Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

commit to user 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehamilan merupakan suatu proses dari kehidupan seorang wanita. Proses ini akan menyebabkan terjadinya perubahan fisik, mental dan sosial yang dipengaruhi beberapa faktor diantaranya faktor fisik, psikologis, lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi. Psikologis ibu hamil cenderung lebih labil daripada wanita yang tidak hamil sehingga memerlukan banyak dukungan dari keluarga terutama suami. Dukungan suami penting untuk kehamilan ibu. Terkadang ibu dihadapkan pada situasi ketakutan dan kesendirian, sehingga suami diharapkan selalu memotivasi, membantu dan mendampingi ibu hamil dalam menghadapi keluhan kehamilannya agar ibu tidak merasa sendirian karena kecemasan ibu yang berlanjut akan menyebabkan nafsu makan ibu menurun, kelemahan fisik dan mual muntah berlebihan Asrinah, 2010 ; Sulistyawati, 2009. Mual nausea dan muntah emesis gravidarum adalah gejala yang wajar dan sering didapatkan pada kehamilan trimester I. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Mual dan muntah terjadi pada 60-80 primigravida dan 40-60 multi gravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini menjadi lebih berat. Gejala mual dan muntah yang berat dapat berlangsung sampai 4 commit to user 2 bulan. Pekerjaan sehari-hari menjadi terganggu dan keadaan umum menjadi buruk. Keadaan inilah yang disebut hyperemesis gravidarum Wiknjosastro, 2006. Hyperemesis gravidarum yang tidak mendapatkan penanganan yang baik dapat menyebabkan kematian pada ibu hamil. Angka insidensi kejadian tersebut 3-20 per 1000 kehamilan Kurniawati, 2009. Menurut data statistik yang dikeluarkan WHO sebagai badan PBB yang menangani masalah bidang kesehatan, tercatat angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di dunia mencapai 515.000 jiwa setiap tahun. Berdasarkan studi pendahuluan di RSUD Dr.Soeroto Ngawi selama bulan Januari-Desember 2010 terdapat 660 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, dari data tersebut didapatkan 72 ibu hamil mengalami hyperemesis gravidarum. Sedangkan pada bulan Januari 2011 terdapat 75 ibu hamil yang memeriksakan kehamilan, dari data tersebut 50 ibu hamil dengan umur kehamilan 0-16 minggu. Penulis juga melakukan wawancara kepada 8 ibu hamil yang mengalami hyperemesis gravidarum, 5 diantaranya tidak ditemani suami saat memeriksakan kehamilan karena suami sibuk bekerja. Berdasarkan latar belakang diatas penulis tertarik untuk memilih judul “ Hubungan Dukungan Suami terhadap Kehamilan dengan Kejadian Hyperemesis Gravidarum ”.

B. Rumusan Masalah