Spesifikasi penelitian Rudhy Fluorentinus Dewanto

xxiii Sedangkan menurut Sutrisno Hadi penelitian atau research adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah 14 . Dengan demikian penelitian yang dilaksanakan tidak lain untuk memperoleh data yang telah teruji kebenaran ilmiahnya. Namun untuk mencapai kebenaran ilmiah tersebut ada dua buah pola pikir menurut sejarahnya, yaitu berpikir secara rasional dan berpikir secara empiris atau melalui pengalaman. Dalam penelitian hukum yang normatif biasanya hanya dipergunakan sumber- sumber data sekunder saja, yaitu peraturan perundang-undangan, keputusan- keputusan pengadilan, teori-teori hukum dan pendapat para sarjana hukum terkemuka. Oleh karena itu untuk menentukan metode ilmiah maka digabungkanlah metode pendekatan rasional dan metode pendekatan empiris, di sini rasionalisme memberikan kerangka pikiran yang logis sedangkan emperisme memberikan pembuktian atau pengujian untuk memastikan kebenaran.

A. Metode Pendekatan

Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan yuridis empiris artinya pendekatan dari sudut kaidah- kaidah dan pelaksanan peraturan yang berlaku dalam masyarakat.

B. Spesifikasi penelitian

Penelitian ini bersifat deskritif analisis, yaitu dimaksudkan untuk memberi data yang seteliti mungkin tentang suatu keadaan atau gejala-gejala lainnya. 14 Sutrisno Hadi, Metode Research Jilid I, Penerbit Andi, Yokyakarta, 2000, hal. 4. xxiv Penelitian ini bersifat deskritif analitis, karena bermaksud menggambarkan secara jelas fenomena yaitu memaparkan mengenai penjelasan utang piutang bagi kreditur penerima fidusia dikaitkan dengan hukum kepailitan dan permasalahannya dalam praktek.

a. Penelitian Kepustakaan .

Penelitan kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data sekunder yang meliputi : 1 Bahan Hukum Primer, yang meliputi : a Berbagai peraturan perundang-undangan yang menyangkut Hukum Acara Perdata ; b Berbagai Peraturan perundang-undangan yang mengatur kekuasaan Kehakiman ; c Berbagai Peraturan perundang-undangan yang mengatur hukum Jaminan Fidusia dan Hukum Kepailitan d Yurisprudensi tentang jaminan fidusia. 2 Bahan Hukum Sekunder, terdiri atas : a Kepustakaan yang berkaitan dengan pembebanan, pendaftaran dan eksekusi Jaminan Fidusia ; b Hasil pertemuan ilmiah yang berkaitan dengan materi penelitian. 3 Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang Bahan Hukum Primer dan bahan Hukum Sekunder, yang terdiri dari: a Kamus Hukum; xxv b Kamus Bahasa Indonesia; c Kamus Bahasa Inggris.

b. Penelitian lapangan

Data yang dikumpulkan dalam penelitian lapangan adalah data primer dan data sekunder, data primer berupa pengalaman praktek atau pendapat subyek penelitian tentang segala sesuatu yang bersangkut paut dengan pendaftaran jaminan fidusia. Penentuan lokasi penelitian dan subyek lapangan ditentukan sebagai berikut : 1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam Penelitian ini adalah Daerah Khusus Ibukota Jakarta Pusat karena banyak kasus tentang Kepailitan yang berhubungan dengan Jaminan Fidusia. 2 Populasi Populasi adalah wilayah generealisasi yang terdiri dari atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan menarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah Kantor Pendaftaran Fidusia di Jakarta, Kurator, Pengadilan Niaga, Yuris Bank. 3 Tehnik Sampling Dalam penelitian tesis ini secara purposive sampling, pemgambilan sample dilakukan berdasarkan teknik Non Random Sampling dengan tehnik purposive yaitu pengambilan sample dengan subyek tertentu. 4 Responden xxvi Adapun responden yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Kepala Kantor Wilayah Pendaftaran Jaminan Fidusia di Jakarta. 2. 2 dua orang Kurator, yang telah berpengalaman selaku kurator selama 5 lima tahun 3. 2 dua orang yuris Bank di Jakarta, yang Banknya adalah sebagai kreditur Pailit. 4. 1 satu orang Hakim Pengadilan Niaga Jakarta

C. Tehnik Pengumpulan Data