PENDAHULUAN KONTRIBUSI HASIL BELAJAR MEMBUAT HIASAN PADA BUSANA TERHADAP KESIAPAN MEMBUKA USAHA SULAMAN.

1 Norma Rahmi Maryam, 2014 Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah bidang fashion. Kebutuhan akan fashion tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Fashion tidak hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh dan penunjang komunikasi saja, namun dapat memperindah penampilan dan menutupi kekurangan tubuh manusia, tergantung pemilihan warna, corak, dan model yang sesuai. Fashion dalam perkembangannya terbagi menjadi beberapa jenis yang disesuaikan dengan kesempatan pemakai, salah satunya adalah kesempatan pesta. Salah satu penunjang fashion dalam kesempatan pesta adalah busana pesta yang dikenakan. Pembuatan busana pesta harus sesuai dengan karakteristik yang dapat ditinjau dari jenis kain yang berkualitas baik, warna yang disesuaikan dengan kesempatan, dan hiasan busana yang mewah. Hiasan busana untuk busana pesta harus memiliki kualitas yang baik dengan nilai estetika yang tinggi agar menghasilkan busana yang indah dan ekslusif. Semakin berkembangnya dunia fashion maka semakin banyak pula decorative trims yang dapat diterapkan untuk memperindah busana pesta, salah satunya adalah penerapan sulaman sebagai hiasan. Sulaman diwujudkan melalui keterampilan tangan yang membutuhkan lebih banyak kreativitas, keuletan, ketelitian, ketekunan, dan waktu pengerjaan yang lebih lama. Sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet. Penerapan hiasan pada busana dalam bentuk sulaman menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Penerapan sulaman pada busana pesta, busana kasual maupun busana anak dapat membuat tampilan busana menjadi lebih indah dan menarik. Penerapan sulaman pada busana pesta dapat memberikan kesan ekslusif dan unik. Sulaman ini dapat dipelajari di Sekolah Menengah Kejuruan pada Norma Rahmi Maryam, 2014 Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu program studi Keahlian Tata Busana pada mata pelajaran Membuat Hiasan Pada Busana. Membuat Hiasan Pada Busana wajib ditempuh oleh peserta didik kelas XI pada semester ganjil. Materi teori pembelajaran berdasarkan indikator pada pembelajaran Membuat Hiasan Pada Busana yaitu konsep dasar hiasan pada busana, pemilihan bahan pembuatan decorative trims pada busana, pembuatan desain motif hias sulaman, teknik memindahkan desain motif hias pada kain atau busana, dan teknik pembuatan sulaman atau hiasan pada busana. Peserta didik yang telah mengikuti pembelajaran Membuat Hiasan Pada Busana dengan baik dan sungguh-sungguh akan memberikan nilai positif yang mengakibatkan adanya perubahan tingkah laku dalam diri peserta didik. Perubahan tersebut meliputi perubahan dari aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan peserta didik dalam pembuatan hiasan pada busana yang disebut dengan hasil belajar, seperti yang diungkapkan oleh Nana Sudjana 2005:22, bahwa “Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya ”. Penguasaan peserta didik pada pengetahuan dan keterampilan membuat hiasan busana diharapkan akan menumbuhkan kesiapan pada diri peserta didik untuk membuka usaha sulaman, bentuk kesiapan ini ditunjang dengan kondisi fisik berupa kesehatan tubuh, kematangan berupa mental dan motivasi yang ada pada diri peserta didik sehingga siap untuk membuka usaha sulaman, seperti yang diungkapkan oleh Slameto 2010:113, bahwa “Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi responjawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi”. Kesiapan tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan dari proses pembelajaran membuat hiasan pada busana untuk mempersiapkan peserta didik yang terampil dalam memasuki dunia kerja dan membuka suatu lapangan pekerjaan khususnya bidang usaha sulaman sehingga sebagai seorang lulusan SMK yang siap membuka usaha sulaman harus memiliki kemampuan membuat sulaman yang baik. Sulaman dapat menjadi salah satu alternatif usaha dalam bidang busana. Usaha sulaman dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau suatu aktivitas yang Norma Rahmi Maryam, 2014 Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilakukan untuk memperindah busana dengan hiasan sulaman dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Usaha sulaman pada busana pesta dapat menjadi alternatif usaha dalam bidang busana yang sudah memiliki