Untuk memudahkan penelitian, masalah diperinci sebagai berikut : 1.
Bagaimana perencanaan pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi pada pembelajaran IPS tentang Kegiatan Jual Beli di kelas III SD Negeri 2
Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya? 2.
Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan metode simulasi pada pembelajaran IPS tentang Kegiatan Jual Beli di kelas III SD Negeri 2 Cigadog
Kecamatan Mangunreja Kabupaten Tasikmalaya? 3.
Bagaimanakah hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS tentang Kegiatan Jual Beli dengan menggunakan metode simulasi di kelas III SD Negeri 2
Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dirumuskan di atas maka secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS
tentang kegiatan jual beli dengan menggunakan metode simulasi di kelas III SD Negeri 2 Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Secara khusus
penelitian ini bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kemampuan guru dalam merancang perencanaan pembelajaran
IPS tentang kegiatan jual beli melalui metode simulasi di kelas III SD Negeri
2 Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
2. Meningkatkan proses pelaksanaan pembelajaran IPS tentang kegiatan jual
beli melalui metode simulasi di kelas III SD Negeri 2 Cigadog Kecamatan
Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya.
3. Memperoleh data tentang hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Cigadog
dalam pembelajaran IPS tentang kegiatan jual beli melalui metode simulasi.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Secara Umum
Secara umum, manfaat penelitian ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan tentang penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran IPS untuk
Ai Nunung Muflihah,2013 PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG
KEGIATAN JUAL BELI PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
meningkatkan hasil belajar siswa tentang Kegiatan Jual Beli di kelas III SD
Negeri 2 Cigadog Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. 2.
Manfaat Secara Khusus
a.
Bagi Guru
1 Memberi gambaran kepada guru tentang manfaat penelitian tindakan kelas
dalam upaya mengatasi masalah-masalah yang dijumpai dalam proses
pembelajaran yang dilaksanakan.
2 Sebagai masukan khususnya bagi peneliti sendiri, umumnya bagi guru lain
tentang alternatif metode pembelajaran IPS di SD khususnya pada topik kegiatan jual beli
3 Memiliki gambaran tentang pembelajaran IPS yang efektif
4 Dapat mengidentifikasikan permasalahan yang timbul di kelas sekaligus
mencari solusi pemecahannya dan dapat dipergunakan untuk menyusun program peningkatan efektivitas pembelajaran IPS pada tahap berikutnya.
b. Bagi Siswa.
1 Dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang kegiatan jual beli melalui
penerapan metode simulasi 2
Dapat meningkatkan keberanian bertanya, menjawab dan mengemukakan pendapat serta menumbuhkan persepsi dan minat belajar.
3 Dapat meningkatkan keaktifan siswa di kelas dengan cara yang
menyenangkan. c.
Bagi Sekolah 1
Dapat meningkatkan dan mengembangkan fungsi kelembagaan Sekolah Dasar sebagai lembaga pendidikan maupun sebagai lembaga kegiatan
penelitian di Sekolah Dasar. 2
Dapat meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar sehingga prestasi belajar siswa pada jenjang pendidikan berikutnya menjadi lebih baik.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Gambaran lebih jelasnya tentang isi keseluruhan skripsi disampaikan dalam sistematika penulisan yang pembahasannya disusun sebagai berikut:
1. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi, batasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur
organisasi skripsi. 2.
Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran, dan Hipotesis Tindakan Bab ini menjelaskan tentang kajian pustaka, kerangka pemikiran, dan hipotesis
penelitian. 3.
Bab III Metode Penelitian Bab ini mencakup pembahasan atas model PTK yang digunakan, subjek
penelitian, lokasi penelitian, fokus tindakan, prosedur penelitian, definisi operasional, teknik dan instrumen pengumpulan data, teknik analisis data, serta
criteria keberhasilan. 4.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini mengemukakan tentang hasil penelitian yang telah dicapai serta
penjelasannya. 5.
Bab V Kesimpulan dan Saran Bab kesimpulan dan saran menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti
terhadap hasil analisis temuan peneliti.
Ai Nunung Muflihah,2013 PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG
KEGIATAN JUAL BELI PADA PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model PTK yang Digunakan
Menurut Arikunto dalam Suhardjono 2012: 12 yang dimaksud dengan
tindakan adalah:
“Suatu kegiatan yang diberikan oleh guru kepada siswa agar mereka melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya, bukan hanya mengerjakan
soal yang ditulis di papan tulis, atau mengerjakan LKS
”.
Senada dengan pernyataan di atas Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit 2008: 1.4 menjelaskan bahwa:
“Penelitian tindakan merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang
terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek
”. Sedangkan Penelitian Tindakan Kelas adalah
“penelitian tindakan untuk memperbaiki mutu praktik pembelajaran di kelasnya, sehingga berfokus pada
proses belajar mengajar yang terjadi di kelas” Suhardjono, 2012: 12. Lebih lanjut mengenai PTK, Igak Wardhani dan Kuswaya Wihardit 2008:
1.5-1.7 menjelaskan karakteristik Penelitian Tindakan Kelas PTK sebagai berikut:
1. Adanya masalah dalam PTK dipicu munculnya kesadaran pada diri guru,
bahwa praktik yang dilakukannya selama ini di kelas mempunyai masalah yang perlu diselesaikan.
2. Self-reflective inquiry, atau penelitian melalui refleksi diri, merupakan ciri
PTK yang paling esensial. 3.
Penelitian tindakan kelas dilakukan di dalam kelas, sehingga fokus penelitian ini adalah kegiatan pembelajaran berupa perilaku guru dan siswa dalam
melakukan interaksi. 4.
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, selama kegiatan
penelitian dilakukan.
Model PTK yang dipilih adalah model Kemmis dan Taggart, dengan di dasarkan pada pertimbangan bahwa model ini cukup sederhana, sehingga mudah
dipahami. Untuk mewujudkan tujuan-tujuan dalam pembelajaran, PTK dilakukan