6
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasarkan beberapa masalah di atas, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat
kehidupan keluarga yang di dampingi. Adapun program yang dibuat adalah : 3.1.1 Melatih Kemampuan Berjalan
Ibu Ketut Senti mengalami keterbatasan dalam hal fisik dikarenakan trauma akibat kecelakaan yang beliau alami 2 tahun lalu. Kecelakaan tersebut mengakibatkan
fraktur pada tulang tibia beliau sehingga beliau kesulitan untuk berjalan, ditambah dengan usia yang sudah tua sehingga proses pemulihan memerlukan waktu yang
lama. Kegiatan ini dimulai dengan pengecekan tekanan darah untuk menentukan dosis latihan yang akan diberikan. Setelah itu adalah memeriksa apakah ada keluhan
lain yang menghambat proses pemulihan seperti nyeri ataupun keterbatasan gerak sendi. Untuk latihan pertama dalah berupa gerak pasif dan aktif pada tungkai atas dan
bawah serta kaki. Setelah ini Ibu Ketut Senti juga diajarkan untuk kembali mengenal sensasi halus dan kasar pada telapak kaki untuk persiapan kembali berjalan. Setelah
itu Ibu Ketut Senti diberikan alat bantu untuk membantu dalam proses belajar berjalan. Dalam program ini pendamping juga ditemani cucu beliau yaitu Wayan
Suryanata untuk membantu memberi motivasi dan ikut melatih berjalan.
3.1.2 Membantu Pembuatan dan Pemasaran Porosan
Program ini dilakukan untuk membantu perekonomian Ibu Ketut Senti yang terbatas dalam melakukan kegiatan sehari
–hari. Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan dalam posisi duduk. Perlengkapan untuk membuat porosan harus disiapkan
terlebih dahulu dengan meminta bantuan kepada anak beliau kemudian Ibu Ketut
7
Senti yang sudah terbiasa membuat porosan bisa langsung membuatnya. Untuk satu kresek porosan biasanya dijual seharga Rp 3.500 pada pengepul. Ditargetkan dalam
sehari Ibu Ketut Senti bisa mengerjakan 2 kresek porosan untuk dijual. Selain itu pemasaran porosan Ibu Ketut Senti juga dilakukan untuk warga yang menjual sarana
upakara seperti canang dan banten yang memerlukan porosan sehingga porosan tidak hanya dijual ke pengepul.
3.1.3 Pemberian Tanaman Obat Keluarga TOGA dan Sembako
Ibu Ketut Senti dan keluarga sebenarnya memiliki pekarangan yang cukup luas. Posisi rumah yang dekat dengan pantai membuat tanah sekitar pekarangan
cukup kering sehingga tidak banyak tanaman yang bisa tumbuh subur. Hanya ada beberapa tanaman seperti kamboja dan beberapa tanaman bunga. Oleh karena itu
pendamping berinisiatif untuk memberikan tanaman obat keluarga yaitu kayu putih. Kayu putih memiliki manfaat untuk kesehatan dan mampu tumbuh di dataran rendah
serta tahan panas. Kayu putih biasanya dimanfaatkan untuk ramuan yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin, untuk menghilangkan insomnia,
mengobati demam dan flu, serta mengurangi nyeri akibat rematik dan asam urat.
3.1.4 Pemberian Pelajaran Tambahan untuk Anggota Keluarga Yang Sedang Bersekolah
Ibu Ketut Senti memiliki 5 orang cucu yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Untuk meningkatkan minat belajar cucu Ibu Ketut Senti, pendamping
memberikan pelajaran tambahan seusai pelajar di sekolah. Pelajar yang diberikan meliputi matematika dan bahasa inggris karena dirasa pelajar itulah yang kurang
dipahami. Pelajaran tambahan diberikan 2 kali seminggu dan juga isidental ketika anak
– anak ingin membahas pelajarn ataupun PR yang diberikan. Pelajaran diberikan selama 1 jam dan memberikan mereka latihan untuk memantapkan pelajaran yang
sudah diberikan.
8
3.2 Jadwal Kegiatan