Perancangan Sistem Identifikasi Kesuburan Pria Melalui Kelainan Sperma Berdasarkan Morfologi (Teratospermia) Menggunakan Metode Invariant Moment

3.6.2. Data Proses Data proses adalah data yang dihasilkan ketika sistem dijalankan. Tahapan yang utama dalam memperoleh data proses adalah pre-processing citra mikroskop sperma, feature extraction, klasifikasi, dan identifikasi. Tahapan pre-processing citra mikroskop sperma terdiri dari graysacling kemudian gaussian, lalu masuk ke tahap segmentasi gambar dengan menggunakan thresholding. Proses labelling dan bounding box adalah proses seleksi citra, untuk memisahkan objek satu dengan objek yang lain. Klasifikasi menggunakan metode euclidean distance yaitu pendekatan nilai. 3.6.3. Data Keluaran Data keluaran yang dihasilkan adalah data yang telah diidentifikasi subur atau kurang subur tidak subur beserta nilai ekstraksi ciri dari masing-masing objek dan informasi yang dibutuhkan.

3.7. Perancangan Sistem

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai perancangan menu sistem dan perancangan antarmuka. 3.7.1. Perancangan Menu Sistem Struktur menu pada sistem akan ditunjukkan pada Gambar 3.8. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.8. Struktur Menu Aplikasi 3.7.2. Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka merupakan gambaran umum tentang tampilan yang terdapat pada sistem. 1. Rancangan Tampilan Awal Pada tampilan awal aplikasi terdapat gambar sperma pada bagian atas dan nama sistem pada bagian bawah. Dibagian bawah terdapat tombol “Start” untuk memulai sistem. Rancangan tampilan awal dapat dilihat pada Gambar 3.9. Gambar 3.9. Rancangan Tampilan Awal Aplikasi Keterangan: a. Tombol “Start” memungkinkan user untuk masuk ke halaman utama aplikasi. Halaman Awal Start Halaman Utama Input Citra ke Database Keluar Cari File Proses Universitas Sumatera Utara 2. Rancangan Tampilan Utama Pada tampilan utama aplikasi, terdapat beberapa fasilitas seperti memilih citra mikroskop sperma, pemrosesan citra mikroskop sperma, dan hasil klasifikasi citra mikroskop sperma. Rancangan tampilan utama dapat dilihat pada Gambar 3.10. . Gambar 3.10. Rancangan Tampilan Utama Aplikasi Keterangan: a. Tombol “File” memungkinkan user untuk memilih tombol untuk meng-input data kedalam database atau tombol untuk keluar. b. Tombol “Input Citra Ke Database” memungkinkan user untuk meng-input data ke dalam database, tombol “Keluar” memungkinkan user untuk keluar dari aplikasi. c. Tombol “Pilih” memungkinkan user untuk memilih citra yang akan di-input untuk diidentifikasi. d. Tombol “Proses” memungkinkan user untuk memproses data atau gambar yang di-input untuk diproses. Setelah data atau gambar diproses maka hasil gambar pre- processing akan ditampilkan seperti hasil grayscaling, hasil gaussian, hasil thresholding, dan hasil bounding box. Nilai ekstraksi ciri pun akan ditampilkan pada bagian nilai ekstraksi fitur dan hasil akan ditampilkan bersama running time pada bagian hasil. e. Label untuk menampilkan hasil grayscaling. f. Label untuk menghasilkan hasil thresholding. g. Label untuk menghasilkan hasil gaussian. h. Label untuk menghasilkan hasil bounding box. Universitas Sumatera Utara 3. Rancangan Tampilan Input Citra ke Database Pada tampilan input citra ke database terdapat label untuk menampilkan citra input-an dan terdapat tombol-tombol untuk memilih citra dan meng-input-kan citra ke dalam database. Rancangan tampilan input citra ke database dapat dilihat pada Gambar 3.11. Gambar 3.11. Rancangan Tampilan Input Citra ke Database Keterangan: a. Tombol “Pilih Citra” memungkinkan user untuk memilih citra yang akan di-input ke dalam database. b. Tombol “Input Citra” memungkinkan user meng-input-kan citra ke dalam database. Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini membahas hasil yang didapatkan dari implementasi metode Invariant Moment untuk melakukan identifikasi kesuburan pria melalui kelainan sperma berdasarkan morfologi teratospermia dan pengujian sistem sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dibahas pada Bab 3.

4.1. Implementasi Sistem