commit to user 95
3.7.4 Kebutuhan Informasi Narapidana Tercukupi atau Tidak Tercukupi.
Dari jenis media massa yang digunakan oleh informan yang dipengaruhi oleh faktor- faktor kondisional, peneliti ingin mengetahui
deskripsi apakah kebutuhan narapidana tercukupi atau tidak. Hasil yang di dapat peneliti bahwa narapidana mengakses untuk mencari hiburan,
untuk melepas ketegangan atau bersantai, untuk mengisi waktu luang, untuk menambah ilmu pengetahuan, untuk menambah informasi
mengenai peristiwa yang terjadi pada saat ini, baik di dalam ataupun di luar negeri, untuk menambah informasi mengenai hoby, agama,
kesehatan, dan gaya hidup, untuk melupakan persoalan- persoalan yang sedang dihadapi, memberikan kepuasan atas hasrat keingintahuan
mengenai suatu peristiwa, dan untuk memahami lingkungan sekitar. Dari deskripsi tersebut, dapat kita ketahui bahwa tujuan
informan dalam menggunakan media massa televisi, radio, surat kabar dan majalah, melakukan komunikasi tatap muka atau menggunakan
handphone adalah untuk memenuhi kebutuhan informasi seperti yang diusulkan oleh Katz, Gurevitch, dan Haas, antara lain terdiri dari:
e. Kebutuhan kognitif. Ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk
memperkuat atau menambah informasi, pengetahuan, dan pemahaman seseorang akan lingkungannya. Kebutuhan ini
didasarkan pada hasrat seseorang untuk memahami dan menguasai lingkungannya. Hal ini memang benar bahwa orang menurut
pandangan psikologi kognitif mempunyai kecenderungan untuk
commit to user 96
mengerti dan menguasai lingkungannya. Di samping itu kebutuhan ini juga dapat memberi kepuasan atas hasrat keingintahuan dan
penyelidikan seseorang. •
Kebutuhan afektif. Kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan estetis, hal yang dapat menyenangkan, dan pengalaman-pengalaman
emosional. Berbagai media baik dalam bentuk cetakan maupun dalam bentuk rekaman elektronik juga sering dijadikan alat untuk
mengejar kesenangan dan hiburan. Misalnya orang membeli radio, televisi, menonton film, dan membaca buku-buku bacaan ringan.
Tiada lain mereka bertujuan untuk mencari hiburan. •
Kebutuhan berkhayal escapist needs. Ini dikaitkan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk melarikan diri, melepaskan ketegangan,
dan hasrat untuk mencari hiburan atau pengalihan diversion.
3.7.5 Peluang Narapidana dalam Mendapatkan dan Mengakses Media Massa di Rutan
Peneliti juga memberikan deskripsi mengenai peluang dan kendala narapidana dalam mendapatkan media massa. Adapun peluang
narapidana dalam mendapatkan media massa di dalam rutan, antara lain:
a. Adanya peraturan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
32 Tahun 1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak Warga Binaan Pemasyarakatan di Bagian Keenam Pasal 27 dan 28.
commit to user 97
b. Adanya sarana yang diberikan oleh pihak rutan berupa satu pesawat
televisi di setiap blok, adanya perpustakaan keliling yang bekerja sama dengan Dinas Pendidikan setiap 1 minggu sekali, dan dua
wartelsus\ telepon umum. c. Adanya petugas dari Rutan Kelas II B Wonogiri yang bersedia
meminjamkan surat kabar\ majalah kepada narapidana. d. Adanya pihak Rutan yang memperbolehkan narapidana
menggunakan radio untuk kepentingan pribadi.
e. Adanya penghuni rutan yang bersedia meminjamkan radio atau surat