PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG BOLAK TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH

SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PADANG BOLAK

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh

TITY WAHYUNI DAULAY NIM 2123111080

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

i

ABSTRAK

Tity Wahyuni Daulay, NIM 2123111080. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia/S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menulis teks berita. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak yang berjumlah 196 orang. Pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara mengundi seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak, diperoleh sampel yaitu kelas VIII-C yang berjumlah 30 orang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian one group pre-test

post-test design yang hanya dilakukan pada satu kelas saja.

Distribusi data yang diperoleh rata-rata pre-test sebesar 65,97 dengan standar deviasi 10,02 sedangkan rata-rata post-test sebesar 81,67 dengan standar deviasi 9,25. Hasil perhitungan uji normalitas data pre-test diperoleh harga Lhitung = dan Ltabel =

0,161. Data tersebut berdistribusi normal dengan ( 0,161). Data post-test diperoleh harga Lhitung = dan

Ltabel = 0,161. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa ( 0,161). Hal ini menunjukkan bahwa data post-test

berdistribusi normal. Untuk menguji homogenitas data dilakukan uji F. Hasil perhitungan homogenitas diperoleh Fhitung = 1,17 sedangkan

Ftabel = 1,84 untuk = 0,05, dk= 30 orang. Ternyata, Fhitung Ftabel

yakni 1,17 1,84. Hal ini membuktikan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan

menggunakan uji “t”. Hasil perhitungan uji “t” diperoleh thitung = 6,23

sedangkan ttabel = 2,04. Karena thitung yang diperoleh lebih besar dari

ttabel yaitu 6,23 2,04. Hal ini membuktikan bahwa model

pembelajaran cooperative script berpengaruh siginifikan terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Model Pembelajaran Cooperative


(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak Tahun Pembelajaran 2015/2016. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Penelitian ilmiah ini diharapkan bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, bimbingan, dan arahan sehingga skripsi ini dapat dimejahijaukan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

4. Trisnawati Hutagalung, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

6. Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M.Pd., Dosen Pembimbing Skripsi. 7. Dra. Rosdiana Siregar, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik. 8. Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd., Dosen Penguji I.

9. Drs. T.R. Pangaribuan, M.Pd., Dosen Penguji II.

10.Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

11.Sukardi, S.Ag., Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Padang Bolak, Maria Bulan Siregar, S.Pd., Guru Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VIII, Pegawai Tata Usaha, serta Siswa kelas VIII-C SMP Negeri 1 Padang Bolak yang telah membantu selama penelitian.

12.Ayahanda tercinta Harapan Makmur Daulay, S.Pd., M.Si. dan Ibunda yang teristimewa Maria Bulan Siregar S.Pd. atas segala kasih sayang serta


(8)

iii

limpahan perhatian dan doa yang begitu ikhlas untuk keselamatan dan keberhasilan penulis. Serta adik-adik tersayang Affanny Wahyudi Daulay, Aldy Wildani Daulay, Disky Waldini Daulay, dan Desky Waldeni Daulay yang selalu memberikan semangat beserta dukungan kepada penulis.

13.Sahabat tercinta, teman senasib sepenanggungan selama berada di perantauan; Sri Devi Hsb, Siti Khoirunnisa, Yuli Hardiyanti, dan Suyanti yang telah menghibur juga memberikan semangat yang luar biasa kepada penulis.

14.Rekan-rekan yang tidak pernah lelah menemani, membantu, serta mendukung penulis; Sari Aziwirdah, Dian Novita Sari, Nur Rizqi Syafitri, Sery Muryanis, Wahyu Rizki Indira, Desi Khairani, Nola Yanthi Damanik, dan Ira Novita Situmorang.

15.Muhammad Ali Syarief dan Prilly Mahatei Latuconsina yang selalu mampu memotivasi dan menginspirasi penulis melalui karya-karya yang mereka punya. Kedua remaja ini selalu mampu mengembalikan mood penulis ketika merasa jenuh dalam mengerjakan tugas akhir.

16.Yohana Raphyta Munthe, teman yang selalu memberikan dukungan sejak awal PPLT di SMA Negeri 2 Perbaungan

17.Teman-teman seperjuangan, kelas Dik Reguler C 2012. Terkhusus kepada anggota Cimi-cimi Grup yang memberikan dukungan doa, kedamaian hati, serta semangat.

