SEJARAH TERBENTUKNYA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN.

(1)

Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Sejarah

OLEH :

DANIEL SIBURIAN

NIM : 3123321007

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

(5)

i ABSTRAK

DANIEL SIBURIAN. NIM : 3123321007. SEJARAH TERBENTUKNYA KECAMATAN PERCUT SEI TUAN. JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH. FAKULTAS ILMU SOSIAL. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses dan penyebab apa yang melatarbelakangi terjadinya kecamatan percut sei tuan dari mula sistem kerajaan hingga sampai sistem demokrasi serta bagaimana keadaan sistem pemerintahan dan sistem mata pencaharian dari yang sebelumnya hingga sampai sekarang ini.

Untuk memperoleh data-data yang diperlukan maka peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan melakukan teknik sejarah lisan (Oral history).Dimana teknik ini bertujuan untuk mengumpulkan data –data yang dilakukan dengan cara observasi ke lokasi penelitian ,wawancara kepada tokoh-tokoh masyarakat dan penduduk sekitar lokasi penelitian yang mengetahui mengenai sejarah serta dikombinasikan dengan Studi pustaka (Library Research),dimana metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara dari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,literatur,artikel dan majalah yang ada hubunganya dengan Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan.


(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur peneliti ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa dimana, atas rahmat dan karunianya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, baik isi tekhnik penelitian, maupun nilai ilmiahnya, mengingat keterbatasan pengetahuan, pengetahuan dan pengalaman. Oleh sebab itu, dengan segala kerendahan hati, peneliti mengharapkan saran dan kritikan. Maka dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih serta pengharapan yang sebesar-besarnya kepada :

 Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.  Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah

 Bapak Drs.Ponirin, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi, peneliti mengucapkan terima kasih atas masukan dan kemudahan yang telah bapak berikan kepada peneliti mulai dari proses penyusunan proposal hingga penyelesaian skripsi.

 Bapak Drs. Yushar Tanjung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan penguji yang telah banyak memberi nasehat-nasehat bagi peneliti selama masa perkuliahan.  Bapak Pristi Suhendro selaku Dosen penguji atau pembanding bebas yang banyak

memberi inspirasi bagi peneliti.

 Dosen-dosen peneliti lain yang ada di Jurusan Pendidikan Sejarah, Ibu Flores Tanjung, Pak Hidayat, Ibu Hafnita Sari Dewi lubis, Ibu Lukita Ningsih dan seluruh dosen lainnya yang telah memberikan ilmu dan pengalaman kepada peneliti selama mengikuti perkuliahan di Universiteas Negeri Medan.


(7)

 Ayahanda dan Ibunda tercinta yang melahirkan, mendidik dan membesarkan peneliti. Karena doa dan restu mereka peneliti bisa menjadi saat sekarang ini dan sampai pada akhir untuk menyelesaikan studi dalam perkuliahan. Skripsi ini sengaja ananda persembahkan sebagai bukti bahwa ananda telah menyelesaikan amanat yang ayah dan ibu berikan kepada ananda. Kiranya Tuhan selalu melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada mereka.

 Kakak & Abang peneliti, Idawati Siburian & David Siburian dan Adik peneliti, Hendrika Siburian, yang selalu menjadi semangat bagi peneliti agar dapat memberi contoh yang baik. Semoga mereka bisa menjadi kebanggaan buat orang tua.

 Yang selalu menemani penulis saat penulis susah maupun senang, yang selalu memberi semangat di saat penulis sedang malas, yang selalu menjadi bagian dari hari-hari penulis, beliau merupakan salah satu wanita sepesial selain Ibu penulis, Terima kasih untuk Lena Novrida Sihombing yang selalu sabar menjalani proses penyusunan skripsi ini.

 Yang selalu menemani penulis di saat kesulitan dalam Penulisan Skripsi Terimakasih untuk Fakhri Muliawan S.Pd .

 Sahabat peneliti yang tercinta, Muhammad Novriansyah, Lot Saputra, Fauzi Ramdhan, Muhammad Iqbal, Fitra Jaka Restu, Rio Windra, Husnul Fuadi, Rinaldi, Uci Armayanti, Dian Puspita Sari, Nurul Azmi Sambas, Kartika Siregar, Suriyanti Siagian, Regina Siburian, Wahyu Rahmadhani, Sella Naomi, Lifzen Sitanggang, Agnestasia Sinulingga, Sarah Amanda Gultom, Roziah, Ema Manisa, Ida Rosida, Nurmala, Ade Rafika, Masriani Hutasuhut, Duma Milanta,.Forman Nadeak, Roberto, Juda Tuah, Terima kasih buat pengalaman yang diberikan. Tidak akan pernah terlupakan kebersamaan ini.


