Observasi Wawancara PENDAHULUAN Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Non Pertanian Di Jalan Lingkar Sragen Tahun 1994-2010.

33

a. Observasi

Metode observasi diklasifikasikan menjadi tiga yaitu observasi berpartisipasi, observasi yang secara terang-terangan dan tersamar, dan observasi yang tak berstruktur Sanafiah Faisal dalam Sugiyono, 2008. Dalam penelitian ini menggunakan metode observasi partisipasi. Observasi partisipasi ini merupakan teknik pengumpulan data yang melibatkan interaksi antara peneliti dengan narasumber dalam suatu latar penelitian selama pengumpulan data berlangsung, dilakukan secara sistematis tanpa menampakkan si peneliti sebagai seorang peneliti. Pencatatan data dilakukan setelah observasi atau wawancara selesai dilakukan. Observasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggali data mengenai pola pekerjaan dan pendapatan pemilik lahan, serta perubahan penggunaan lahan pertanian menjadi non pertanian di Jalan Lingkar Sragen

b. Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu Esterberg dalam Sugiyono, 2008. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan pada laporan tentang diri sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan keyakinan pribadi. Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur adalah wawancara yang pewawancaranya menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan 34 Moleong, 2011. Wawancara diadakan dalam bentuk percakapan antara interviewer dengan interviewee seperti dirumuskan dalam pedoman wawancara. Metode ini digunkan peneliti untuk memperoleh data primer mengenai pola pendapatan dan pekerjaan pemilik lahan pertanian di sekitar Jalan Lingkar Sragen. Wawancara dilakuan kepada pemilik lahan yang ada di sekitar jalan lingkar sragen. Wawancara ke Pemilik lahan tersebut dilakukan secara acak sesuia dengan metode hasil statistic yang akan dilakukan. Wawancara mendalam dilakukan dengan para informan stakeholder yang terkait dengan Jalan Lingkar Sragen, diantaranya pemilik lahan dan pemerintah daerah Kepala Desa dan Camat .

c. Dokumentasi