Klasifikasi Data Identifikasi Kesuburan Pria Melalui Kelainan Sperma Berdasarkan Morfologi (Teratospermia) Menggunakan Metode Invariant Moment

5. M Q = 44.86779365123266 6. M T = 30.203467326090035 7. M U = 50.89496763743394

3.5. Klasifikasi

Klasifikasi dilakukan dengan menggunakan euclidean distance yaitu pendekatan nilai. Nilai yang didapat dari data training akan disimpan kedalam database, kemudian nilai data testing yang didapatkan akan dicari jarak terkecilnya dengan nilai yang ada didalam database. Semakin kecil jarak nilai yang didapatkan maka objek akan semakin mirip, sebaliknya jika jarak nilai yang didapatkan semakin besar maka objek semakin tidak mirip. Jarak nilai dapat dihitung menggunakan persamaan 2.11. P = p 1 ,p 2 ,…,p n Q = q 1 ,q 2 ,…,q n d = YZp 1 -q 1 \ 2 +Zp 2 -q 2 \ 2 +…+ Zp n -q n \ 2 = Y∑ p i -q i n i=1

3.6. Data

Data yang digunakan akan terbagi menjadi tiga bagian yaitu data masukan, data proses, dan data keluaran. Data masukan adalah data yang diberikan oleh pengguna untuk dilatih oleh sistem sebagai data training. Data proses adalah data yang dihasilkan ketika sistem sedang berjalan. Data keluaran adalah data yang dikeluarkan setelah data masukan diproses dan akan ditampilkan pada pengguna. 3.6.1. Data Masukan Data masukan yang digunakan adalah citra mikroskop digital sperma yang didapatkan dari sebuah laboratorium. Citra mikroskop sperma ada yang normal dan ada juga yang tidak normal. Pada penelitian ini diperoleh 10 data citra mikroskop sperma bentuk normal sebagai data training. Pada pengujian atau data testing digunakan 28 citra mikroskop sperma yang berisi beberapa objek yang normal dan tidak normal untuk setiap setiap citra mikroskop sperma. Universitas Sumatera Utara 3.6.2. Data Proses Data proses adalah data yang dihasilkan ketika sistem dijalankan. Tahapan yang utama dalam memperoleh data proses adalah pre-processing citra mikroskop sperma, feature extraction, klasifikasi, dan identifikasi. Tahapan pre-processing citra mikroskop sperma terdiri dari graysacling kemudian gaussian, lalu masuk ke tahap segmentasi gambar dengan menggunakan thresholding. Proses labelling dan bounding box adalah proses seleksi citra, untuk memisahkan objek satu dengan objek yang lain. Klasifikasi menggunakan metode euclidean distance yaitu pendekatan nilai. 3.6.3. Data Keluaran Data keluaran yang dihasilkan adalah data yang telah diidentifikasi subur atau kurang subur tidak subur beserta nilai ekstraksi ciri dari masing-masing objek dan informasi yang dibutuhkan.

3.7. Perancangan Sistem