5. Pembayaran Pajak Hiburan
Pajak hiburan terutang dilunasi dalam jangka waktu ditentukan dalam peraturan daerah. Penentuan tanggal jatuh tempo pembayaran dan
penyetoran pajak ditetapkan oleh Walikota. Pembayaran pajak hiburan yang terutang dilakukan ke kas daerah, bank, atau tempat lain yang telah ditunjuk
oleh Walikota sesuai waktu yang ditentukan. Pembayaran pajak dilakukan dengan menggunakan Surat Setoran Pajak
SPP. Pembayaran harus dilakukan sekaligus atau lunas. Kepada wajib pajak yang melakukan pembayaran pajak diberikan tanda bukti pembayaran
dan dicatat dalam buku penerimaan. Hal ini harus dilakukan oleh petugas tempat pembayaran pajak untuk tertib administrasi dan pengawasan
penerimaan pajak. Dengan demikian, pembayaran pajak akan mudah terpantau oleh petugas Dinas Pendapatan Daerah.
Dalam keadaaan tertentu Walikota atau pejabat yang dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pembayaran hiburan
yang terutang dalam kurun waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan. Selain persetujuan untuk mengangsur pembayaran pajak,
walikota atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk menunda pembayaran pajak terutang dalam kurun waktu
tertentu dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
C. Mekanisme Penagihan di Kantor Dinas Pendapatan Daerah
Apabila pajak hiburan yang terutang tidak dilunasi setelah jatuh tempo pembayaran, Walikota atau pejabat yang telah ditunjuk akan melakukan
Universitas Sumatera Utara
tindakan penagihan pajak. Penagihan pajak dilakukan terhadap pajak terutang dalam SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan
Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, dan Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah. Penagihan pajak
dilakukan dengan terlebih dahulu memberikan Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat yang sejenis sebagai awal tindakan penagihan. Surat
Teguran atau Surat Peringatan dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Walikota. Dalam jangka waktu tujuh hari setelah Surat Teguran atau Surat
Peringatan atau Surat lain yang sejenisnya, wajib pajak harus melunasi pajak yang terutang. Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak
dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar
ditagih dengan Surat Paksa. Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 dua puluh satu hari sejak tanggal Surat Teguran atau Surat
Peringatan atau Surat lain yang sejenis. Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal
pemberitahuan Surat Paksa, pejabat segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan. Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak
belum juga melunasi utang pajaknya, setelah lewat sepuluh hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, pejabat
mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang. Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan
Universitas Sumatera Utara
tempat pelaksanaan lelang, juru sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada wajib pajak.
D. Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Hiburan
Target adalah sasaran atau batas ketentuan yang telah ditetapkan untuk dicapai. Dalam melaksanakan suatu kegiatan atau usaha perlu dibuat suatu
target yang dijadikan sebagai acuan suatu kegiatan untuk mencapainya. Namun adakalanya target tersebut tidak dapat dicapai dan bahkan ada juga
yang melebihi target. Berikut adalah tabel data target realisasi penerimaan pajak hiburan dari
tahun 2007 sampai tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
Tabel III Target dan Realisasi Pajak Hiburan Kota Medan Tahun Anggaran
2007 No
Pajak Hiburan Target Rp
Realisasi
1 Bioskop
2.460.300.000,00 2
Salon 561.732.000,00
3 Panti Pijat
627.000.000,00 4
Mandi uap 279.315.000,00
5 Video game
2.868.300.000,00 6
Karaoke 379.500.000,00
7 Diskotik
71.500.000,00 8
Billyard 263.832.000,00
9 Kolam renang
300.000.000,00 10 Warung internet
110.100.000,00 11 Per. Kesenian
373.321.000,00 12 Sirkus
42.000.000,00 13 Pert. Olah raga
18.000.000,00 8.354.000.000,00
8.331.428.896 99,73
Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan
Pada tahun 2007 penerimaan pajak hiburan Rp. 8.331.428.896. Pada tahun ini jumlah realisasinya tidak mencapai target yaitu Rp. 8.354.000.000
dengan persentase 99,73.
Universitas Sumatera Utara
Tabel IV Target Dan Realisasi Pajak Hiburan Kota Medan Tahun Anggaran
2008 No Pajak Hiburan
Target Rp Realisasi Rp
1 Bioskop
2.530.000.000,00 2
Salon 609.732.000,00
3 Panti Pijat
821.000.000,00 4
Mandi Uap 129.015.000,00
5 P. Ketangkasan
3.150.000.000,00 6
Karaoke 407.500.000,00
7 Diskotik
71.500.000,00 8
Billyard 323.823.000,00
9 Kolam Renang
311.988.000,00 10
Warung Internet 134.100.000,00
11 Per.Kesenian
379.033.000,00 12
Sirkus 42.000.000,00
13 P. Olahraga
12.000.000,00 Jumlah
8.921.700.000,00 9.394.720.639
105,30
Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan
Pada tahun 2008 penerimaan pajak Rp. 9.394.720.639. Pada tahun ini realisasinya melebihi target yaitu Rp. 8.921.700.000 dengan persentase
105,30.
Universitas Sumatera Utara
Tabel V Target Dan Realisasi Pajak Hiburan Kota Medan Tahun Anggaran
2009 No Pajak Hiburan
Target Rp Realisasi Rp
1 Bioskop
2.644.000.000,00 2
Salon 720.732.000,00
3 Panti Pijat
878.000.000,00 4
Mandi Uap 196.015.000,00
5 P. Ketangkasan
3.348.000.000,00 6
Karaoke 519.000.000,00
7 Diskotik
90.000.000,00 8
Billyard 329.832.000,00
9 Kolam Renang
329.988.000,00 10
Warung Internet 147.480.000,00
11 Per.Kesenian
296.533.000,00 12
Sirkus 42.000.000,00
13 P.Olah raga
12.000.000,00 Jumlah
9.556.580.000,00 1.001.740.439,08
104,59
Sumber : Dinas Pendapatan Kota Medan
Pada tahun 2009 penerimaan pajak hiburan Rp. 1.001.740.439,08. Pada tahun ini realisasinya melebihi target yaitu Rp. 9.556.580.000 dengan
persentase 104,59.
Universitas Sumatera Utara
E. Jumlah Wajib Pajak Hiburan Kota Medan Tahun Anggaran 2010