Sebagai karya tulis tidak mustahil terdapat kekurangan pada skripsi ini, baik dari segi isi, organisasi, maupun kebahasaannya. Oleh karena itu, kritik dan saran perbaikan sangatlah diharapkan. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Agustus 2016 Penulis

Tity Wahyuni Daulay NIM 2123111080


(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Model Pembelajaran Cooperative Script ... 10

a. Pengertian Model Pembelajaran ... 10

b. Model Pembelajaran Cooperative Script ... 11

c. Langkah-langkah model pembelajaran Cooperative Script ... 13

d. Kelebihan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 15

e. Kekurangan Model Pembelajaran Cooperative Script .... 17

2. Kemampuan Menulis Teks Berita ... 18

a. Pengertian Kemampuan Menulis ... 18

b. Hakikat Teks Berita ... 20

c. Unsur-unsur Teks Berita ... 21

d. Struktur Teks Berita ... 23


(10)

v

B. Kerangka Konseptual ... 32

C. Hipotesis Penelitian ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 36

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel ... 36

C. Metode Penelitian ... 39

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 39

E. Desain Penelitian ... 41

F. Instrumen Penelitian ... 41

G. Jalannya Eksperimen ... 44

H. Organisasi Pengolahan Data ... 46

I. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 52

A. Hasil Penelitian ... 52

B. Uji Persyaratan Analisis Data ... 63

C. Uji Homogenitas ... 68

D. Uji Hipotesis ... 69

E. Pembahasan Hasil Penelitian ... 71

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 78

A. Simpulan ... 78

B. Saran ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80


(11)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Siswa ... 37

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-test dan Post-test ... 41

Tabel 3.3 Penilaian Menulis Teks Berita ... 42

Tabel 3.4 Tabel Kategori Penilaian ... 43

Tabel 3.5 Tabel Jalannya Eksperimen ... 43

Tabel 4.1 Data Kemampuan Menulis Teks Berita Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script (Pre-Test) ... 51

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pre-Test ... 54

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 55

Tabel 4.4 Data Kemampuan Menulis Teks Berita Sesudah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script (Post-Test) ... 56

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ... 58

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Script ... 60

Tabel 4.7 Analisis Data Pre-test dan Post-test ... 61

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Pre-test ... 61


(12)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia Kelas VIII Semester II ... 79

Lampiran 2 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) ... 82

Lampiran 3 Pre-Test (sebelum perlakuan) ... 89

Lampiran 4 Post-Test (sesudah perlakuan) ... 90

Lampiran 5 Tabel Z Distribusi Normal ... 91

Lampiran 6 Nilai Kritis L ... 94

Lampiran 7 Tabel F ... 95

Lampiran 8 Tabel Distribusi t ... 97

Lampiran 9 Hasil Pre-test ... 99

Lampiran 10 Hasil Post-test ... 102

Lampiran 11 Dokumentasi Hasil Penelitian ... 107


(13)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Keterampilan berbahasa siswa yang ditentukan pada empat aspek pokok yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis merupakan standar kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Keempat aspek tersebut saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang teratur. Mula-mula kita belajar menyimak bahasa kemudian disusul dengan berbicara, setelah itu kita belajar membaca dan menulis. Keterampilan menyimak dan berbicara didapatkan oleh seseorang melalui peniruan yang bersifat alamiah dan langsung dalam proses komunikasi. Sedangkan keterampilan membaca dan menulis diperoleh secara sengaja melalui proses belajar. Kedua keterampilan berbahasa tersebut digunakan dalam komunikasi tertulis secara tidak langsung atau tidak secara tatap muka dengan orang lain.

Menulis seperti halnya ketiga keterampilan berbahasa lainnya, merupakan suatu proses perkembangan. Menulis menuntut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, keterampilan-keterampilan khusus, dan pengajaran langsung menjadi seorang penulis. Menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif untuk menyampaikan pesan, pikiran, dan perasaan. Menulis memiliki beberapa tujuan, diantaranya mendorong para siswa untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas dalam tulisan dan mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis


(14)

2

dengan cara membantu siswa menulis dengan penuh keyakinan pada diri sendiri secara bebas. Namun, saat ini masih banyak siswa yang kurang berminat dalam menulis. Siswa berpikir bahwa keterampilan menulis itu sangat sulit untuk dilakukan. Hal ini sangat mempengaruhi kemampuan menulis siswa yang rendah. Padahal dengan menulis, kita dapat mengungkapkan ide, perasaan, dan pikiran kita secara langsung.