(8)

 Teman-teman Ekstensi 2012 Pendidikan Sejarah terima kasih telah menemani selama perkuliahan.

 Terimakasih untuk Bapak Marimin, Bapak Maringan Rajagukguk, Ibu Sarinem, Ibu Sakinah, Ibu Misinem yang tinggal di Kec. Percut Sei Tuan yang telah memberikan informasi kepada peneliti.

 Terimakasih untuk Bapak Maringan Rajagukguk yang sudah memberikan informasi kepada peneliti. Mohon maaf saya sudah banyak merepotkan Opung baik dari segi waktu dan tenaga.

Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan jika ada pihak yang terlewatkan mendapatkan ucapan terimakasih, peneliti meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan. Semoga skripsi ini bermanfat bagi pembaca dan menjadi bahan masukan bagi yang membacanya, khususnya di wilaya Faklutas Ilmu Sosial.

Medan, 29 juli 2016 Peneliti

DANIEL SIBURIAN NIM: 3123321007


(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 ... 15

Tabel 2 ... 16

Tabel 3 ... 17

Tabel 4 ... 19

Tabel 5 ... 21

Tabel 6 ... 23

Tabel 7 ... 24

Tabel 8 ... 27

Tabel 9 ... 28

Tabel 10 ... 31

Tabel 11 ... 32

Tabel 12 ... 33

Tabel 13 ... 41


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Kecamatan Percut Sei Tuan, sesungguhnya merupakan dua daerah yang berada pada dua Kekuasaan Kesultanan yaitu Sultan Serdang dan Sultan Deli. Wilayah Kesultanan Serdang yang saat dibawah Kekuasaan Tuanku Sabjana berpusat di kampung kelambir. Daerah ini meliputi seperti Bandar Setia, Kolam, Sungai Tuan dan Denai. Demikian hal dengan daerah Kesultanan Deli yang saat dibawah kekuasaan Muhammad Dalikhan, daerah ini meliputi seperti Gunung Klaurus, Kota Bangun, Pulau Brayan, Kota Jawa, Kota Rengas , Percut dan Si Gara – gara.

Seiring perkembangan waktu, adanya perubahan letak daerah antara kerajaan Serdang dan Kerajaan Deli. Kerajaan Serdang dibawah pemerintahan Sultan Thaf Sinar Basarsyah meliputi daerah seperti Sungai Tuan, Percut, Bedagai, Padang, Bandar Setia, Kolam, Sungai Lalang. Demikian hal dengan Kerajaan Deli, kerajaan yang dibawah pemerintahan Sultan Panglima Mangedar Alam yang meliputi daerah seperti Buluh Cina, Sunggal dan Denai.

Setelah Belanda menjajah Sumatra Timur pada tahun 1862, dibuatlah perjanjian antara Belanda dengan Kerajaan Deli dan Kerajaan Serdang. Belanda merubah letak wilayah salah satu daerah Kerajaan Deli dan Kerajaan Serdang. Wilayah Percut, Sungai Tuan dan Bandar Setia yang dahulunya merupakan bagian dari kekuasaan Kesultanan Serdang di berikan ke Kesultanan Deli.


(11)

2

Sebaliknya, wilayah Denai yang dahulunya merupakan bagian dari kekuasaan Kesultanan Deli di berikan ke Kesultanan Serdang. Perubahan letak daerah ini dilakukan Belanda, agar memudahkan pengusaha Belanda mendapatkan izin pembukaan kebun Tembakau yang sedang berkembang di Deli pada masa itu.

Pada tahun 1945 kemerdekaan Indonesia, Pemerintah membentuk daerah peninggalan Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang menjadi sebuah kabupaten yang bernama Kabupaten Deli Serdang. Selain itu, pemerintah juga membentuk kewedanan (kecamatan) di dalam Kabupaten Deli Serdang yaitu salah satunya ialah kewedanan (kecamatan) Percut Sei Tuan.

