2. Spesifikasi penelitian.
Spesifikasi penelitian ini bersifat deskriftif analistis, karena penelitian ini merupakan suatu upaya untuk
mendiskripsikan penerapan pelaksanaan pengawasan fungsional dalam rangka menuju optimalisasi kerja di Irjen Departemen
Pertanian dengan cara mengungkapkan dan memaparkan permasalahan pengawasan, tindaklanjut dan optimalisasi kerja
yang ada di Irjen Deptan kemudian permasalahan tersebut dibahas dan dianalisa dengan berbagai teori hukum sehingga
akhirnya dapat diambil kesimpulan.
3. Jenis Data Penelitian. Penelitian ini menggunakan data sekunder sebagai sumber pokok
data penelitian, data sekunder adalah data yang sudah baku dan merupakan hasil penelitian sebelumnya, yang meliputi;
a. Bahan hukum primer adalah bahan hukum yang mengikat, terdiri dari:
a Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945; b Ketetapan Majelis Permusyawarakatan Rakyat Nomor
XIMPR1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
c Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari KKN;
d Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; e Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi; f
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;
g Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementrian Negara Republik Indonesia;
h Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor PER03M.PAN022006 tentang Kebijakan Pengawasan Nasional bagi Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah APIP; i
Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;
j Peraturan perundang-undangan lainnya; k Dokumen-dokumen
b. Bahan hukum sekunder, yaitu data-data yang berhubungan erat dengan bahan hukum primer, yang dapat memberikan
penjelasan mengenai bahan hukum primer untuk membantu menganalisa permasalahan dalam penelitian, yaitu:
a Buku-buku ilmiah yang berkaitan dengan pemerintahan dan kepemerintahan yang baik, tentang pengawasan dan
tindak lanjut; b Hasil-hasil penelitian yang berkaitan dengan penelitian;
c Berbagai makalah, hasil seminar, majalah, jurnal ilmiah dan media informasi ilmiah lainnya yang berkaiatan
dengan penelitian. c.
Bahan hukum tersier, merupakan bahan hukum yang memberikan informasi dan dapat membantu untuk
menjelaskan tentang bahan hukum primer dan sekunder, misalnya kamus Hukum dan Ensiklopedia.
4. Metode Pengumpulan Data.