UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sensor suhu yang dipakai menggunakan termokopel tipe K K-Type
Thermocouple dengan temperature spring probe yang tahan terhadap suhu tinggi,
diproses oleh modul digitizer yang menggunakan IC MAX6675 dari Maxim.Fungsi dari termokopel adalah untuk mengetahui perbedaan temperature
di bagian ujung dari dua bagian metal yang berbeda dan disatukan. MAX6675 bukan saja mendigitalisasi sinyal analog dari termokopel tipe-K, sirkuit terpadu di
dalamnya juga melakukan kompensasi persimpangan dingin cold-junction untuk akurasi terbaik.
Yang dimaksud cold-junction-compensation adalah fungsi IC Ini untuk mendeteksi fluktuasi suhu lingkungan ambience temperature pada ujung dingin
cold-end — suhu yang dideteksi oleh sensor suhu internal MAX6675, dapat berkisar antara -20°C hingga +85°C — sehingga dapat mengoreksi pembacaan
suhu pada ujung panas hot-end yang merupakan suhu yang terbaca pada probe hingga +1024°C, dalam kit ini maksimum suhu dibatasi oleh probes temperature
rating sebesar +800°C.
Mengakses data dari MAX6675 dapat dilakukan dengan mudah dari mikrokontroler melalui protokol SPI Serial Peripheral Interface. Data yang
dilaporkan beresolusi 0,25°C dengan lebar data 12 bit 0~4095.Untuk dapat melakukan pengukuran actual, MAX6675 mengukur tegangan dari output
termokopel dan tegangan dari sensing diode.
2.10 Heatsink
Heatsink adalah material yang dapat menyerap dan mendisipasi panas dari suatu
tempat yang bersentuhan dengan sumber panas dan membuangnya seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.10 Heatsink digunakan pada beberapa teknologi
pendingin seperti refrijerasi, air conditioning, dan radiator pada mobil.
Gambar 2.11Heatsink
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Sebuah heatsink dirancang untuk meningkatkan luas kontak permukaan
dengan fluida disekitarnya, seperti udara. Kecepatan udara pada lingkungan sekitar, pemilihan material, desain sirip atau bentuk lainnya dan surface
treatment adalah beberapa faktor yang mempengaruhi tahanan thermal dari
heatsink . Thermal adhesive juga dikenal dengan thermal grease ditambahkan
pada dasar permukaan heatsink agar tidak ada udara yang terjebak di antara heatsink
dengan bagian yang akan diserap panasnya.
2.11 Sensor Arus
Sensor arus adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik. ACS712 merupakan suatu IC terpaket yang mana berguna untuk mengukur arus.
Sensor arus ini menggunakan metode Hall Effect Sensor. Hall Effect merupakan sensor yang digunakan untuk mendeteksi medan magnet.
Pada prinsipnya ACS712 sama dengan sensor efek hall lainya yaitu dengan memanfaatkan medan magnetic di sekitar arus kemudian dikonversi
menjadi tegnagan yang linier dengan perubahan arus. Nilai variable dari sensor ini diolah. Keluaran ACS712 masih berupa sinyal tegangan AC, agar dapat diolah
oleh mikrokontroller maka sinyal tegangan AC ini disearahkan oleh rangkaian penyearah.
Gambar 2.11 Sensor Arus ACS712
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PELTIER TEC 1 -12706
SUHU PANAS KOLEKTOR
PANAS MATAHARI
SUHU DINGIN SENSOR SUHU
BEBAN
MIKROKONTROLER
SENSOR TEGANGAN DAN ARUS
PC SINAR
MATAHARI
LCD
BAB III PERANCANGAN ALAT
3.1 Diagram Blok
Untuk memudahkan dan memahami dalam mempelajari cara kerja dari alat ini, maka dibuatlah perancangan alat berdasarkan diagram blok, dimana tiap blok
mempunyai dan fungsi tertentu antar blok yang satu dengan blok yang lainya saling berhubungan dan mendukung, Sistem ini dirancang dengan menggunakan
teknologi termoelektrik generator. Dimana teknologi ini diterapkan untuk memanfaatkan panas matahari. Sistem ini menggunakan sel peltier yang akan
dimanfaatkan sebagai penghasil energi listrik. Sel peltier bekerja ketika terjadi perbedaan temperature diantara ujung - ujung sel dan menghasilkan arus listrik.
Diagram blok rangkaian ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Gambar 3.1 Diagram Blok Rangkaian