Keberadaan Kecamatan Percut Sei Tuan sekarang menjadi sebuah fenomena menarik untuk di kaji dan untuk diteliti. Minimnya penulisan tentang Kecamatan Percut Sei Tuan, merupakan alasan lain mengapa penelitian ini perlu untuk dilakukan. Oleh karena itu peneliti mencoba menelusuri keberadaan tersebut dengan judul Sejarah terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan.

1.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan latar belakang di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah adalah :

1. Bagaimana Latar belakang sejarah Kecamatan Percut Sei Tuan? 2. Bagaimana Sistem Pemerintahan di Kecamatan Percut Sei Tuan? 3. Bagaimana Sistem mata pencaharian Masyarakat di Kecamatan


(12)

3 1.3. Pembatasan Masalah

Untuk lebih memaksimalkan hasil penelitian, maka peneliti membatasi masalah penelitian yaitu : “ Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan”.

1.4. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Latar belakang sejarah Kecamatan Percut Sei Tuan? 2. Bagaimana Sistem Pemerintahan di kecamatan Percut Sei Tuan? 3. Bagaimana Sistem mata pencaharian Mayarakat di Kecamatan Percut

Sei Tuan? 1.5. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan tertentu. Dengan berpedoman kepada tujuannya, maka akan lebih mempermudah mencapai sasaran yang diharapkan. Dengan demikian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Sejarah lahirnya Kecamatan Percut Sei Tuan. 2. Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan di Kecamatan Percut Sei

Tuan.

3. Untuk mengetahui Sistem mata pencaharian Masyarakat di Kecamatan Percut Sei Tuan?


(13)

4 1.6.Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melaksanakan penelitian ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti dan pembaca mengenai Kecamatan Percut Sei Tuan (1998-2016). 2. Menambah pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa sejarah

tentang adanya Kecamatan Percut Sei Tuan (1998-2016).

3. Sebagai bahan masukkan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama. 4. Sebagai landasan bagi masyarakat dan Pemerintah baik Pemerintah

Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam usaha pelestarian nilai-nilai kesejarahan yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama. 6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah Unimed khususnya


(14)

56 BAB V

KESIMPULAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Kecamatan Percut Sei Tuan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia merupakan bagian Dari Kerajaan Deli.

2. Kecamatan Percut Sei Tuan, sesungguhnya merupakan dua daerah yang berada pada dua kekuasaan kesultanan yaitu Sultan Serdang dan Sultan Deli. Pada tahun 1945 kemerdekaan Indonesia, pemerintah membentuk daerah peninggalan Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang menjadi sebuah Kabupaten yang bernama Kabupaten Deli Serdang yang dikepalai dengan Sampurna Kolopaking. Selain itu, pemerintah juga membentuk kewedanan (Kecamatan) didalam Kabupaten Deli Serdang yaitu salah satunya ialah Kewedanan (Kecamatan) Percut Sei Tuan.

3. Pada tahun 1951 Percut Sei Tuan merupakan bagian dari Kota Madya Medan dan pada Tahun 1956 seiring terbentuknya Kabupaten Deli Serdang berdasarkan UU Darurat No.7/1956, Percut Sei Tuan menjadi salah satu bagian dari Kabupaten Deli Serdang yakni Kecamatan Percut Sei Tuan.

4. Pengertian Camat ialah bukan pimpinan tapi seorang pemimpin atau koordinator penyelenggaraan pemerintahan diwilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan


(15)

57

pemerintahan dari Bupati/ Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

5. Sistem mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Percut Sei Tuan sebagian besar bekerja sebagai Karyawan Perkebunan, Pedagang, Nelayan.

6. Peningkatan Infrastruktur Pendidikan menunjukkan bahwa semakin berkembang..

7. Peningkatan Ekonomi masyarakat Percut Sei Tuan semakin mengarah ke tingkat kemakmuran.


(16)

58 1.2.Saran

1. Sarana dan Prasarana di Kecamatan Percut Sei Tuan mengalami perkembangan yang cukup baik, namun masih banyak pula yang akan di benahi oleh karena itu, penulis menyarankan Hendaknya penataan kota lebih diperbaiki untuk kenyamanan bersama.

2. Kiranya Pemerintah memperbaiki fasilitas umum seperti perbaikan jalan, pembuatan lampu merah untuk kelancaran lalu lintas di Kecamatan Percut Sei Tuan.

