Implementasi Sistem Identifikasi Kesuburan Pria Melalui Kelainan Sperma Berdasarkan Morfologi (Teratospermia) Menggunakan Metode Invariant Moment

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas hasil yang didapatkan dari implementasi metode Invariant Moment untuk melakukan identifikasi kesuburan pria melalui kelainan sperma berdasarkan morfologi teratospermia dan pengujian sistem sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dibahas pada Bab 3.

4.1. Implementasi Sistem

Pada tahap ini, metode invariant moment akan diimplementasikan ke dalam sistem menggunakan bahasa pemrograman Java sesuai dengan perancangan yang telah dilakukan. 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem adalah sebagai berikut: 1. Prosesor Intel Core i3-370M CPU 2.40 GHz. 2. Kapasitas harddisk 500 GB. 3. Memori 2.00 GB RAM DDR3. 4. Sistem operasi yang digunakan adalah Microsoft Windows 8.1 Enterprise. 5. NetBeans IDE 8.0.2. 6. JDK 1.7 Universitas Sumatera Utara 4.1.2. Implementasi Perancangan Antarmuka Implementasi perancangan antarmuka berdasarkan rancangan yang telah dilakukan pada Bab 3 adalah sebagai berikut. 1. Tampilan Awal Sistem Tampilan awal sistem merupakan tampilan yang pertama kali muncul ketika sistem dijalankan. Tampilan awal sistem dapat dilihat pada Gambar 4.1. Gambar 4.1. Tampilan Awal Sistem 2. Tampilan Utama Sistem Tampilan utama sistem merupakan tampilan untuk mengidentifikasi kesuburan pria melalui kelainan sperma berdasarkan morfologi teratospermia sesuai dengan citra mikroskop digital sperma yang diinputkan dengan menggunakan metode invariant moment. Tampilan utama sistem dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Tampilan Utama Sistem 3. Tampilan Input Citra ke Database Tampilan input citra ke database ini untuk menginputkan citra ke dalam database. Tampilan input citra ke database dapat dilihat pada Gambar 4.3. Gambar 4.3. Tampilan Input Citra ke Database 4.1.3. Implementasi Data Data yang di-input-kan ke dalam sistem adalah citra mikroskop digital sperma yang bersumber dari pramita. Rangkuman data dapat dilihat pada Tabel 4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Data Training dan Testing No Nama Citra Gambar Citra Training Citra Database Citra Testing Citra query 1 normal 1 X 2 normal 2 X 3 normal 3 X 4 normal 4 X 5 normal 5 X 6 normal 6 X 7 normal 7 X 8 normal 8 X 9 normal 9 X 10 normal 10 X 11 normal 11 X 12 normal 12 X 13 normal 13 X 14 normal 14 X 15 normal 15 X Universitas Sumatera Utara 16 normal 16 X 17 normal 17 X 18 normal 18 X 19 normal 19 X 20 normal 20 X 21 citra_s2_O X 22 citra_s7_T X 23 citra_s9_O X Universitas Sumatera Utara 24 citra_s10_O X 25 citra_s12_O X 26 citra_s13_T X 27 citra_s17_O X 28 citra_s19_O X Universitas Sumatera Utara 29 citra_s20_T X 30 citra_s21_O X 31 citra_s23_O X 32 citra_s24_O X 33 citra_s25_O X Universitas Sumatera Utara

4.2. Prosedur Operasional