penggemar tersendiri. Uraian latar belakang masalah penelitian tersebut mendorong penulis untuk meneliti tentang: Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Identifikasi masalah merupakan penjelasan dari masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini, sesuai dengan pendapat Sukardi 2008:29 menjelaskan perumusan masalah bahwa “masalah penelitian yang sudah diidentifikasi dan dibatasi agar memperoleh masalah yang layak untuk diteliti”. Berdasarkan definisi tersebut, maka identifikasi masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar yang merupakan perubahan tingkah laku peserta didik yang mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor berdasarkan indikator pembelajaran dari kompetensi Membuat Hiasan Pada Busana yaitu konsep dasar hiasan pada busana, pemilihan bahan pembuatan decorative trims pada busana, pembuatan desain motif hias sulaman, teknik memindahkan desain motif hias pada kain atau busana, dan teknik pembuatan sulaman atau hiasan pada busana. 2. Kesiapan merupakan suatu kondisi siswa SMK yang membuatnya siap untuk memberi respon atau jawaban atas kesiapan membuka usaha sulaman. 3. Usaha sulaman merupakan jenis usaha yang bergerak di bidang hiasan busana dengan dikerjakan secara manual atau dengan tangan. Hadirnya industri sulaman modern seperti mesin bordir, namun usaha sulaman manual juga masih banyak peminat, karena memiliki nilai seni tersendiri. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: Bagaimana kontribusi hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana terhadap kesiapan membuka usaha sulaman? Norma Rahmi Maryam, 2014 Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian mengenai kontribusi hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana terhadap kesiapan membuka usaha sulaman adalah untuk memperoleh data tentang : 1. Hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana ditinjau dari indikator : konsep dasar hiasan pada busana, pemilihan bahan pembuatan decorative trims pada busana, pembuatan desain motif hias sulaman, teknik memindahkan desain motif hias pada kain atau busana, dan teknik pembuatan sulaman atau hiasan pada busana. 2. Kesiapan membuka usaha sulaman pada peserta didik kelas XII keahlian Tata Busana SMK. 3. Kontribusi hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana terhadap kesiapan membuka usaha sulaman pada peserta didik SMK. 4. Besarnya kontribusi hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana terhadap kesiapan membuka usaha sulaman pada peserta didik SMK. D. Manfaat Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya dan mengembangkan keilmuan tentang bidang sulaman bagi peserta didik SMK. 2. Manfaat praktis a. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak yang diberikan saran dalam upaya merespon hasil belajar peserta didik untuk meningkatkan kualitas belajar, pengembangan materi pembelajaran dan proses pembelajaran Membuat Hiasan Pada Busana sebagai kesiapan membuka usaha pada peserta didik di bidang usaha sulaman. Norma Rahmi Maryam, 2014 Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Memotivasi peserta didik dalam proses pembelajaran untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki sebagai kesiapan membuka usaha sulaman. E. Struktur Organisasi Penulisan skripsi terdiri dari lima bab, masing-masing bab berisi pemaparan setiap bagian yang ada dalam skripsi. Bab 1 pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi. Bab II Kajian Pustaka, Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian berisi kajian pustaka yang berfungsi sebagai landasan teoritis dalam penyusunan gambaran umum mata pelajaran Membuat Hiasan Pada Busana, hasil belajar Membuat Hiasan Pada Busana, kesiapan membuka usaha sulaman, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Bab III Metode Penelitian, berisi penjabaran rinci mengenai metode penelitian, termasuk beberapa komponen seperti lokasi, populasi dan sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data dan analisis data. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, terdiri dari dua hal utama yaitu pengolahan data dan pembahasan atau analisis temuan. Bab V berisi tentang kesimpulan dan saran. 44 Norma Rahmi Maryam, 2014 Kontribusi Hasil Belajar Membuat Hiasan Pada Busana Terhadap Kesiapan Membuka Usaha Sulaman Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN