Tabel 3.2 SifatFisikMinyakResidu
Sumber : PT. PLN Persero Belawan
3.4 Analisa Data
Setelah mendapatkan data-data yang diperlukan penulis kemudian melakukan analisa dari data yang didapat sesuai dengan studi literatur yang sudah
dibuat sebelumnya. Analisa yang dilakukan adalah tentang besar energy panas yang diserap setiap alat pemanas yang ada pada boiler.
1. Menganalisa bahan bakar yang digunakan residu
2. Menghitung energi yang diserap setiap alat pemanas yang ada pada
boiler. 3.
Menganalisa air heater 4.
Menganalisa gas buang flue gas hasil pembakaran pada ruang bakar.
3.4 Diagram AlirPenelitian
Diagram alir dalam menganalisa air heater ini dapat dilihat dibawahini , dimana diagram ini menunjukkan langkah-langkah dalam menyelesaikan tugas
ini.
No Analisa satuan
Method ASTM
batasan Hasil
06-03-15 Hasil
13-03-13 Hasil
21-03-15 1
Pour point
o
C D 97-85
26.7 10
12 11
2 Flsh point
o
C D 93-85
65.6 95
83 81
3 Water
content V
KF 870 0.75
0.1713 0.2040
0.4525 4
Sulphur content
W D 129-64
3.5 0.5704
0.8783 0.3097
5 API gravity
at 60
o
F .......
D 1250 11.43
16.00 17.53
16.05 6
Sp. Gravity at 6060
o
F ..........
D 1298- 85
0.99 0.9593
0.9495 0.9590
7 Viscositas
T 100
o
F cSt
D 445-86 98.8-380.07
262.68 271.19
267.50 Redwood
400-1500 1063.85
1098.32 1083.37
8 Heating value
kJkg D 240-85
41868.38 42475
43729 43453
Btulb 18000
18264 18803
18685 Kcalkg
10006.57 10166
10466 10400
9 Ash content
W D 482-80
0.15 0.0049
0.0069 0.0020
Gambar 3.6 Diagram Alir Penelitian
Mulai
Study Literatur
Survey
Pengumpulan data •
Data komposisibahanbakar •
Spesifikasiboiler danair heater
Pengolahan data
• Perhitungannilaikalorbahanbakar
• Perhitungankebutuhanbahanbakar
• Menghitungkebutuhanudarapembakaran
• Perhitunganefisiensiboiler
sebelumdansesudahmenggunkanair heater
Tidak
Hasil
Ya
Kesimpulan
Selesai
3.5 Metodologi Yang Digunakan
Pada penyelesaian analisa pengaruh penggunaan air heater pada boiler ini menggunakan beberapa metode dalam menyelesaikan masalah yang mungkin
timbul dalam proses analisa pengaruh penggunaan air heater pada boiler dalam penyusunan ini antara lain :
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data ini dimulai dengan survey awal ketempat penelitian di PT. PLN persero sektor Belawan untuk mengumpulkan
data-data dari air heater yang akan diolah untuk mengetahui besar pengaruh air heater ini terhadap boiler.
2. Metode studi literatur
Dilakukan untuk memilih materi-materi pendukung yang diperoleh dari buku referensi, internet dan jurnal-jurnal.
3. Saran dan bimbingan dari dosen pembimbing
Melakukan asistensi kepada dosen pembimbing untuk saran dan bimbingan guna mengoreksi dan penyempurnaan materi dari
setiap pembahasan yang disusun. 4.
Analisa pembahasan Mengolah data-data yang diperoleh dari tempat penelitian
mengenai pengaruh dari air heater terhadap peningkatan efisiensi boiler di PLTU Belawan.
5. Penutup
Terdiri dari kesimpulan keseluruhan pengaruh dari air heater terhadap peningkatan efisiensi boiler di PLTU Belawan yang didapat
dari hasil analisa perhitungan, saran dan daftar buku-buku referensi yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini.
