Masalah Prioritas Jadwal Kegiatan

5

2.2 Masalah Prioritas

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah prioritas yang dialami oleh Ibu Ketut Senti. Masalah pertama adalah mengenai kesehatan Ibu Ketut Senti yang membuat beliau terbatas dalam melakukan aktivitas sehari – hari. Ibu Ketut Senti tidak bisa bekerja sehingga hal ini berdampak pada perekonomian beliau. Beliau kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari. Selain itu, interaksi sosial juga akan berkurang karena beliau tidak bisa aktif untuk bersosialisasi dan mengikuti kegiatan yang diadakan di Desa. 6 BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan beberapa masalah di atas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat kehidupan keluarga yang di dampingi. Adapun program yang dibuat adalah : 3.1.1 Melatih Kemampuan Berjalan Ibu Ketut Senti mengalami keterbatasan dalam hal fisik dikarenakan trauma akibat kecelakaan yang beliau alami 2 tahun lalu. Kecelakaan tersebut mengakibatkan fraktur pada tulang tibia beliau sehingga beliau kesulitan untuk berjalan, ditambah dengan usia yang sudah tua sehingga proses pemulihan memerlukan waktu yang lama. Kegiatan ini dimulai dengan pengecekan tekanan darah untuk menentukan dosis latihan yang akan diberikan. Setelah itu adalah memeriksa apakah ada keluhan lain yang menghambat proses pemulihan seperti nyeri ataupun keterbatasan gerak sendi. Untuk latihan pertama dalah berupa gerak pasif dan aktif pada tungkai atas dan bawah serta kaki. Setelah ini Ibu Ketut Senti juga diajarkan untuk kembali mengenal sensasi halus dan kasar pada telapak kaki untuk persiapan kembali berjalan. Setelah itu Ibu Ketut Senti diberikan alat bantu untuk membantu dalam proses belajar berjalan. Dalam program ini pendamping juga ditemani cucu beliau yaitu Wayan Suryanata untuk membantu memberi motivasi dan ikut melatih berjalan.

3.1.2 Membantu Pembuatan dan Pemasaran Porosan

Program ini dilakukan untuk membantu perekonomian Ibu Ketut Senti yang terbatas dalam melakukan kegiatan sehari –hari. Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan dalam posisi duduk. Perlengkapan untuk membuat porosan harus disiapkan terlebih dahulu dengan meminta bantuan kepada anak beliau kemudian Ibu Ketut 7 Senti yang sudah terbiasa membuat porosan bisa langsung membuatnya. Untuk satu kresek porosan biasanya dijual seharga Rp 3.500 pada pengepul. Ditargetkan dalam sehari Ibu Ketut Senti bisa mengerjakan 2 kresek porosan untuk dijual. Selain itu pemasaran porosan Ibu Ketut Senti juga dilakukan untuk warga yang menjual sarana upakara seperti canang dan banten yang memerlukan porosan sehingga porosan tidak hanya dijual ke pengepul.

3.1.3 Pemberian Tanaman Obat Keluarga TOGA dan Sembako

Ibu Ketut Senti dan keluarga sebenarnya memiliki pekarangan yang cukup luas. Posisi rumah yang dekat dengan pantai membuat tanah sekitar pekarangan cukup kering sehingga tidak banyak tanaman yang bisa tumbuh subur. Hanya ada beberapa tanaman seperti kamboja dan beberapa tanaman bunga. Oleh karena itu pendamping berinisiatif untuk memberikan tanaman obat keluarga yaitu kayu putih. Kayu putih memiliki manfaat untuk kesehatan dan mampu tumbuh di dataran rendah serta tahan panas. Kayu putih biasanya dimanfaatkan untuk ramuan yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin, untuk menghilangkan insomnia, mengobati demam dan flu, serta mengurangi nyeri akibat rematik dan asam urat.

3.1.4 Pemberian Pelajaran Tambahan untuk Anggota Keluarga Yang Sedang Bersekolah

Ibu Ketut Senti memiliki 5 orang cucu yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Untuk meningkatkan minat belajar cucu Ibu Ketut Senti, pendamping memberikan pelajaran tambahan seusai pelajar di sekolah. Pelajar yang diberikan meliputi matematika dan bahasa inggris karena dirasa pelajar itulah yang kurang dipahami. Pelajaran tambahan diberikan 2 kali seminggu dan juga isidental ketika anak – anak ingin membahas pelajarn ataupun PR yang diberikan. Pelajaran diberikan selama 1 jam dan memberikan mereka latihan untuk memantapkan pelajaran yang sudah diberikan. 8

