Prosedur dan Penerimaan Kas

18 BAB III PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan analisa dan evaluasi terhadap hasil - hasil penelitian yang telah diperoleh dari Rumah Sakit Umun Daerah DR. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi. Dengan adanya analisis dan evaluasi ini maka penulis akan dapat melihat dan menilai sampai sejauh mana teori–teori yang ada, telah diterapkan oleh Rumah Sakit dalam kenyataan sehari hari.

A. Prosedur dan Penerimaan Kas

1. Penerimaan Kas Penerimaan kas perusahaan berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai dan penerimaan kas dari piutang Mulyadi, 2001 : 456 1.1 Penerimaan kas dari penjualan tunai Prosedur penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: 1.1.1 Prosedur penerimaan kas dari over the counter sales dilaksanakan sebagai berikut: a. Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga sales Person di bagian penjualan. b. Bagian kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa uang tunai cek pribadi atau kartu kredit. c. Bagian penjualan memerintahkan bagian pengirim untuk menyerahkan barang kepada pembeli. Universitas Sumatera Utara d. Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli. e. Bagian kasir menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank. f. Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan. g. Bagian Akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam jurnal penerimaan kas. 1.1.2 Prosedur penerimaan kas dari Cash on Delivery Sales COD Sales adalah sebagai berikut: Prosedur penerimaan kas dari Cash on Delivery Sales COD Sales adalah transaksi penjualan yang melibatkan kantor pos, perusahaan angkutan umum, atau angkutan sendiri dalam peyerahan dan oenerimaan kas dari hasil penjualan. COD sales merupakan sarana untuk memperluas daerah pemasaran dan untuk memberikan jaminan penyerahan barang pembeli dan jaminan penerimaan kas bagi perusahaan penjual. Jika lokasi pembeli berada di kota yang sama dengan lokasi perusahaan, penyerahan barang biasanya dilaksanakan sendiri oleh fungsi pengiriman perusahaan. Jika COD sales dilaksanakan oleh perusahaam kepada pembeli luar kota atau luar pulau, pengiriman dan penagihan harga barang dapat dilakukan lewat kantor pos atau perusahaan angkutan umum. 1.1.3 Sistem penerimaan kas dari Credit Card Sale adalah sebagai berikut: Sebenarnya Credit Card bukan merupakan salah satu penjualan namun merupakan salah satu cara pembayaran bagi pembeli dan sarana penagihan bagi penjual. Credit Card merupakan sarana pembayaran bagi para pembeli, baik dalam Over- the - Counter sale maupun dalam penjualan yang pengiriman barangnya dilaksanakan melalui jasa pos atau jasa angkutan umum. Dalam Over – the counter sale, pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang Universitas Sumatera Utara atau produk yang akan dibeli, melakukan pembayaran ke kasir dengan menggunakan kartu kredit. 1.1.4 Adapun hal-hal yang berkaitan dengan sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai di jelaskan sebagai berikut: a. Fungsi yang terkait: Menurut Mulyadi, 2003 : 462 “Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi dari penerimaan kas dari penjualan tunai yaitu: 1 Bagian penjualan Bagian penjualan bertanggung jawab untuk menerima order dari pembeli, mengisi faktur penjualan tunai dan menyerahkan faktur tersebut kepada pembeli untuk kepentingan pembayaran harga barang ke bagian kas. 2 Bagian Kas Dalam transaksi penjualan tunai, bagian ini bertanggung jawab sebagai penerima kas dari pembeli. 3 Bagian Gudang Bagian gudang bertanggung jawab dalam yang dipesan oleh pembeli, serta menyerahkan barang tersebut kepada bagian pengiriman. 4 Bagian Pengiriman Bagian ini bertanggung jawab untuk membungkus barang dan menyerahkan barang yang telah dibayar harganya dari pembeli. 5 Bagian Kasir Bagian ini bertanggung jawab sebagai pencatat transaksi penjualan dan penerimaan kas dan membuat laporan penjualan. Universitas Sumatera Utara b. Dokumen yang digunakan Menurut Mulyadi, 2001 : 463 “Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk di isi” adalah sebagai berikut: 1 Faktur penjualan tunai Dokumen ini digunakan untuk merekam berbagai informasi yang diperlukan oleh menejemen mengenai penjualan. 2 Pita Registrasi Kas Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dikeluarkan oleh bagian kas dan merupakan dokumen pendukung penjualan tunai yang dicatat dalam jurnal penjualan. 3 Credit Card Sales Slip Dokumen ini dicetak oleh Credit Card Center bank yang menerbitkan kartu kredit dan diserahkan kepada perusahaan yang menjadi anggota kartu kredit. 