Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi “deskriptif” yang menujukan struktur yang penting tentang disain, dan metodologi
“preskriptif” yang berkenaan dengan bagaimana proses disain harus didekati secara efektif [Roozenburg Eekels, 1991].
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan pekerjaan penelitian: re-desain pembuatan marka kerucut polimer, penyelidikan prilaku mekanik akibat beban impak
dengan menggunakan metoda ayunan bola jatuh dan pengujian langsung dengan cara menabrak langsung marka kerucut yang telah didesain ulang, pengujian tarik statik
material karet strip base, pengujian stabilitas marka kerucut bahan polimer serta penyelidikan karakteristik propagasi tegangan pada marka kerucut. Terakhir adalah
analisa kegagalan marka kerucut polimer, yang pada gilirannya dapat menganalisis fungsi marka kerucut polimer sebagai alat bantu lalu lintas jalan.
3.1. Tempat dan Waktu
3.1.1. Tempat Penelitian kekuatan marka kerucut terhadap beban impak dilakukan di
Pusat Riset Impak dan Keretakan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara dengan menggunakan metode ayunan bandul
menggunakan bola beton dengan berat 8,5 kg.
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Penelitian dengan simulasi komputer dilaksanakan di IC-Star USU dengan menggunakan software ANSYS dan NASTRAN.
Uji kuat beton dilakukan di Laboratorium Sipil Politeknik Negeri Medan, dan uji tarik karet sebagai strip base dilakukan di Laboratorium FMIPA
Universitas Sumatera Utara. 3.1.2. Waktu
Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan September 2007 sd Agustus 2008.
3.2. Marka Kerucut Komersial
Marka kerucut komersial dengan bahan polimer polietilen, benar-benar disain yang sederhana, dengan pondasi yang luas. Marka kerucut komersial yang banyak
dikomsumsi oleh masyarakat telah memenuhi standart uji sesuai dengan Dirjen Perhubungan No. 116 Tahun 1997, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.1 dibawah ini.
Badan kerucut terdiri dari suatu cekungan, yang terbuat dari bahan polyethylene dengan bentuk yang simetris. Ketebalan dari kerucut kulit adalah sekitar
2,53mm s.d 4,15mm. Tingginya kerucut 560 mm dan beratnya adalah 1,665kg. Diameter sebelah dalam dari alas kerucut adalah 210 mm, dan diameter dari puncak
dari kerucut adalah 50 mm, seperti ditunjukkan pada gambar 3.1a, dan kerucut polimer konvensional ditunjukkan pada gambar 3.1b.
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Gambar 3.1a Marka Kerucut Komersial
Gambar 3.1b Marka Kerucut Polimer Konvensional
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Seperti dijelaskan sebelumnya bahwa marka kerucut dirancang sedemikian rupa dan harus dapat memantulkan cahaya pada malam hari dengan menggunakan butiran
kristal kaca. [SK Dirjen Perhubungan No. 116 Tahun 1997]. Sebagai marka jalan yang tidak permanen, marka kerucut harus bisa dipindah-pindahkan dengan mudah
dengan tetap mempertimbangkan berat total dari suatu marka kerucut. Seperti diperlihatkan pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.2 Marka Kerucut Standart Desain Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pengembangan diskusi dan aplikasi
lebih lanjut dengan menggunakan suatu pengetahuan dari dinamika dan mekanika dari bahan-bahan untuk perancangan suatu kerucut lalu lintas.
Rahmawaty : Analisa Struktur Marka Kerucut Dengan Dasar Beton Yang Dikenai Beban Impak, 2009.
Untuk memudahkan respon marka kerucut terhadap beban eksternal, maka marka kerucut diambil dari hasil poduksi komersial dengan memotong bahagian
bawah kaki marka kerucut kemudian diambil kerucutnya. Kemudian kaki marka kerucut tersebut dirangkai sedemikian rupa dengan menambahkan beton sebagai
dasar yang memiliki kuat tekan yang relatif tinggi dibandingkan kuat tariknya, dengan demikian terjaga stabilitas kerucut jika terkena pembebanan eksternal
sehingga kerucut tidak mudah jatuh. Marka kerucut lalu lintas yang dikembangkan di sini meliputi banyak
parameter dan variabel, sebagai contoh kekakuan dari badan kerucut, kekuatan tekan dari beton dan kekuatan tarik dari dasar yang terbuat dari karet. Semua parameter ini
secara langsung atau secara tidak langsung mempengaruhi resultan perancangan marka kerucut ini. Dalam menetapkan suatu model dan menyelesaikan analisa,
perolehan relevan data untuk memberi makna ke dalam model adalah sangat penting. Berikutnya adalah eksperimen dengan data, dan nilai-nilai unsur dasar untuk analisa
dan simulasi lebih lanjut.
3.3. Desain Ulang Marka Kerucut dengan Dasar Beton