Menulis teks berita termasuk kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Kompetensi ini tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (2006) semester genap, yaitu pada KD 12.2 “Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.” Menulis teks berita cocok untuk pembelajaran menulis pada siswa kelas VIII SMP, karena pada taraf ini siswa banyak mengamati dan mengalami hal-hal yang terjadi di sekitarnya sehingga dapat dijadikan topik atau tema untuk menulis sebuah teks berita. Tema dalam berita adalah peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat dan siswa sudah bisa merespon lingkungan, membayangkan dalam pikiran, kemudian menuangkannya dalam tulisan. Oleh karena itu, keterampilan menulis teks berita harus dikuasai oleh seluruh siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.

Namun, harapan tersebut tidak sesuai dengan hasil yang terjadi di lapangan. Penyebabnya antara lain berhubungan dengan guru, siswa, metode serta model yang digunakan pada saat pembelajaran. Salah satunya adalah siswa kurang percaya diri dalam menulis. Hal ini diungkapkan oleh Bambang Siswanto dalam skripsinya dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Berita melalui


(15)

3

Model Think Pair Share pada Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Islamiyah Jakenan Kabupaten Pati tahun pelajaran 2011/2012.” Beliau mengemukakan bahwa kemampuan menulis teks berita masih dianggap sulit dan siswa kurang percaya diri dalam menulis.

Paparan pada penelitian tersebut sesuai dengan kasus di sekolah yang diteliti oleh penulis. Pada tanggal 6 Januari 2016 saat melakukan wawancara di sekolah yang bersangkutan, Ibu Maria Bulan Siregar, S.Pd., guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Padang Bolak mengatakan bahwa rata-rata nilai siswa kelas VIII dalam menulis teks berita adalah 68. Hanya sekitar 20% siswa yang lulus dalam pelajaran menulis teks berita sesuai dengan KKM (kriteria ketuntasan minimal) yang berlaku di sekolah tersebut yakni 75. Beliau juga menambahkan bahwa dari 20% siswa yang lulus tersebut, ada beberapa siswa yang menyalin teks berita dari surat kabar atau internet. Artinya, teks berita yang mereka tulis bukan karya sendiri melainkan karya orang lain. Siswa hanya sekedar menulis untuk memenuhi tugas yang diberikan saja. Hal tersebut tentu disebabkan karena siswa kurang percaya diri dalam menulis dan pelajaran mengenai teks berita masih dianggap sulit oleh siswa.

Selain itu, siswa merasa jenuh saat diberi tugas menulis atau mengarang, dan masih kesulitan menulis teks berita dengan baik sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa masih tergolong rendah. Hal tersebut diungkapkan dalam jurnal Desy Arisani Sitorus, Vol.3 No.3 Juli 2014 yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita.

Siswa masih kesulitan dalam pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya menulis yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Siswa juga


(16)

4

sering merasa jenuh pada saat diberi tugas menulis atau mengarang. Hal ini terlihat ketika siswa disuruh menulis teks berita oleh guru mata pelajaran Bahasa Indonesia. Sebagian besar siswa belum mampu menuliskan teks berita dengan baik, siswa masih bingung dalam menentukan tema, ide, struktur teks, unsur-unsur teks dan mengembangkan isi karangannya.

Kurangnya pemahaman siswa tentang menulis teks berita berdampak negatif pada nilai yang dicapai siswa. Rendahnya pencapaian nilai tersebut disebabkan karena siswa kesulitan merangkai pokok-pokok berita menjadi sebuah berita yang singkat, padat, dan jelas. Hal ini juga terjadi di SMP Negeri 1 Padang Bolak, sekolah yang penulis teliti. Seperti telah disebutkan di atas hanya sekitar 20% siswa yang nilainya memenuhi KKM yang telah ditentukan, sisanya 80% siswa tidak mencapai nilai 75 (tidak mencapai nilai KKM) dalam pelajaran menulis teks berita. Kurangnya pemahaman siswa tentang menulis teks berita disebabkan karena guru tidak menggunakan media saat mengajarkan materi pelajaran, khususnya materi menulis teks berita, sehingga siswa kesulitan memahami unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan teks berita yang merupakan hal terpenting dan harus dikuasi sebelum menulis sebuah teks berita. Oleh karena itu nilai siswa belum mencapai KKM yang telah ditetapkan. Seperti halnya yang diungkapkan Desy Arisani Sitorus dalam jurnalnya Vol.3 No.3 Juli 2014 yang berjudul

“Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita.”

