Maksud dan Tujuan Pembatasan Masalah

Laporan Tugas Akhir balok hanya akan mengalami lendutan dengan catatan tidak ada sambungan balok- balok pada span balok dari kolom sebab balok bersifat monolit, sedangkan sambungan balok-kolom tidak. Apakah M sambungan dapat memikul M kapasitas elastis? Berdasarkan hal inilah, maka dalam tugas akhir ini dalam perencanaan kekuatan sambungan balok – kolom pada suatu konstruksi portal baja sangat perlu memperhatikan hubungan dibawah ini: M sambungan ≥ M kapasitas elastis.

C. Maksud dan Tujuan

Penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk membahas mengenai analisis sambungan portal baja antara balok dan kolom dengan menggunakan sambungan las, baut dan paku keling. Adapun tujuannya adalah untuk 1. Menganalisis kekuatan sambungan balok dan kolom pada portal baja dengan cara membandingkan momen yang terjadi pada sambungan dengan momen kapasitas yang dapat dipikul oleh balok dalam batas elastisnya sehingga tidak menimbulkan resiko pada konstruksi yang direncanakan. 2. Menganalisis kekuatan sambungan balok dan kolom pada portal baja dengan cara membandingkan antara sambungan las dengan baut dan paku keling. Dian Sukma Arifwan : Analisis Sambungan Portal Baja Antara Balok Dan Kolom Dengan Menggunakan Sambungan Las Dan Baut Studi Literatur, 2007. USU Repository © 2009 Laporan Tugas Akhir

D. Pembatasan Masalah

Agar masalah yang dibahas dalam tulisan ini mengarah kepada tujuan yang relevan dengan judulnya dan juga keterbatasan literatur serta untuk mempermudah perhitungan tetapi hasilnya masih mendekati kebenaran, maka perlu diadakan pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Konstruksi yang akan dianalisis adalah portal dengan elemen 2 dimensional dalam bentuk portal bidang plane frame 2. Analisis hanya dilakukan terhadap gaya dalam momen lentur M saja yang bekerja, sedangkan gaya dalam lainnya seperti gaya lintang D dan gaya normal N yang seharusnya bekerja tidak turut diperhitungkan. 3. Analisis dilakukan dalam batas elastis menurut hukum Hooke, dimana hubungan tegangan regangan adalah linear. 4. Material yang digunakan adalah baja yang bersifat linear-elastis, isotropik homogen. 5. Pembahasan hanya meliputi hubungan sambungan balok dan kolom. 6. Sambungan yang dianalisis pada tugas akhir ini adalah tipe sambungan baut dan sambungan las. 7. Baut yang dianalisis adalah baut biasa, yaitu baut bubut yang terbuat dari besi beton; direncanakan: Mutu U-52 Baut elastis = 2400 kgcm 2 . Perencanaan profil : Mutu U-37 Profil Elastis = 1600 kgcm 2 8. Baut yang dianalisis bukan merupakan baut mutu tinggi, sehingga efek prying force akibat baut mutu tinggi tidak dianalisa. Dian Sukma Arifwan : Analisis Sambungan Portal Baja Antara Balok Dan Kolom Dengan Menggunakan Sambungan Las Dan Baut Studi Literatur, 2007. USU Repository © 2009 Laporan Tugas Akhir 9. Analisis tidak dilakukan terhadap pengaruh ketidak seragaman tegangan yang ditanggung oleh komponen-komponen sambungan yaitu ada komponen yang lebih awal mengalami leleh. 10. Perubahan bentuk geometri struktur adalah linear. 11. Dimensi balok dan kolom menggunakan profil baja IWF. 12. Deformasi akibat tegangan tarik aksial oleh momen lentur M yang bekerja yaitu deformasi rotasi r pada bidang persentuhan antara baut dan pelat dasar atau baja siku batang tersambung tidak dianalisa. 13. Lenturan pada baut sendiri tidak dianalisa. 14. Analisa tidak dilakukan terhadap tekuk flens dan atau web kolom ataupun balok yang terjadi disekitar sambungan. 15. Derajat kekakuan K pada sambungan hubungan balok-kolom diasumsikan 100 16. Dalam penentuan inflexient point garis netral pada sambungan yang direncanakan dengan baut sebagai alat penyambung, perhitungan luasan bidang pengganti di ekivalensikan dengan pengasumsian jarak-jarak baut adalah sama dalam perencanaan sambungan, jarak-jarak baut tidak sama tetapi sesuai dengan persyaratan menurut PPBBI 1983 Dian Sukma Arifwan : Analisis Sambungan Portal Baja Antara Balok Dan Kolom Dengan Menggunakan Sambungan Las Dan Baut Studi Literatur, 2007. USU Repository © 2009 Laporan Tugas Akhir

E. Metodologi