Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Gambar 4.5 Dasar Marka Kerucut yang Mengalami Kerusakan
4.2. Analisa Marka Kerucut yang Telah Didesain Ulang
Analisa ini dilakukan sebagai perbandingan untuk pengujian stabilitas dari marka kerucut dengan beberapa metoda.
4.2.1. Metoda Ayunan Bola Jatuh Sebelum kita melakukan pengujian dengan metoda ini terlebih dahulu kita
harus melakukan analisa setiap bahagian yang akan kita desain ulang. Hal ini
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Tensile Strength rubber hardness 79
5 10
15 20
25 30
35 40
1 6
11 16
21 26
31 36
41 46
51
Elongation L
o a
d
Pengujian 1 Pengujian 2
Pengujian 3
bertujuan untuk mengetahui membandingkan sejauh mana kemampuan dari marka kerucut yang kita desain dalam stabiliasnya.
A. Analisa Uji Tarik Karet Strip Base Percobaan dilakukan dengan menggunakan 3 buah spesimen uji tarik dan dari
hasil percobaan diperoleh data sebagai berikut : Tabel 4.3. Hasil Pengukuran Uji Tarik Karet
Hasil Standard Sampel Tensile Test
ASTM D 412 Pengujian I Pengujian II Pengujian III
Load kgf Stroke mms
6,74 9,11 9,75 334,79 386,71 421,99
Gambar 4.6 Grafik Tensile Test
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Gambar 4.7 Pertambahan Panjang Setelah Uji Tarik
Gambar 4.8. Patahan Setelah Uji Tarik
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Dari hasil percobaan diperoleh harga pertambahan panjang pada : Spesimen karet I
: 14,4 cm Spesimen karet II
: 14,8 cm Spesimen karet III : 15,3 cm
B. Analisa Strip Base Akibat Gaya Gravitasi Kelenturan dari strip base pada marka kerucut dapat dilakukan dengan
memberikan gaya gravitasi ke karet strip base itu sendiri dengan panjang 16 cm. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk melihat sejauh mana kelenturan
karet tersebut pada setiap panjangnya akibat beret strip base itu sendiri terhadap gaya gravitasi.
Cara kerjanya adalah: 1.
Keret strip dari marka kerucut diletakkan pada bidang datar kemudian diberi tumpua n.
2. Variasikan pengukuran yaitu dengan mengukur panjang strip, dan diambil
titik acuan panjang karet adalah bidang datar 3.
Pengukuran juga divariasikan dengan menggunakan lebar strip base 30 mm, 40 mm, dan 50 mm
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Gambar 4.9 Strip Base Dengan Lebar 30 mm, 40 mm, 50 mm Dari hasil pengujian diperoleh :
Tabel 4.4 Pengujian Strip Base Akibat Gaya Gravitasi
Tanpa pembebanan
m Defleksi m Beban grm
W30 W40 W50 W30 W40 W50 48,75 g 62,02g 90,38 g
0,01 0,02
0,03 0,04
0,05 0,06
0,07 0,08
0,3 0,7
0,9 1,2
1,3 1,4
1,9 2,2
0,4 0,8
1,3 1,6
2,2 2,6
2,9 5,0
0,7 0,9
1,4 1,7
2,4 2,8
3,1 5,4
2,23 4,47
6,71 8,95
11,19 13,43
15,67 17,91
2,98 5,97
8,95 11,94
14,93 17,91
20,91 23,89
3,73 7,46
11,19 14,93
18,66 22,39
26,13 29,86
0,09 0,1
2,4 2,8
6,7 7,1
7,1 7,8
20,15 22,39
26,87 29,86
33,59 37,33
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Pengaruh berat karet
1 2
3 4
5 6
7 8
9
0,01 0,02
0,03 0,04
0,05 0,06
0,07 0,08
0,09 0,1
Panjang karet mm D
p leksi
m m
Lebar 30 mm Lebar 40 mm
Lebar 50 mm
Gambar 4.10 Grafik Kelenturan Strip Base
Gambar 4.11 Pengujian Kelenturan Strip Base
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
C. Analisa Kekuatan Beton Sebagai Dasar Dari Marka Kerucut Beton sangat baik dalam menahan tegangan tekan dari pada jenis tegangan
yang lain, hal ini umumnya sangat dimanfaatkan dalam pengujian struktur beton.
Faktor-faktor intrinsik dari kekuatan beton antara lain : 1.
Kekuatan agregat, khususnya agregat kasar 2.
Kekuatan pasta semen 3.
Kekuatan ikatanlekatan antara semen dengan agregat Beton adalah material komposit dimana kekuatan adalah fungsi dari kekuatan
semen, kekuatan agregat dan interaksi antara komponen-komponennya. Seperti diperlihatkan dalam Gbr. 4.12 dibawah ini.
Gambar 4.12 Kurva Stress-Strain Tipikal Untuk Agregat, Pasta Semen dan Beton
Agregat Pasta
Beton
St re
ss
Strain
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Dalam pengujian kekuatan beton ini dilakukan uji tekan dengan tempo 7 hari dan 28 hari. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut :
1. Siapkan cetakan untuk pengujian, cetakan yang digunakan 6 buah dengan
dengan ukuran 5 x 5 cm dan terlebih dahulu diberi minyak pada cetakan agar mudah dikeluarkan pada saat beton kering.
Gambar 4.13. Cetakan Pengujian 2.
Tekan-tekan adukan pada cetakan agar materialyang akan terbentuk bisa padat dengan menggunakan alat penekan sampai cetakan penuh.
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Gambar 4.14 a Proses Pencetakan Dengan Terlebih Dahulu Dipadatkan Menggunakan Alat Tekan
Gambar 4.14 b Adukan Setelah Dipadatkan
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
3. Selanjutnya cetakan yang telah diisi material tersebut dibiarkan sampai watu yang diinginkan, pada penelitian ini beton di uji pada umur 7 hari dan 28 hari
waktu pengujian, karena dianggap dengan waktu tersebut beton telah mencapai kekuatan maksimumnya.
Gambar 4.15 Beton Pengujian yang Telah Siap Uji
4. Dengan menggunakan Mesin Wykeham Farrance Engineering - Slough England
Beton yang akan diuji diletakkan ditengah mesin uji dengan menggunakan penyangga.