3.2 Jadwal Kegiatan

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti berikut : Tabel 3.2 Agenda Kegiatan Kunjungan Mahasiswa ke KK Dampingan No HariTanggal Jenis Kegiatan Waktu Durasi 1 Rabu, 27 Juli 2016 Rapat Koordinasi membahas KK dampingan 21.00 – 22.00 1 jam 2 Sabtu, 30 Juli 2016 Survey ke rumah KK Dampingan sekaligus berkenalan dengan Ibu Ketut Senti 15.00- 18.00 3 jam 3 Minggu, 31 Juli 2016 Berkunjung dan berdiskusi tentang kehidupan Ibu Ketut Senti 13.00- 16.00 3 jam 4 Selasa, 2 Agustus 2016 Memeriksa tekanan darah Ibu Ketut Senti dan mengecek kondisi kesehatan yang lainnya dan memberikan edukasi 16.00 – 19.00 3 jam 5 Rabu, 3 Agustus 2016 Mengetahui dan mencari tahu informasi lebih detail mengenai keluarga Ibu Ketut Senti 14.00- 18.00 4 jam 6 Kamis, 4 Agustus 2016 Memberikan pelajaran tambahan kepada cucu Ibu Ketut Senti yang masih bersekolah 18.00- 20.00 2 jam 7 Jumat, 5 Agustus 2016 Membantu mencari bahan – bahan untuk keperluan pembuatan porosan dan memeriksa kaki Ibu Ketut Senti yang nyeri 09.00 – 14.00 5 jam 8 Sabtu, 6 Agustus 2016 Memberikan terapi infrared, massage dan latihan pada kedua tungkai untuk 09.00 – 14.00 5 jam 9 persiapan belajar berjalan 9 Minggu, 7 Agustus 2016 Membantu pembuatan porosan dan berbincang – bincang dengan keluarga Ibu Ketut Senti 13.00 – 17.00 4 jam 10 Senin, 8 Agustus 2016 Memberikan latihan pasif dan aktif ROM pada tungkai serta melatih kembali sensasi pada telapak kaki 13.00 – 17.00 4 jam 10 Selasa, 9 Maret 2016 Berkunjung ke kediaman Ibu Ketut Senti untuk bersilaturahmi mengakrabkan kembali dengan anggota keluarga dan memantau kesehatan Ibu Ketut Senti 15.00 – 19.00 4 jam 12 Jumat, 12 Agustus 2016 Memberikan pelajaran tambahan untuk cucu Ibu Ketut Senti dan membantu membuat porosan 14.00 – 18.00 4 jam 13 Sabtu, 13 Agustus 2016 Menemani Ibu Ketut Senti untuk berlatih berjalan dan berbincang – bincang dengan keluarga 13.00 – 18.00 5 jam 14 Minggu, 14 Agustus 2016 Memberikan tanamam obat keluarga untuk ditanam di pekarangan rumah dan memberikan penjelasan mengenai manfaat tanaman obat keluarga dan melakukan pengumpulan data keluarga kurang mampu di Banjar Lemodang 12.00 – 18.00 6 jam 15 Senin, 15 Agustus 2016 Berbincang – bincang dengan keluarga dan memberikan pelajaran tambahan ke cucu Ibu Ketut Senti 16.00 – 19.00 3 jam 10 16 Selasa, 16 Agustus 2016 Membantu Ibu Senti dan keluarga untuk membuat porosan 13.00 – 17.00 4 jam 17 Kamis, 18 Agustus 2016 Membantu Ibu Ketut Senti untuk berlatih berjalan 13.00 – 18.00 5 jam 18 Jumat, 19 Agustus 2016 Berkunjung untuk menginfokan mengenai pelatihan pembuatan abon ikan kepada menantu Ibu Ketut Senti sekaligus membicarakan pemasaran porosan ke warga sekitar 14.00 – 17.00 3 jam 19 Sabtu, 20 Agustus 2016 Membantu Ibu Ketut Senti untuk berlatih berjalan sekaligus berbincang - bincang 13.00 – 18.00 5 jam 20 Senin, 22 Agustus 2016 Memberikan pelajaran tambahan ke cucu Ibu Ketut Senti dan membantu pembuatan porosan 13.00 – 18.00 5 jam 21 Selasa, 23 Agustus 2016 Membantu Ibu Ketut Senti untuk berlatih berjalan 13.00 – 18.00 5 jam 21 Rabu, 24 Agustus 2016 Memberikan pelajaran tambahan ke cucu Ibu Ketut Senti dan membantu Ibu Ketut Senti untuk latihan berjalan 13.00 – 18.00 5 jam 22 Jumat, 26 Agustus 2016 Memeriksa kondisi kesehatan Ibu Ketut Senti dan memeberikan bantuan berupa sembako 13.00 – 18.00 5 jam Total Jam Kunjungan 90 jam 11 11 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Melatih Kemampuan Berjalan