Guru tidak menggunakan media pada saat mengajarkan menulis teks berita. Karena itulah nilai yang diperoleh siswa belum mencapai KKM, nilai KKM pada standar kompetensi di sekolah tersebut adalah 70. Sedangkan nilai rata-rata siswa kelas VIII Tahun pembelajaran 2013/2014 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk materi menulis teks berita adalah 53. Oleh karena itu, pencapaian nilai menulis teks berita siswa belum tuntas (tidak tercapai).


(17)

5

Masalah lain yang sering dihadapi adalah pembelajaran konvensional yang masih digunakan guru dalam mengajar. Di sekolah yang penulis teliti, guru belum memiliki model atau metode yang kreatif untuk mengajarkan siswa, khususnya dalam materi menulis teks berita. Hal ini sejalan dengan pernyataan Desty Junita Sitohang dalam jurnalnya Vol.3 No.2 Juli 2014 yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (Siswa Sebagai Fasilitator dan Penjelas) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita.” Beliau menyatakan,

“Siswa mengalami masalah dalam memahami pelajaran karena guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional belum menggunakan model pembelajaran yang aktif dan inovatif, sehingga siswa cepat merasa bosan pada saat mengikuti proses pembelajaran.”

Menyadari hal itu, maka kemampuan menulis teks berita perlu dibenahi agar siswa dapat meningkatkan keterampilan berbahasa mereka, khususnya keterampilan menulis. Dalam upaya meningkatkan hasil belajar mengenai kemampuan menulis teks berita, maka solusi yang ditawarkan menggunakan model pembelajaran cooperative script. Model ini adalah salah satu jenis model pembelajaran kooperatif yang dapat membantu siswa dalam mengembangkan serta mengaitkan fakta-fakta dan konsep-konsep dengan cara berpasangan dan bergantian secara lisan untuk mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Penyampaian materi ajar yang diawali dengan pemberian wacana atau ringkasan materi ajar kepada siswa yang kemudian diberikan kesempatan kepada siswa untuk membacanya sejenak dan memberikan/memasukkan ide-ide atau


(18)

6

gagasan-gagasan baru ke dalam materi ajar yang diberikan guru, lalu siswa diarahkan untuk menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dalam materi yang ada secara bergantian sesama pasangannya masing-masing. Dengan demikian, model pembelajaran cooperative script ini dinilai cocok untuk meningkatkan kemampuan menulis teks berita.

Menurut Evrin Septya Lilasa Siagian (2014:5) dalam skripsinya yang

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script (Skrip Kooperatif) terhadap Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014” model cooperative script (skrip koooperatif) ini cocok untuk pembelajaran menyimak berita karena melalui model ini siswa dapat mengetahui isi berita seperti apa yang terjadi, bagaimana kejadian itu berlangsung, siapa pelakunya, kapan dan di mana kejadian tersebut. Siswa akan memahaminya dengan cara bergantian dengan pasangannya dalam mengungkapakan kembali isi berita yang telah dibaca sebelumnya. Dengan demikian, penulis dapat menyimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative

script dinilai mampu meningkatkan kemampuan menulis teks berita karena

sebelum memulai kegiatan menulis, siswa telah menguasai kemampuan menyimak dan memahami teks berita dengan baik.

Dari latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016.”


(19)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Siswa kurang percaya diri dalam menulis.

2. Pelajaran menulis teks berita sering dianggap sulit bagi siswa. 3. Siswa merasa jenuh saat diberikan tugas menulis.

4. Guru tidak menggunakan media saat mengajar.

5. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional dalam menyampaikan materi pembelajaran.

C. Pembatasan Masalah

Melihat luasnya masalah yang diidentifikasi, maka penulis membatasi masalah yang diteliti agar penelitian ini dapat mencapai sasarannya dengan baik. Maka yang menjadi batasan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran konvensional yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi kurang efektif dan sistematis, dimana guru aktif mentransfer hasil pemikirannya kepada siswa sedangkan siswa pasif dan tidak kreatif. Hal ini menyebabkan siswa kurang memahami cara menulis sebuah teks berita. Oleh karena itu, penulis menawarkan model pembelajaran cooperative script yang secara teoretis mampu menarik perhatian siswa dalam belajar, sehingga diharapkan siswa mampu menulis teks berita dengan baik.

D. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.


(20)

8

1. Bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative script?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan model pembelajaran cooperative script?

3. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 dalam menulis teks berita sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative script.

2. Untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 dalam menulis teks berita sesudah menggunakan model pembelajaran cooperative script.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran cooperative

script terhadap kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII


(21)

9

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat teoretis maupun praktis. 1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis teks berita.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia termasuk peneliti dalam mengajar nantinya. Melalui model ini, guru akan lebih fokus meneliti kemampuan menulis teks berita siswanya di dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung sehingga proses pembelajaran lebih lancar, terarah, dan tetap terkondisi.

b. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya.

c. Sebagai bahan perbandingan untuk peneliti-peneliti lain dalam objek ini dengan ruang lingkup yang lebih besar.


(22)

75

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak Tahun Pembelajaran 2015/2016 maka dapat disimpulkan yakni sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menerapkan model

cooperative script pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 65,97 dengan

nilai tertinggi 85 dan terendah 45 serta standar deviasi 10,02. Pada kategori sangat baik sebanyak 2 siswa, kategori baik sebanyak 12 siswa, kategori cukup sebanyak 13 siswa dan kategori kurang sebanyak 3 siswa. 2. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang

Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menerapkan model

cooperative script berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 81,67

dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 60 serta standar deviasi 9,25. Pada kategori sangat baik sebanyak 16 siswa, kategori baik sebanyak 13 siswa, dan kategori cukup sebanyak 1 siswa.

3. Penerapan model pembelajaran cooperative script memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 dengan hasil hipotesis, yaitu (6,23 2,04) yang berarti Ha diterima. Hal ini


(23)

76

dapat dilihat dari selisih nilai kemampuan menulis teks berita sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script sebesar 15,7 atau meningkat sebesar 52,33%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut.

1. Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran cooperative script memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis teks berita. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam belajar mengajar di kelas, khususnya materi tersebut. 2. Pentingnya guru bidang studi bahasa Indonesia ketika memilih dan

menyesuaikan model pembelajaran cooperative script dalam proses pembelajaran.

3. Sebaiknya dalam menggunakan model pembelajaran cooperative script, guru bahasa Indonesia memiliki pemahaman yang baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi agar hal yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

4. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain agar memberikan masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa.


(24)

77

77

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, Ana Nadhya. 2005. Penulisan Berita. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Ahmadi, M. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan

Asih Asah Asuh.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Citapustaka Media Perintis. Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press.

. 2012. Penulisan Karya Tulis. Jakarta: Halaman Moeka.

Barus, S.W. 2010. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003. Rencana Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP

Kelas 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Huda, Miftahul. 2013. Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Junaedi, Fajar. 2013. Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung:Yrama Widya.

Kurniasih, Imas dan Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran

Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.


(25)

78

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumadiria, A.S.H. 2008. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan

Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siagian, Evrin Septya Lilasa. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative

Script (Skrip Kooperatif) terhadap Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. Medan.

Siswanto, Bambang. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Berita Melalui

Model Think Pair Share Pada Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Islamiyah Jakenan Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012. UNNES. Semarang.

Sitohang, Desty Junita. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator

And Explaining (Siswa Sebagai Fasilitator dan Penjelas) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bosar Maligas Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurnal Bahasa dan

Sastra Vol. 3, No. 2 Juli 2014. ISSN 2301-5926. Halaman 1-13.

Sitorus, Desy Arisani. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Bp. Mandoge Kabupaten Asahan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurnal

Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.3, No.3 Juli 2014. ISSN 2301-5926. Halaman 1-12.


(1)

1. Bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative script?

2. Bagaimana kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menggunakan model pembelajaran cooperative script?

3. Apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 dalam menulis teks berita sebelum menggunakan model pembelajaran cooperative script.

2. Untuk memperoleh gambaran kemampuan siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 dalam menulis teks berita sesudah menggunakan model pembelajaran cooperative script.

3. Untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menulis teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016.


(2)

9

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberi manfaat teoretis maupun praktis. 1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan dalam pelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam menulis teks berita.

2. Manfaat Praktis

a. Sebagai bahan masukan bagi guru bidang studi bahasa Indonesia termasuk peneliti dalam mengajar nantinya. Melalui model ini, guru akan lebih fokus meneliti kemampuan menulis teks berita siswanya di dalam kelas ketika proses pembelajaran berlangsung sehingga proses pembelajaran lebih lancar, terarah, dan tetap terkondisi.

b. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah yang bersangkutan agar dapat meningkatkan kualitas pengajarannya.

c. Sebagai bahan perbandingan untuk peneliti-peneliti lain dalam objek ini dengan ruang lingkup yang lebih besar.


