite 10 2 Total 100 19 48 - Superior 3 kamar - Family 1 kamar - Deluxe Room 2 unit - Superior Room 8 unit - Standart Room 3 unit - Exclusive Suite 6 unit - Royal Suite 2 unit - Duplex Royal Suite 3 - Grand Spa Suite 2 unit Sumber : Analisa Penulis, 2015 Dari tinjauan studi banding diatas, maka direncanakan tipe kamar ditinjau dari pengunjung yang akan datang, adalah sebagai berikut : - Standart Room, dengan kapasitas kamar tidur 2 orang, dengan menggunakan tempat tidur berukuran queen size. - Deluxe Room, dengan kapasitas kamar tidur 2 orang. Dilengkapi dengan tempat tidur berukuran king size, dilengkapi dengan fasilitas kitchen, dining table, dan sofa. - Suite Room, dengan kapasitas kamar tidur 4 sampai 6 orang. Dilengkapi dengan 2 tempat tidur berukuran double king size, fasilitas kitchen, private pool, sofa, dan dining table. Tabel 4.5 Rencana Tipe Kamar Tipe Kamar Fasilitas Suite Room - 2 kamar tidur berukuran king size - 2 kamar mandi dalam bath up, shower, wastafel, walk in closet, lavatory - Sitting area + TV - Living Room - Kitchen - Dining Room - Private Pool - Teras Deluxe Room - - 1 kamar tidur berukuran king size - - 1 kamar mandi dalam bath up, shower, wastafel, walk in closet, lavatory - - Living Room - - Sitting area + TV - - Dining Room - - Kitchen - - Teras Standart Room - 1 kamar tidur berukuran queen size - Kamar mandi dalam bath up, wastafel, walk in closet, lavatory - Sitting area + TV - Teras Sumber : Analisa Penulis, 2015 49 Rasio dari beberapa tipe kamar berdasarkan analisa studi banding adalah sebagai berikut : Suite Room : Deluxe Room : Standart Room = 10 : 15 : 75 Sehingga didapatkan : Suite Room = 10 x 19 kamar = 2 unit Deluxe Room = 15 x 19 kamar = 3 unit Standart Room = 75 x 19 kamar = 14 unit

C. Pendekatan Jumlah Pengelola