Analisis Sistem Berjalan Analisis Sistem

Dra . Hj. Nurla e la C ha e ra ni, M.Pd NIP. 131 459 958 Pa ng ka t G o l Pe m b ina IV a Ke p a la Se ko la h Gambar 4.3 Struktur Organisasi

4.2 Analisis Sistem

Tahapan-tahapan yang dilakukan pada analisis sistem, yakni:

4.2.1 Analisis Sistem Berjalan

Berdasarkan pengamatan dan observasi yang dilakukan oleh penulis, berikut ini adalah alur kerja proses pendataan akademik yang saat ini berjalan di SDSN Rawajati 08 Pagi, yakni : Muna w a r Pe nja g a Se ko la h M. Fird a us Pe nja g a Se ko la h Ilya s Pe m up uka n Wa luyo Sa tp a m Sug e ng Riya nto , S.Pd NIP. 131 718 576 Ya ya t Wiko ya t NIP. 131 360 608 G o l III d G uru Ag a m a C ut Anisa h NIP. 131 305 383 G o l II a G uru Ag a m a Kls I III Ro sa lin NIP. 131 360 608 PTT G uru SBK Kls IV VI Fa tm a w a ti, S.Pd G uru Ko m p ute r Kls I-VI Sri Pujia ti, S.Pd NIP. 131 482 599 G o l. IV a G uru Kls III B Lia h Ra hm a w a ti, S.Pd G uru Kls III A Ma riya na , S.Pd NIP. 131 305 383 G o l. IV a Tuti Nura ni, S.Pd NIP. 132 026 335 G o l. III a Nurha ya ti, S.Pd G uru Kls I Wa kid i, S.Pd NIP. 131 502 168 G o l. IV a G uru Kls VI D r s. P i t o NIP. 131 821 202 G o l. III d G uru Kls V B M a j i d NIP. 131 463 823 G o l. III d G uru Kls V A Dw i Ko rya ti, S.Pd NIP. 131 307 289 G o l. IV a C ha e rul Sa le h, S.Pd G uru Pe nja ske s Kls I-VI Enrika Ba d riya ni, SS G uru Ma th Sa ins Kls IV-V Pada saat ini, SDSN Rawajati 08 pagi melakukan proses pendataan akademik masih secara manual, yaitu guru melakukan pengumpulan data siswa, data pelajaran, data perkembangan siswa, data nilai siswa, sedangkan pada tata usaha melakukan pengumpulan data-data sekolah beserta guru, dan selanjutnya pengumpulan data yang telah dilakukan guru kemudian diserahkan ke bagian tata usaha. Dari bagian tata usaha ini melakukan proses penggabungan keseluruhan data-data yang telah terkumpul untuk diproses ke pembukuan akademik sekolah. Baru kemudian dari pembukuan akademik sekolah tersebut, dapat dihasilkan suatu laporan, yakni laporan data siswa, laporan data pelajaran, laporan data nilai siswa, laporan data sekolah, laporan prestasi sekolah, serta laporan data guru. Adapun gambaran alur kerja sistem pendataan akademik yang sedang berjalan di SDSN Rawajati 08 Pagi adalah seperti pada gambar 4.4 :

4.2.2 Kelebihan dan Kelemahan Sistem Berjalan

Dari hasil analisis sistem yang berjalan di atas, ditemukan kelebihan dan kelemahan pada proses sistem, yaitu :

1. Kelebihan sistem yang berjalan

a. Sistem kontrol kerja yang jelas, karena biroraksi pada guru dan tata usaha tidak banyak. b. Memiliki struktur dan cara kerja yang jelas dalam proses pendataan akademik. c. Sudah menggunakan komputer dalam proses cetak laporan. 2. Kelemahan sistem yang berjalan a. Masih manualnya dalam proses penyimpanan data sehingga akan menemui kesulitan jika sewaktu-waktu diperlukan dan membutuhkan banyak biaya dan tempat penyimpanan. b. Pemanfaatan penggunaan komputer yang kurang maksimal.

4.2.3 Analisis Sistem Usulan

Berdasarkan analisa yang didapat dari hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, penulis bermaksud mengusulkan sebuah sistem untuk memudahkan pengorganisasian data akademik di SDSN Rawajati 08 Pagi, seperti : data sekolah, data guru, data siswa, data kbm maupun data nilai. Penulis juga melakukan penggunaan media dalam pengembangan sistemnya, yakni penggunaan media yang mampu menjangkau lebih banyak pengguna dalam pengoperasian aplikasi yang akan dibangun nanti. Media yang dipakai oleh penulis pada penelitian ini adalah teknologi jaringan Wireless LAN. Teknologi Jaringan WLAN merupakan teknologi yang mendapat apresiasi yang cukup baik dari masyarakat, terbukti dengan meningkatnya produktivitas yang diperoleh dari penggunaan komputer genggam dan notebook untuk mengirimkan informasi real- time ke komputer pusat untuk diproses. Jaringan Komputer Nirkabel saat ini telah diakui sebagai alternatif konektivitas multi-fungsi untuk menjangkau yang lebih luas. Dengan pemanfaatan teknologi Teknologi Jaringan WLAN, para pengguna komputer dapat mengakses informasi tanpa perlu mencari sebuah tempat untuk menancapkan kabel, dan para manager jaringan dapat membangun atau memperbesar jaringan tanpa perlu memasang atau memindahkan kabel-kabel.