(3)

75 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah, hasil penelitian dan pembahasan tentang pengaruh model pembelajaran cooperative script terhadap kemampuan menulis teks berita oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak Tahun Pembelajaran 2015/2016 maka dapat disimpulkan yakni sebagai berikut.

1. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sebelum menerapkan model cooperative script pada kategori cukup dengan nilai rata-rata 65,97 dengan nilai tertinggi 85 dan terendah 45 serta standar deviasi 10,02. Pada kategori sangat baik sebanyak 2 siswa, kategori baik sebanyak 12 siswa, kategori cukup sebanyak 13 siswa dan kategori kurang sebanyak 3 siswa. 2. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang

Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 sesudah menerapkan model cooperative script berada pada kategori baik dengan nilai rata-rata 81,67 dengan nilai tertinggi 100 dan terendah 60 serta standar deviasi 9,25. Pada kategori sangat baik sebanyak 16 siswa, kategori baik sebanyak 13 siswa, dan kategori cukup sebanyak 1 siswa.

3. Penerapan model pembelajaran cooperative script memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Padang Bolak tahun pembelajaran 2015/2016 dengan hasil hipotesis, yaitu (6,23 2,04) yang berarti Ha diterima. Hal ini


(4)

76

dapat dilihat dari selisih nilai kemampuan menulis teks berita sebelum dan setelah menggunakan model pembelajaran cooperative script sebesar 15,7 atau meningkat sebesar 52,33%.

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran sebagai berikut.

1. Kesimpulan di atas menunjukkan bahwa menggunakan model pembelajaran cooperative script memberikan pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis teks berita. Oleh karena itu, model pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam belajar mengajar di kelas, khususnya materi tersebut. 2. Pentingnya guru bidang studi bahasa Indonesia ketika memilih dan

menyesuaikan model pembelajaran cooperative script dalam proses pembelajaran.

3. Sebaiknya dalam menggunakan model pembelajaran cooperative script, guru bahasa Indonesia memiliki pemahaman yang baik dari segi persiapan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi agar hal yang diharapkan dapat tercapai dengan baik.

4. Perlu dilakukannya penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain agar memberikan masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan, khususnya dalam meningkatkan kemampuan menulis teks berita siswa.


(5)

77

DAFTAR PUSTAKA

Abrar, Ana Nadhya. 2005. Penulisan Berita. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya. Ahmadi, M. 1990. Dasar-dasar Komposisi Bahasa Indonesia. Malang: Yayasan

Asih Asah Asuh.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Citapustaka Media Perintis. Barus, Sanggup. 2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press.

. 2012. Penulisan Karya Tulis. Jakarta: Halaman Moeka.

Barus, S.W. 2010. Jurnalistik: Petunjuk Teknis Menulis Berita. Jakarta: Erlangga Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas. 2003. Rencana Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SLTP Kelas 2. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Huda, Miftahul. 2013. Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Junaedi, Fajar. 2013. Jurnalisme Penyiaran dan Reportase Televisi. Jakarta: Kharisma Putra Utama.

Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung:Yrama Widya.

Kurniasih, Imas dan Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran Untuk Peningkatan Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Kata Pena.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.


(6)

78

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Gravindo Persada.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito Bandung.

Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sumadiria, A.S.H. 2008. Bahasa Jurnalistik: Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rekatama Media

Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi. Surabaya: Pustaka Pelajar.

Tarigan, H.G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siagian, Evrin Septya Lilasa. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Script (Skrip Kooperatif) terhadap Kemampuan Menyimak Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. Medan.

Siswanto, Bambang. 2012. Peningkatan Keterampilan Menulis Berita Melalui Model Think Pair Share Pada Siswa Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Tarbiyatul Islamiyah Jakenan Kabupaten Pati Tahun Pelajaran 2011/2012. UNNES. Semarang.

Sitohang, Desty Junita. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining (Siswa Sebagai Fasilitator dan Penjelas) Terhadap Kemampuan Menulis Teks Berita Oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Bosar Maligas Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 3, No. 2 Juli 2014. ISSN 2301-5926. Halaman 1-13.

Sitorus, Desy Arisani. 2014. Pengaruh Penggunaan Media Audiovisual Terhadap

Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Swasta PTPN IV Bp. Mandoge Kabupaten Asahan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Jurnal

Bahasa dan Sastra Indonesia Vol.3, No.3 Juli 2014. ISSN 2301-5926. Halaman 1-12.