Desain Penelitian Prosedur Penelitian

Nina Hernawati, 2013 Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Tradisional Oray-Orayan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Lokasi dan subjek penelitian

Penelitian dilakukan di TK Bakti Asih, Jl. Padasuka atas no 233 kelurahan Padasuka kecamatan Cimenyan kabupaten Bandung jawa Barat. Subjek peneliti ini adalah seluruh anak kelompok A. TK Bakti Asih yang berjumlah 20 0rang anak dengan usia berkisar 4-5 didampingi 2 orang guru. Peneliti memilih TK Bakti Asih sebagai tempat penelitian dikarenakan keterampilan sosial anak di TK Bakti Asih di kelompok A masih dinilai kurang.

D. Desain Penelitian

Pelaksanaan penelitian yang dilaksanakan menggunakan beberapa siklus secara bertahap. Tahapan dalam setiap siklus akann dievaluasi dan dianalisis untuk mengetahui sejauh mana dampak dan pemberian metode yang diberikan agar menjadi pembanding untuk siklus selanjutnya. Tahapan penelitian yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hal ini sesuai dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis Mc Tanggar Asrori, 2007:68 yang menyebutkan empat komponen penelitian tindakan kelas dengan model siklus, yaitu perencanaan planning, tindakan action, pengamatan observasion dan refleksi refleksion. Berikut ini adalah siklus penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti berdasarkan siklus model spiral Kemmis Taggart Nina Hernawati, 2013 Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Tradisional Oray-Orayan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar Rancangan Penelitian Tindakan Model Kemmis Taggart 2 ACT OBSERVE 1 REFLECT 6 RE PL AY 5 ACT OBSERVE 4 REFLECT 9 RE PL AY 8 ACT OBSERVE 7 ACT OBSERVE 3 Nina Hernawati, 2013 Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Tradisional Oray-Orayan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Mubiar Totoh 2010

E. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan dilaksanakan melalui beberapa tahap. Menurut Asrori2007:88 prosedur atau langkah-langkah dalam proses penelitian tindakan kelas yaitu tahap perumusan masalah, analisis masalah, persiapan penelitian tindakan kelas dan proses pelaksanaan penelitian yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Perumusan Masalah Kegiatan diawali dengan mengidentifikasi masalah melalui observasi secara langsung ditempat penelitian, yaitu: TK Bakti Asih. Melalui pengamatan tersebut ditemukan beberapa permsalahan terkait dengan keterampilan anak khususnya keterampilan dalam bersosial.Permsalahan tersebut kemudian dirumuskan kemudian dikembangkan menjadi tujuan penelitian sesuai dengan permasalahan di TK. 2. Analisis Masalah Pada tahap ini peneliti melakukan analisis masalah yang didapat melalui observasi dilapangan yang terkait dengan perkembangan keterampilan sosial anak.Menurut Muslihuddin 2009:57 analisis penyebab masalah merupakan hal yang sangat penting dilakukan setelah mengetahui permasalahan yang terjadi dan dengan memahami berbagai kemungkinan penyebab masalah tersebut tindakan dapat dikembangkan. 3. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas Tahap awal peneliti menentukan subjek penelitian, yaitu TK Bakti Asih, yang kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi masalah yang ada Nina Hernawati, 2013 Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Tradisional Oray-Orayan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dilapangan setelah dilakukan observasi. Setelah itu peneliti dan guru merumuskan masalah dan menetapkan tehnik yang digunakan untuk meningkatkan keterampilan social anak melalui permaianan tradisional oray- orayan. Tehnik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang akan dilakukan adalah tehnik pengumpulan data kegiatan kuantitatif. Selanjutnya peneliti membuat skenario pembelajaran yang mengacu kepada rencana kegiatan harian RKH dan mempersiapkan jenis permainan yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian. 4. Proses Penelitian Tindakan Kelas Pada proses tindakan kelas, peneliti berkolaburasi dengan guru kelas yang ditunjukan dengan melakukan tindakan yang sudah direncanakan sebelum penelitian berlangsung. a. Tahap Perencanaan Peneliti dan guru berkolaburasi membuat scenario yang mengacu kepada percenaan tertulis dalam bentuk SKH satuan kegiatan harian dan mempersiapkan jenis permainan yang akan digunakan, yaitu kita akan bermain permainan tradisional dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk bermain diluar sehingga bisa menggerakan seluruh anggota tubuhnya dengan leluasa, kegiatan permainan tradisional ini diberikan mengacu pada tema negara dengan tema budaya. Selanjutnya pada siklus satu terjadi kekurangan maka akan dilakukan tahap kedua siklus 2 kegiatan permainan tradisional oray-orayan ini diberikan pada siklus Nina Hernawati, 2013 Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Tradisional Oray-Orayan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dua dengan melakukan Tanya jawab terlebih dahulu mengenai macam-macam permainan tradisional yang dikenal. Adapun jika pada siklus 2 masih terlihat kekurangan maka yang signifikan maka akan dilaksanakan siklus ke 3siklus 3 dengan rencana pembelajaran demontrasi. b. Pelaksanaan Penelitian berkolaburasi dengan guru kelas selama kegiatan berlangsung, guru membantu peneliti dalam mengarahkan dan memberi semangat dalam meningkatkan keterampilan social melalui permainan tradisional oray-orayan, selain sebagai observer peneliti juga berperen sebagai pelaksana tindakan yang berkolarasi dengan guru kelas. c. Pengamatan observasi Kegiatan pengamatan observasi dilakukan oleh peneliti selama kegiatan tindakan berlangsung dan setelah proses tindakan berlangsung dengan melihat hasil dari pembelajaran yang diberikan. Observasi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana dampak tindakan yang diberikan telah mencapai sasaran. Mulihuddin,2009:60 Apabila dalam pemberian tindakan ditemukan kekurangan- kekurangan maka hal tersebut menjadi perbaikan pada siklus berikutnya. Siklus penelitian akan berulang jika tindakan yang diberikan belum menunjukkan perubahan, khususnya pada keterampilan sosial anak. d. Catatan Lapangan Catatan lapangan merupakan alat pengumpulan data mengenai peristiwa atau kenyataan yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar catatan Nina Hernawati, 2013 Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Tradisional Oray-Orayan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lapangan diisi oleh observer dan hasilnya merupakan salah satu data yang harus diperoleh dalam penelitian tindakan kelas ini. e. Refleksi Tahapan refleksi merupakan tahapan yang sangat penting dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi merupakan kegiatan analisis yang dilakukan untuk merenungkan kembali secara intensif kejadian-kejadian atau peristiwa yang menyebabkan munculnya sesuatu yang diharapkan atau tidak diharapkan Wardani,2006:2.32 Berdasarkan pendapat tersebut, pada tahap ini peneliti dan guru juga melakukan analisis data terhadap hasil pelaksanaan yang terjadi selama proses dan mendiskusikan permasalahan – permasalahan yang terjadi selama proses dan setelah proses tindakan berlangsung. Refleksi dilakukan setelah tindakan diberikan dan melalui ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan pada penelitian selanjutnya. 5. Instrument Penelitian Instrument penelitian yang digunakan peneliti adalah pengamatan observasi, wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi. a. Pengamatan obsevasi Pengamatan obervasi untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran berlangsung dan melihat dampak pembelajaran menggunakan permaianan tradisional oray-orayan dapat meningkatkan keterampilan social, Nina Hernawati, 2013 Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak Taman Kanak-Kanak Melalui Permainan Tradisional Oray-Orayan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Asrori 2007:69 pengamatan observasion merupakan kegiatan mengamati dampak atau hasil dari tindakan yang dilaksanakan terhadap anak. Observasi ini dilakukan pada setiap proses tindakan berlangsung sebagai perbaikan pada tindakan selanjutnya untuk mengantisipasi kekurangan pada tindakan selanjutnya. b. Wawancara Wawancara merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh informasi secara jelas mengenai perkembangan keterampilan social anak dalam penggunaan alat permainan tradisional oray-orayan belangsung. Menurut Asrori 2007: 110 wawancara adalah salah satu cara pemantauan penelitian dan penggalian data yang diperoleh melalui ungkapan secara lisan oleh sumber yang terkait. Studi Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data atau informasi selama proses pembelajaran berlangsung secara lebih jelas dan objektif serta dapat melengkapi data yang diperlukan. Dokumentasi yang diperlukan oleh peneliti dalam penelitian ini berupa foto serta data-data yang terkait.

F. Definisi Operasional