4 Bill Off Loading Dokumen ini merupakan bukti penyerahan dari perusahaan penjualan barang kepada perusahaan angkutan umum. 5 Faktur Penjualan COD Cash On Delivery Sales Dokumen ini digunakan untuk merekam penjualan COD. 6 Bukti setor Bank Dokumen ini dibuat oleh bagian kas sebagai bukti penyetoran kas ke bank. 7 Rekap Harga Pokok Penjualan Dokumen ini digunakan oleh fungsi akuntansi untuk meringkas harga pokok produk yang dijual selama satu periode. Universitas Sumatera Utara 1.1.5 Catatan Akuntansi Yang Digunakan Menurut Mulyadi, 2001 : 468 “Adapun catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi penerimaan kas kecil dari penjualan tunai adalah : a. Jurnal Penjualan Digunakan oleh fungsi akuntansi untuk mencatat dan meringkas data penjualan. b. Jurnal Penerimaan Kas Untuk mencatat penerimaan kas dari berbagai sumber, diantaranya dari penjualan tunai. c. Jurnal Umum Untuk mencatat Harga pokok yang dijual. d. Kartu Persediaan Untuk mencatat berkurangnya harga produk yang dijual. Selain itu kartu ini juga digunakan untuk mengawasi mutasi dan persediaan barang yang disimpan di Gudang. e. Kartu Gudang Untuk mencatat berkurangnya kuantitas produk yang dijual. 1.2 Sistem Penerimaan Kas Dari Piutang Berdasarkan sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari piutang harus menjamin diterimanya kas dari debitur oleh perusahaan, bukan oleh karyawan yang berhak menerimanya. Untuk menjamin kas diterima oleh perusahaan sistem penerimaaan kas dari piutang mengharuskan: Universitas Sumatera Utara a. Debitur melalukan pembayaran dengan cek atau dengan cara pemindahbukuan melalui rekening bank Giro Byliet.Jika perusahaan hanya memerima kas dalam bentuk cek dari debitur, yang ceknya atas nama perusahaan bukan atas unjuk, akan menjamin kas yang diterima oleh perusahaan masuk ke rekening giro bank perusahaan. Pemindahbukuan juga akan memberikan jaminan penerimaan kas masuk ke rekening giro bank perusahaan. b. Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh. 1.2.1 Prosedur yang dilaksanakan Adapun hal-hal yang berkaitan dengan sistem penerimaan kas dari piutang dijelaskan sebagai berikut: a. Fungsi yang terkait Menurut Mulyadi, 2003 : 487 “Adapun fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang “ yaitu: 1 Fungsi Sekretariat Fungsi Sekretariat bertanggung jawab dalam menerima cek dan surat pemberitahuan remmitance ad-vice. 2 Fungsi penagihan Fungsi penagihan bertanggung jawab untuk melakukan penagihan kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh fungsi akuntansi. Universitas Sumatera Utara 3 Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat jika penerimaan dari kas dilakukan melalui pos atau dari fungsi penagihan jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan. 4 Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan kas dari piutang kedalam kartu piutang. 5 Fungsi Pemeriksa Internal Fungsi ini bertanggung jawab dalam melaksanakan penghitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik. b. Dokumen yang Digunakan Menurut Mulyadi, 2003 : 488 “Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas dari Piutang adalah sebagai berikut: 1 Surat Pemberitahuan Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahukan maksud pembayaran yang dilakukannya. 2 Daftar Surat Pemberitahuan Daftar surat pemberitahuan ini merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan. 3 Bukti Setor Bank Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari piutang ke bank. Universitas Sumatera Utara 4 Kuitansi Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang mereka. c. Bagan Alir Dokumen Sistem penerimaan Kas dari Piutang Berikut ini disajikan bagan alir dokumen berbagai prosedur penerimaan kas dari piutang adalah sebagai berikut: Sistem Penerimaan Kas dari Piutang Melalui penagih perusahaan. Penerimaan kas dari piutang melalui penagih perusahaan dilaksanakan dengan prosedur berikut ini: 1 Bagian piutang memberikan daftar piutang yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagihan. 2 Bagian penagihan mengirimkan penagih, yang merupakan karyawan perusahaan, untuk melakukan penagihan kepada bagian debitur. 3 Bagian penagih menerima cek atas nama dan surat pemberitahuan dari debitur. 4 Bagian penagihan menyerahkan cek kepada bagian kasa. 5 Bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting kedalam kartu piutang. 6 Bagian kasa menyetorkan cek ke bank, setelah cek atas cek tersebut dilakukan endorsement oleh pejabat yang berwenang. 7 Bank perusahaan melakukan clearing atas cek tersebut ke bank debitur. Universitas Sumatera Utara 1.3 Penerimaan Kas Rumah Sakit Umum Daerah DR. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi Sistem penerimaan pada Rumah Sakit Umum Daerah DR. H. Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi terdiri dari: a. Penerimaan Umum 1. Langganan atau klien menyerahkan uang pada kasir. 2. Bendahara penerima mengambil uang pada kasir dan memeriksa laporan kasir. 3. Bendahara menyetorkan uang ke rekening rumah sakit pada Bank Sumut. b. Penerimaan melalui Askes asuransi kesehatan 1. Setelah melakukan pengklaiman askes, bendahara penerima mengambil uang klaim askes pada bank BNI. 2. Bendahara penerima menerima uang klaim askes dan kembali menyetorkan uang ke rekening rumah sakit pada bank sumut. Setiap transaksi yang terjadi didalam rumah sakit harus dicatat, yang kelak berguna untuk pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara

B. Sumber Kas