kandungan mempunyai hak untuk hidup dan tumbuh sebagi manusia nantinya. Selain itu dari uraian diatas terdapat suatu celah yang sebenarnya melegalkan
aborsi hal ini dapat dilihat dari berlakunya hukum positif yang memuat dapat dilakukannya aborsi berdasarkan ketentuan, terutama yang termuat dalam
Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009. Untuk itu penulis akan mengangkat permasalahan bagaimana tinjauan aborsi bila dikaitkan dengan
Undang-undang kesehatan. Yang berjudul ”Tinjauan Yuridis Tentang Aborsi ditinjau Dari Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut
1. Bagaimanakah tinjauan tentang aborsi bila dikaitkan dengan hak asasi
manusia dan hak janin untuk hidup? 2.
Bagaimanakah tinjauan yuridis aborsi berdasarkan undang-undang kesehatan dan legalisasi aborsi terhadap korban perkosaan?
3. Bagaimanakah pendapat umum masyarakat tentang aborsi yang dilakukan
oleh korban perkosaan dan legalisasi terhadap aborsi?
C . Tujuan dan Manfaat penulisan
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana tinjaun tentang aborsi bila dikaitkan dengan
hak asasi manusia dan hak janin untuk hidup dan dilindungi
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui bagaimana tinjauan tentang aborsi provokatus medicalis
dan aborsi provokatus criminalis ditinjau dari undang-undang kesehatan dan bagaimana tinjauan tentang legalisasi aborsi terhadap korban perkosaan dan
pandangan agama 3.
Untuk mengetahui bagaimana pandangan masyarakat terhadap aborsi yang dilakukan oleh korban perkosaan dan pandangan masyarakat tentang
legalisasi aborsi Manfaat yang dapat diperoleh dan diketahui dari penulisan skiripsi ini
adalah: 1.
Manfaat Teoritis Pembahasan terhadap masalah yang akan dibahas dalam skiripsi ini tentu
akan menambah pemahaman dan pandangan masyarakat tentang aborsi dan dapat dijadikan bahan kajian lebih lanjut untuk melahirkan konsep ilmiah
yang diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan hukum pidana di Indonesia
2. Manfaat praktis hasil penelitian ini dapat digunakan untuk:
a. Sebagai pedoman dan masukan bagi pemerintah, peradilan dan praktisi
hukum dalam menentukan kebijakan dan langkah-langkah bagaimana pandangan masyarakat tentang aborsi untuk memutus dan menyelesaikan
perkara-perkara yang sedang dihadapi b.
Sebagai informasi bagi masyarakat terhadap pelarangan tindakan aborsi kriminalis kecuali aborsi criminalis yang dilakukan oleh korban perkosaan
c. Sebagai bahan kajian bagi akademisi untuk menambah wawasan ilmu
terutama di bidang hukum pidana
Universitas Sumatera Utara
C. Keaslian