commit to user 28
1.7 Kerangka Berfikir
Adapun konsepsi kerangka berfikir penulis rangkum dalam skema berikut ini:
KERANGKA BERFIKIR MODEL EKSPOSURE MEDIA MASSA DI RUMAH TAHANAN KELAS II B WONOGIRI
commit to user 29
Model eksposure media massa pada narapidana di dalam Rumah Tahanan Negara kelas II B Wonogiri, dilihat dari beberapa aspek yaitu:
a. Frekuensi, yaitu waktu yang digunakan informan dalam menggunakan
media massa dalam mendapatkan informasi. Dengan kategori dalam 4 tingkatan yakni:
Sangat tinggi : Lebih dari 5 kali dalam seminggu Faktor Objektif
- Jenis media massa narapidana di dalam Rumah
Tahanan Negara kelas II B Wonogiri.
Aspek Teknis: Frekuensi
Curahan waktu Content isi media
Faktor Afektif
Kebutuhan informasi
Narapidana tercukupi.
Kebutuhan informasi Katz, Gurevitch, dan
Haas
dalam Tan,
1981:298: Kebutuhan kognitif.
Kebutuhan afektif. Kebutuhan berkhayal.
Faktor-faktor Kondisional 1. Latar
Belakang Keluarga
agama, suku,
pendapatan keluarga dll
2. Kelompok Peer
Kegiatan pembinaan, hobi, dll
3. Identitas sosial
pendidikan, usia, dan jenis kelamin
4. Sistem pengelolaan
Rutan
commit to user 30
Tinggi : 4 kali seminggu
Sedang : 3 kali seminggu
Rendah : 2 kali seminggu
Sangat rendah : kurang dari 1 kali dalam mengakses media massa.
b. Curahan waktu, yaitu waktu rata- rata informan dalam menggunakan
media massa dalam mendapatkan informasi. Dengan kategori sebagai berikut:
Sangat tinggi : jika mengakses lebih dari 7 jam tiap kali akses Tinggi
: jika mengakses selama 4- 6 jam tiap kali akses Sedang
: jika mengakses selama 2- 3,5 jam tiap kali akses Rendah
: jika mengakses selama 1- 2,5 jam tiap kali akses Sangat rendah : tidak tentu atau kurang dari 1 jam dalam mengakses media
massa.
c. Content media, yaitu kecenderungan informan dalam memilih isi dari
media sebagai sumber maupun sarana penyampaian informasi. Dengan kategori sebagai berikut:
1 Di bidang politik 2 Di bidang ekonomi
3 Di bidang sosial 4 Di bidang kebudayaan
5 Hiburan
commit to user 31
Faktor kondisional merupakan faktor internal dan ekternal dari diri narapidana yang sedikit banyak berpengaruh pada pemilihan media yang
digunakannya. Faktor tersebut yaitu:
a. Latar belakang keluarga, meliputi: agama, suku, dan pendapatan keluarga. b. Kelompok peer, meliputi: kegiatan pembinaan yang dipilih dan hobi.
c. Identitas sosial meliputi pendidikan, usia, dan jenis kelamin. d. Sistem pengelolaan Rumah Tahanan, misalnya menentukan media apa saja
yang terdapat dalam rumah tahanan yang dapat diakses oleh informan. Tahapan ini adalah inti dari penelitian, yakni untuk mengetahui
kebutuhan informasi informan telah terpenuhi bila kebutuhan informasi yang diusulkan oleh Katz, Gurevitch, dan Haas terpenuhi, antara lain terdiri dari:
a. Kebutuhan kognitif. Ini berkaitan erat dengan kebutuhan untuk