BAB IV ANALISA BAHAN BAKAR DAN PANAS YANG DIHASILKAN
4.1 Bahan Bakar
Bahan bakar adalah suatu materi apapun yang bisa diubah menjadi energi. Biasanya bahan bakar mengandung energi panas yang dapat dilepaskan dan
dimanipulasi. Kebanyakan bahan bakar digunakan manusia melalui proses pembakaran reaksi redoks dimana bahan bakar tersebut akan melepaskan panas
setelah direaksikan dengan oksigen di udara. Proses lain untuk melepaskan energi dari bahan bakar adalah melalui reaksi eksotermal dan reaksi nuklir seperti Fisi
nuklir atau Fusi nuklir. Hidrokarbon termasuk di dalamnya bensin dan solar sejauh ini merupakan jenis bahan bakar yang paling sering digunakan manusia.
Bahan bakar lainnya yang bisa dipakai adalah logam radioaktif. Berdasarkan wujudnya bahan bakar terbagi atas tiga jenis yaitu :
• Bahan bakar padat
Bahan bakar padat merupakan bahan bakar berbentuk padat, dan kebanyakan menjadi sumber energi panas. Misalnya kayu dan batubara.
Energi panas yang dihasilkan bisa digunakan untuk memanaskan air menjadi uap untuk menggerakkan peralatan dan menyediakan energi.
• Bahan bakar cair
Bahan bakar cair adalah bahan bakar yang strukturnya tidak rapat, jika dibandingkan dengan bahan bakar padat molekulnya dapat
bergerak bebas. Bensingasolinpremium, minyak solar, minyak tanah adalah contoh bahan bakar cair. Bahan bakar cair yang biasa dipakai
dalam industri, transportasi maupun rumah tangga adalah fraksi minyak bumi. Minyak bumi adalah campuran berbagai hidrokarbon yang
termasuk dalam kelompok senyawa: parafin, naphtena, olefin, dan aromatik. Kelompok senyawa ini berbeda dari yang lain dalam
kandungan hidrogennya. Minyak mentah, jika disuling akan menghasilkan beberapa macam fraksi, seperti: bensin atau premium,
kerosen atau minyak tanah, minyak solar, minyak bakar, dan lain-lain.
Setiap minyak petroleum mentah mengandung keempat kelompok senyawa tersebut, tetapi perbandingannya berbeda
• Bahan bakar gas
Bahan bakar gas ada dua jenis, yakni Compressed Natural Gas CNG dan Liquid Petroleum Gas LPG. CNG pada dasarnya terdiri
dari metana sedangkan LPG adalah campuran dari propana, butana dan bahan kimia lainnya. LPG yang digunakan untuk kompor rumah
tangga, sama bahannya dengan Bahan Bakar Gas yang biasa digunakan untuk sebagian kendaraan bermotor.
Berdasarkan materinya terbagi atas dua yaitu :
•
Bahan bakar tidak berkelanjutan Bahan bakar tidak berkelanjutan bersumber pada materi yang
diambil dari alam dan bersifat konsumtif. Sehingga hanya bisa sekali dipergunakan dan bisa habis keberadaannya di alam. Misalnya bahan
bakar berbasis karbon seperti produk-produk olahan minyak bumi.
•
Bahan bakar berkelanjutan Bahan bakar berkelanjutan bersumber pada materi yang masih
bisa digunakan lagi dan tidak akan habis keberadaannya di alam. Misalnya tenaga matahari.
Dalam pemilihan bahan bakar ketel uap boiler hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut :
a. Bahan bakar tersebut mudah didapat
b. Harga bahan bakar relatif murah
c. Nilai kalor dari bahan bakar cukup baik dan waktu yang dibutuhkan
untuk menghasilkan panas atau terbakar tidak terlalu lama d.
Tidak mengandung logam berat e.
Kadar abu lebih rendah f.
Tidak rusak pada penyimpanan dalam waktu yang lama g.
Memiliki efisiensi yang tinggi pada sistem pembakaran Bahan bakar yang digunakan PLTU PT. PLN persero sektor belawan
adalah minyak residu sebagai bahan bakar utama. Bahan bakar dimasukkan ke ruang bakar menggunakan lubang penyemprot yang disebut burner. Sehingga