Analisis Data Hasil Tes Kemampuan Akhir Postes

Risa Aisyah, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transffering REACT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3 Uji Perbedaan Kemampuan Awal Siswa Uji Perbedaan ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kemampuan awal berpikir kreatif siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jika kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua rata-rata dengan Independent-Sample T Tes menggunakan uji-t. Jika kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal tetapi memiliki varians yang tidak homogen, maka uji rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji- t’. Perumusan hipotesis untuk ini dengan taraf signifikansi sebesar 5 adalah sebagai berikut : H : Kemampuan berpikir berpikir kreatif awal antara siswa kelas kontrol dengan kelas eksperimen tidak berbeda secara signifikan. H 1 : Kemampuan berpikir kreatif awal antara siswa kelas kontrol dengan kelas eksperimen berbeda secara signifikan. Pasangan hipotesis tersebut bila dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H : � 1 = � 2 H 1 : � 1 ≠ � 2 Keterangan: � 1 : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif awal siswa kelas kontrol � 2 : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif awal siswa kelas eksperimen Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika 1 2 nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan terima H jika 1 2 nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05.

b. Analisis Data Hasil Tes Kemampuan Akhir Postes

Apabila hasil uji kesamaan dua rata-rata dari data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda secara signifikan, maka data yang digunakan untuk mengetahui perbandingan peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa Risa Aisyah, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transffering REACT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tersebut menggunakan data postes. Adapun Pada pengolahan data postes, dilakukan uji normalitas, uji homogenitas varians dan uji kesamaan dua rata-rata. 1 Uji Normalitas Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Untuk melakukan uji normalitas digunakan uji Shapiro-Wilk dengan taraf signifikansi sebesar 5. Adapun Perumusan hipotesis untuk uji normalitas adalah sebagai berikut: H : Data postes berdistribusi normal. H 1 : Data postes tidak berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan terima H jika nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05. 2 Uji Homogenitas Varians Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah varians kelas eksperimen dan kelas kontrol homogen atau tidak. Uji homogenitas dilakukan jika data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Apabila data postes salah satu kelas berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal, maka langsung dilakukan pengujian non-parametrik Mann –Whitney. dengan taraf signifikansi sebesar 5 perumusan hipotesis untuk uji homogenitas adalah sebagai berikut: H : Tidak terdapat perbedaan varians hasil postes kelas kontrol dan kelas eksperimen. H 1 : Terdapat perbedaan varians hasil postes kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pasangan hipotesis tersebut bila dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H : � 1 2 = � 2 2 H 1 : � 1 2 ≠ � 2 2 Keterangan: � 1 2 : varians kemampuan berpikir kreatif siswa kelas kontrol. � 2 2 : varians kemampuan berpikir kreatif siswa kelas eksperimen. Risa Aisyah, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transffering REACT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan terima H jika nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05. 3 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Sama halnya dengan analisis data pretes, jika kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka dilanjutkan dengan uji kesamaan dua rata-rata dengan Independent-Sample T Tes menggunakan uji-t. Jika kedua sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal tetapi memiliki varians yang tidak homogen, maka uji rata-rata dilakukan dengan menggunakan uji- t’, Adapun perumusan hipotesis untuk uji perbedaan dua rata-rata dengan taraf signifikansi sebesar 5 adalah sebagai berikut: H : Kemampuan berpikir berpikir kreatif antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol tidak lebih baik secara signifikan. H 1 : Kemampuan berpikir berpikir kreatif antara siswa kelas eksperimen dengan kelas kontrol lebih baik secara signifikan. Pasangan hipotesis tersebut bila dirumuskan dalam bentuk hipotesis statistik adalah sebagai berikut: H : � 1 ≤ � 2 H 1 : � 1 � 2 Keterangan: � 1 : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan konvensional. � 2 : Rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan strategi pembelajaran REACT. Kriteria pengujiannya adalah tolak H jika 1 2 nilai signifikansi kurang dari 0,05 dan terima H jika 1 2 nilai signifikansi lebih dari atau sama dengan 0,05. Risa Aisyah, 2013 Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa SMP Melalui Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transffering REACT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

c. Analisis Data Hasil Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH STRATEGI REACT DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating And Transferring (REACT) Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Minat Bel

0 9 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI BERBASIS MASALAH TIPE RELATING, EXPERIENCING, Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Berbasis Masalah Tipe Relating, Experiencing, Appliying, Cooperating, Transfering (PTK

0 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA MELALUI STRATEGI BERBASIS MASALAH TIPE RELATING, EXPERIENCING, Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematika Melalui Strategi Berbasis Masalah Tipe Relating, Experiencing, Appliying, Cooperating, Transfering (PT

0 2 17

PENGARUH STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERRING (REACT) TERHADAP SIKAP DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

0 4 27

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA MELALUI PEMBELAJARAN JURNALIS CILIK DENGAN STRATEGI REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, AND TRANSFERRING) PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR.

2 15 68

PENGEMBANGAN KECERDASAN INTERPERSONAL SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE REACT (RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANSFERING).

0 3 72

Peningkatan Kemampuan Pemahaman Dan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP Melalui Strategi REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring).

0 0 47

Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kontekstual REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, dan Transferring)

0 0 14

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, DAN TRANSFERING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA Lamlam Patimah* *Magister Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Pasundan Bandung e-mail: laml

0 0 64

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING DAN TRANFERING (REACT) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF MATEMATIS SISWA - repo unpas

0 0 135