Kualitas Hasil Pemotongan

e. Kualitas Hasil Pemotongan

Tabel di bawah ini menunjukkan contoh-contoh hasil pemotongan yang mungkin terjadi, beserta faktor-faktor penyebabnya.

Tabel 7.2. Kualitas Hasil Pemotongan

No

Hasil Pemotongan

Keterangan

Bidang potongan tajam dan bersih, membentuk garis-garis lurus, sisi potong halus dan siku.

1. Kotoran-kotoran yang ada

mudah dibersihkan. Garis-garis potong vertikal dan lurus.

Hasil potongan rapi dan rata

Kondisi seperti ini disebabkan karena kecepatan nozzle terlalu rendah. Tepi atas potongan membentuk lengkungan, bagian bawah dan bidang potong susah

2. dibersihkan. Kondisi ini dapat dihindarkan

dengan cara mempercepat

Tepi atas lengkung

gerakan nozzle, atau menambah tekanan oksigen.

Tepi atas tidak tajam dan bergerigi, terdapat penggalian serta tepi bawah lengkung. Kondisi ini disebabkan karena

3. kecepatan nozzle yang terlalu tinggi. Langkah pencegahan

adalah dengan mengurangi Terdapat penggalian, tepi atas dan kecepatan gerakan nozzle.

bawah lengkung

Lengkungan dan pencairan tepi atas potongan berlebihan dan terjadi penggalian. Kondisi ini

4. disebabkan arus oksigen yang berlebihan, dapat diatasi dengan

mengurangi tekanan oksigen, atau menyetel jarak antara

nozzle dengan pelat. terjadi penggalian, tepi bawah siku.

Bagian atas mencair lengkung,

Las Oxy-acetyline

Terdapat penyisihan rigi-rigi dan tepi atas membulat, tetapi bidang potong terlihat baik. Kondisi ini

5. disebabkan karena posisi nozzle terlalu tinggi, dapat diatasi dengan cara menyetel ketinggian

nozzle pada jarak yang sesuai. Tepi atas lengkung dan bergerigi

Tepi atas terdapat rigi-rigi yang teratur, terdapat takikan lebar pada puncak dengan penggalian arah ke bawah.

6. Hal ini disebabkan oleh tekanan potong oksigen yang terlalu

tinggi, sehingga dapat diatasi Tepi atas mengerigi teratur dan

dengan cara menurunkan

terjadi penggalian

tekanan oksigen potong.

Kondisi ini disebabkan oleh pemanasan yang berlebihan, dapat diakibatkan oleh nyala api pemanas yang terlalu besar.

7. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan cara mengganti nozzle yang lebih

Tepi atas lengkung, cairan logam kecil, menyetel kembali tekanan menetes, terak melekat dan bidang gas dan nyala api pemanas. potong miring

Tugas dan pertanyaan:

1. Lakukan pengamatan berkelompok pekerjaan mengelas oxy- acetylene di bengkel las terdekat dari sekolah Anda!

2. Bagaimanakah prosedur melaksanakan pengelasan oxy- acetylene?

3. Jelaskan keselamatan kerja dalam melaksanakan pengelasan oxy- acetylene!

187

acetylene menggunakan panas dari gas karbit dan oksigen, pad alas L

as merupakan sebuah metode yang digunakan untuk menyambung dua bagian logam menjadi satu bagian yang kuat dengan memanfaatkan energi panas. Apabila las oxy-

busur nyala listrik ini, panas diambil dari arus listrik yang mengalir diantara dua logam. Energi panas disalurkan pada ujung-ujung bagian logam yang akan disambung hingga bagian tersebut meleleh.

Pada saat yang sama bahan tambah (yang juga berada dalam kondisi meleleh) ditambahkan ke dalam lelehan kedua bagian logam yang akan disambung. Bahan tambah beserta kedua bagian logam yang dilelehkan berpadu membentuk ikatan metallurgi sehingga setelah dingin membeku dan dihasilkan ikatan sambungan yang kuat.

Selama di dalam proses pengelasan terjadi peleburan dan perpaduan antara bahan tambah dan kedua bagian logam yang akan disambung, kekuatan sambungan yang dihasilkan proses pengelasan sama dengan kekuatan bahan dasar logam yang disambung.

Las busur nyala listrik merupakan metode pengelasan yang memanfaatkan tenaga listrik sebagai sumber panas. Arus listrik yang cukup tinggi dimanfaatkan untuk menciptakan busur nyala listrik (Arc) sehingga dihasilkan suhu pengelasan yang tinggi, mencapai 4000 o C. Sumber arus listrik yang digunakan dapat berupa listrik arus searah (direct current / DC) maupun arus bolak-balik (alternating current / AC).