3. Saran untuk kepentingan pengembangan ilmiah, disarankan agar kiranya pemerintah bekerja sama dengan instansi-instansi lain dan juga masyarakat untuk untuk menghimpun data-data baik berupa tulisan maupun lainya tentang keberadaan dan aktivitas di Kecamatan Percut Sei Tuan . Demikian halnya dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda agar ditata rapi, dirawat dan dipelihara.

4. Perkembangan penduduk Pecut Sei Tuan semakin meningkat, sehingga masyarakat sangat membutuhkan peranan Pemerintah dalam meningkatkan toleransi antar umat beragama maupun antar suku.

5. Hendaknya Pemerintah memperhatikan fasilitas pendidikan di Kecamatan Percut Sei Tuan.

6. Hendaaknya pemerintah lebih aktif dalam bersosialisasi terhadap masyarakat tentang keluhan dan kebutuhan sarana Prasarana

7. Hendaknya masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan lebih memperhatikan kebersihan lingkungan untuk kenyamanan bersama.


(17)

59

8. Kecamatan percut Sei Tuan telah berdiri sejak pemekaran Kabupaten Deli Serdang, Hendaknya masyarakatnya mengetahui Sejarah Terbentuknya Kecaatan Percut Sei Tuan

9. Penelitian ini belumlah sempurna Hendaknya penelitian berikutnya lebih baik dalam kajian yang sama tentang Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan.


(18)

60

DAFTAR PUSTAKA

Sinar,Luckman, Bangun Dan Runtuhnya Kerajaan Melayu Di Sumatera Timur.

Gottschlak, louiss. 2016. Mengerti Sejarah. UI PRESS

Syarif, Kemali.2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : UNIMED PRESS.

Kodoatie,Robert J,2005, Pengantar Manajemen Infrastruktur,Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta .

Pdf, Camat dan Kecamatan menurut UU 23 Tahun 2014, Bengkalis

Syamsudin, Helius, 2012, Metodologi Sejarah, Penerbit Ombak, Yogyakarta .

Kuntowijoyo, 2003, Metodologi Sejarah, PT Tiara Wacana .

BPS (Badan Pusat Stastik) Kecamatan Percut Sei tuan, Dalam Angka, 2015

Fakultas Ilmu Sosial, 2013, Buku pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa, Medan, Universitas Negeri Medan.

Buku Kendali Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan (UNIMED) .

Chairina, Merry, Skripsi, 2010, Pelaksanaan PP RI NO.19 Tahun 2008 Sebagai Acuan Terhadap Kinerja Camat Dalam Aspek Pemerintahan Dan Pendidikan Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

Ries, Irma, Skripsi, 2014, Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.


(1)

4

Adapun manfaat yang ingin diperoleh sesudah melaksanakan penelitian ini adalah :

1. Memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti dan pembaca mengenai Kecamatan Percut Sei Tuan (1998-2016). 2. Menambah pengetahuan masyarakat, khususnya mahasiswa sejarah

tentang adanya Kecamatan Percut Sei Tuan (1998-2016).

3. Sebagai bahan masukkan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama. 4. Sebagai landasan bagi masyarakat dan Pemerintah baik Pemerintah

Daerah maupun Pemerintah Pusat dalam usaha pelestarian nilai-nilai kesejarahan yang ada di Kecamatan Percut Sei Tuan

5. Sebagai bahan masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan penelitian dalam masalah yang sama. 6. Menambah daftar bacaan kepustakaan ilmiah Unimed khususnya


(2)

56 BAB V

KESIMPULAN

1.1.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa :

1. Kecamatan Percut Sei Tuan sebelum kemerdekaan Republik Indonesia merupakan bagian Dari Kerajaan Deli.

2. Kecamatan Percut Sei Tuan, sesungguhnya merupakan dua daerah yang berada pada dua kekuasaan kesultanan yaitu Sultan Serdang dan Sultan Deli. Pada tahun 1945 kemerdekaan Indonesia, pemerintah membentuk daerah peninggalan Kesultanan Deli dan Kesultanan Serdang menjadi sebuah Kabupaten yang bernama Kabupaten Deli Serdang yang dikepalai dengan Sampurna Kolopaking. Selain itu, pemerintah juga membentuk kewedanan (Kecamatan) didalam Kabupaten Deli Serdang yaitu salah satunya ialah Kewedanan (Kecamatan) Percut Sei Tuan.

