menjumpai para penduduk Osaka yang menggunakan sepedanya melintas dijalan ini. Biasanya mereka melihat-lihat barang yang dijual disini.
Midosuji line memiliki akses langsung ke Shinsaibashi-suji dan turun di Stasiun Shinsaibashi. Pintu keluar nomor 5, 6, dan 10 merupakan pintu keluar terdekat
yang menghubungkan stasiun dengan pusat perbelanjaan ini. Di sarankan agar menggunakan pintu keluar nomor 10. Pintu keluar inilah yang terdekat karena terletak
di ujung kawasan wisata tersebut. Pusat perbelanjaan Den Den Town menjadi salah satu tempat yang menjadi
daya tarik Osaka. Den Den Town sering disebut dengan Akihabara dari Osaka atau Akihabara KW. Suasana Den Den Town memang mengingatkan akan Akihabara di
Tokyo yang menjual berbagai macam aneka barang yang unik dan menarik. Tempat ini sengaja dibangun menyerupai Aihabara untuk memberikan suasana unik kepada
para wisatawan yang berkunjung ke Osaka. Den Den Town memang menjadi salah satu tempat yangmenytajikan suasana
sangat unik. Di sepanjang kawasan wisata ini, dengan mudah kita akan menjumpai para cosplayer dan Stasiun Ebisucho.
3.4 Osaka Castle
Osaka merupakan salah satu kota yang berperan besar di jepang. Dari masa abad pertengahan, yang masih menggunakan sistem pemerintahan kerajaan Monarki
dan di kuasai oleh raja-raja pada zaman Edo, osaka sudah memberikan kontribusi yang cukup besar. Para wisatawan masih bisa menyaksikan dan mengunjungi sisa-sisa
peninggalan pada zaman Edo. Sisa-sisa peninggalan ini menggambarkan kehebatan Osaka dalam menopang kehidupan di Jepang. Salah satu situs bersejarah yang bisa di
kunjungi di Osaka adalah Osaka Castle Park yang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi.
Begitu memasuki kawasan Osaka Caste Park, para pengunjung akan disuguhi dengan banyaknya pepohonan rindang dan unik. Jika berlibur ke Osaka pada saat
musim semi atau gugur, taman ini akan menampilkan eindahan yang mungkin tidak pernah di temui negara negara lain. Di kawasan ini terdapat sekitar ribuan pohon dan
Universitas Sumatera Utara
bunga, jadi wajar jika kawasan ini sering digunakan oleh penduduk Osaka untuk bersantai dan melepas lelah saat hari libur.
Di dalam kawasan ini, pengunjung bisa mengunjungi salah satu kawasan wisata informatif dn edukatif, yaitu Osaka Castle Museum. Di museum ini, para
pengunjung akan disuguhi diorama yang menampilkan kisah sejarah kerajaan di Osaka. Selain diorama dan beberapa miniatur, Osaka Castle Park juga menampilkan
beberapa artefak dan benda benda sejarah yang memiliki keterikatan yang erat dengan kisah sejarah di masa-masa kerajaan tersebut. Peninggalan lain yang bisa dilihat
pengunjung adalah guci-guci keramik, juga beberapa pakaian kebesaran yang sering digunakan di kerajaan tersebut.
Osaka Castle merupakan salah satu kawasan wisata yang menceritakan kisah- kisah sejarah mengenai perkembangan pemerintahan kerajaan di abad pertengahan.
Kawasan ini merupakan gabungan taman terbuka yang memberikan kisah cerita, serta informasi mengenai kehidupan di masa pemerintah kerajaan tersebut. Selain guci, atau
perlengkapan dari keramik, batu, hingga pakaian kebesaran Hideyoshi Toyotomi, Osaka Castle juga memiliki beberapa pakaian perang di gunakan para samurai di
masakerajaan. Keunikan kawasan wisata sejarah ini adalah adanya area yang memperbolehkan para pengunjung untuk mencoba baju kebesaran Hideyoshi
Toyotomi dan pakaian perang yang ada di Osaka Castle Park. Dengan membayar 300 yen per orang, para pengunjung pun bisa bergaya
seperti prajurit samurai atau mengenakan kimono jepang dengan motif yang hanya dimiliki oleh kerajaan. Tentu saja ini merupakan sebuah pengalaman yang unik dan
menarik. Tetapi semua pakaian yang digunakan di sini bukan pakaian yang asli. Pakaian kebesaran yang bisa digunakan ini merupakan replika yang sudah di desain
sesuai dengan aslinya. Hal ini tentunya untuk menjaga kelestarian serta keaslian dari pakaian-pakaian yang dipamerkan.
Selain beberapa benda-benda peninggalan sejarah, di Osaka Castle Park juga terdapat beberapa ilustrasi lukisan yang di pajang di salah satu sudut area utama
museum. Lukisan ini menggambarkan suasana dan situasi Summer War. Area paling atas atau biasa disebut Observation Deck, akan menampilkan kehidupan dan
Universitas Sumatera Utara
pemandangan kota Osaka saat ini. Di area ini, para pengunjung juga bisa melihat tata kota Osaka yang sangat rapi dan teratur.
Area pintu masuk berupa dinding batu yang digunakan untuk melindungi Osaka Castle Park dari serangan musuh pada masa lalu. Dinding batu tersebut
memiliki ketebalan yang cukup besar dan tinggi. Konon, panjang dinding ini mencapai 12 kilometer dan memiliki tinggi sekitar 20 meter. Jumlah batu yang di gunakan untuk
membangun dinding ini berjumlah hampir satu juta lebih. Di tambah lagi di belakang area ini terhubung langsung dengan sungai. Dengan tebal dan tinggi dinding ini tentu
saja akan menaan tekanan dan tinggi air yang akan bertambah ketika hujan deras. Tidak jarang juga, dinding ini sering digunakan sebagai salah satu objek foto oleh para
wisatawan yang berkunjung ke Osaka Castle Park. Di pintu masuk Osaka Castle Park, pengunjung bisa menemukan sebuah kolam
dengan pompa yang berfungsi untuk mengalirkan air. Kolam ini di lengkapi dengan gayung yang bisa di manfaat kan oleh para pengunjung untuk mencuci muka atau
membasuh. Ke Osaka Castle Park, jika berangkat dari Stasiun Kansai-kuko, ada dua jalur
pilihan yang bisa digunakan. Pilihan pertama, jika menggunakan Nankai kuko line, kita harus pindah jalur transit sebanyak dua kali. Pertama, di Stasiun Namba, kita
harus berganti jalur kekerta bawah tanah Midosuji line menuju Stasiun Honmachi. Di Stasiun Honmachi, kita akan ganti menggunakan kereta bawah tanah chuo line menuju
Stasiun Tanimachi 4 crome. Setelah itu, lanjutkan dengan berjalan kaki selama delapan menit.
3.5 Universal Citywalk