Impregnasi Karbon Aktif TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Impregnasi Karbon Aktif

Polusi air menjadi masalah serius dengan perkembangan industri dari tahun ke tahun. Dilihat dari pencegahan bau busuk atau pemeliharaan lingkungan, pengembangan metode pengolahan kontaminasi atmosfer menjadi sangat dibutuhkan. Pestisida dan logam berat yang dilepas ke badan air merupakan substansi utama penyebab penurunan kualitas air bersih. Upaya penanganan pencemaran logam berat sebenarnya dapat dilakukan dengan menggunakan proses kimiawi. Seperti penambahan senyawa kimia tertentu untuk proses pemisahan ion logam berat atau dengan resin penukar ion exchange resins, serta beberapa metode lainnya seperti penyerapan menggunakan karbon aktif, electrodialysis dan reverse osmosis. Namun proses ini relatif mahal dan cenderung menimbulkan permasalahan baru, yaitu akumulasi senyawa tersebut dalam sedimen dan organisme akuatik perairan Wijaya, 2006. Karbon aktif telah banyak digunakan untuk menghilangkan berbagai spesies bahan kimia dari fase gas ataupun cair. Ukuran porinya terdistribusi luas dan dikenal sebagai adsorben universal. Namun, untuk meningkatkan kelemahannya diperlukan perlakuan kimia pada permukaannya. Karena karbon aktif memiliki makropori, maka dapat dimanfaatkan untuk impregnasi Yoshida, 2004, salah satu tujuannya untuk membentuk komposit karbon aktif dan garam logam yang bersifat antibakteri. Impregnasi karbon aktif dengan berbagai mineral dan senyawa organik telah dipaparkan oleh penelitian-penelitian terdahulu. Karbon aktif diimpregnasi dengan senyawa organik dengan gugus aktif seperti –SH, -NH dapat menghasilkan adsorpsi pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara yang lebih efektif dan mengurangi logam berat dari limbah. Tingkat adsorpsi dan kesempurnaan penghilangan bergantung pada pH larutan, temperatur, konsentrasi, ukuran molekul, dan berat molekul, kompleksitas struktur molekul adsorben, tipe dan bentuk fisik karbon aktif yang digunakan. Faktor penting lain yang menentukan sifat adsorpsi karbon aktif adalah distribusi ukuran pori dan gugus fungsi permukaan. Karbon aktif tidak hanya memiliki karbon, tapi juga sejumlah kecil ikatan kimia atom O dan H dalam bentuk berbagai gugus fungsi yang biasanya memberikan sifat asam pada padatan karbon, ditambah kandungan mineral yang biasanya ditandai dengan abu atau residu setelah pengarangan Khalkhali, 2004.

2.5. Uji Kualitas Air