3. Pada tahun 1951 Percut Sei Tuan merupakan bagian dari Kota Madya Medan dan pada Tahun 1956 seiring terbentuknya Kabupaten Deli Serdang berdasarkan UU Darurat No.7/1956, Percut Sei Tuan menjadi salah satu bagian dari Kabupaten Deli Serdang yakni Kecamatan Percut Sei Tuan.

4. Pengertian Camat ialah bukan pimpinan tapi seorang pemimpin atau koordinator penyelenggaraan pemerintahan diwilayah kerja kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan kewenangan


(3)

57 otonomi daerah.

5. Sistem mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Percut Sei Tuan sebagian besar bekerja sebagai Karyawan Perkebunan, Pedagang, Nelayan.

6. Peningkatan Infrastruktur Pendidikan menunjukkan bahwa semakin berkembang..

7. Peningkatan Ekonomi masyarakat Percut Sei Tuan semakin mengarah ke tingkat kemakmuran.


(4)

58 1.2.Saran

1. Sarana dan Prasarana di Kecamatan Percut Sei Tuan mengalami perkembangan

yang cukup baik, namun masih banyak pula yang akan di benahi oleh karena itu, penulis menyarankan Hendaknya penataan kota lebih diperbaiki untuk kenyamanan bersama.

2. Kiranya Pemerintah memperbaiki fasilitas umum seperti perbaikan jalan, pembuatan lampu merah untuk kelancaran lalu lintas di Kecamatan Percut Sei Tuan.

3. Saran untuk kepentingan pengembangan ilmiah, disarankan agar kiranya

pemerintah bekerja sama dengan instansi-instansi lain dan juga masyarakat untuk untuk menghimpun data-data baik berupa tulisan maupun lainya tentang keberadaan dan aktivitas di Kecamatan Percut Sei Tuan . Demikian halnya dengan bangunan-bangunan peninggalan kolonial Belanda agar ditata rapi, dirawat dan dipelihara.

4. Perkembangan penduduk Pecut Sei Tuan semakin meningkat, sehingga

masyarakat sangat membutuhkan peranan Pemerintah dalam meningkatkan toleransi antar umat beragama maupun antar suku.

5. Hendaknya Pemerintah memperhatikan fasilitas pendidikan di Kecamatan Percut

Sei Tuan.

6. Hendaaknya pemerintah lebih aktif dalam bersosialisasi terhadap masyarakat

tentang keluhan dan kebutuhan sarana Prasarana

7. Hendaknya masyarakat Kecamatan Percut Sei Tuan lebih memperhatikan


(5)

59

Serdang, Hendaknya masyarakatnya mengetahui Sejarah Terbentuknya Kecaatan Percut Sei Tuan

9. Penelitian ini belumlah sempurna Hendaknya penelitian berikutnya lebih baik

dalam kajian yang sama tentang Sejarah Terbentuknya Kecamatan Percut Sei Tuan.


(6)

60

DAFTAR PUSTAKA

Sinar,Luckman, Bangun Dan Runtuhnya Kerajaan Melayu Di Sumatera Timur.

Gottschlak, louiss. 2016. Mengerti Sejarah. UI PRESS

Syarif, Kemali.2014. Perkembangan Peserta Didik. Medan : UNIMED PRESS.

Kodoatie,Robert J,2005, Pengantar Manajemen Infrastruktur,Penerbit Pustaka Pelajar, Yogyakarta .

Pdf, Camat dan Kecamatan menurut UU 23 Tahun 2014, Bengkalis

Syamsudin, Helius, 2012, Metodologi Sejarah, Penerbit Ombak, Yogyakarta .

Kuntowijoyo, 2003, Metodologi Sejarah, PT Tiara Wacana .

BPS (Badan Pusat Stastik) Kecamatan Percut Sei tuan, Dalam Angka, 2015

Fakultas Ilmu Sosial, 2013, Buku pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Mahasiswa, Medan, Universitas Negeri Medan.

Buku Kendali Skripsi, Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Negeri Medan (UNIMED) .

Chairina, Merry, Skripsi, 2010, Pelaksanaan PP RI NO.19 Tahun 2008 Sebagai Acuan Terhadap Kinerja Camat Dalam Aspek Pemerintahan Dan Pendidikan Di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

Ries, Irma, Skripsi, 2014, Eksistensi Pedagang Rujak Simpang Jodoh di Pasar 7 Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.